LAPORAN PENELITIAN
RENDAHNYA PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA PENDIDIKAN DI DESA CIAMPEA UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR
Dosen pembimbing :
Dr. Tantan Hermansyah, M. Si
Disusun oleh :
Chairul Hamzah (11150540000016)
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Rendahnya Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas sosiologi pedesaan dengan judul " Rendahnya Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor". Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Jakarta, 27 Desember 2016
Chairul Hamzah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB 1:PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 4
1. Bagaimana Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor?
C. Tujuan Penelitian 4
BAB 2: METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metodologi Peneltian 3
B. Penentuan Lokasi Penelitian 4
C. Populasi dan Sampel Penelitian 5
D. Teknik pengumpulan data 5
E. Sumber data 6
F. Subjek dan Objek Penelitian 6
G. Metode Analisis Data 7
H. Tinjauan Teoritis 7
BAB 3: ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian 10
B. Pembahasan Hasil Penelitian 22
BAB 4: PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat desa pada umumnya hidup berkelompok dalam berbagai kegiatan. Pada umunya masyarakat desa mempunyai penduduk kurang lebih 2.500 jiwa pada setiap daerah. Desa didefinisikan sebagai suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri atau merupakanperwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Dalam kehidupan sosial masyarakat desa sendiri dikenal dengan berbagai ciri yaitu mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa, ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan, pada umumnya mempunyai mata pencaharian yang cenderung sama, dan cara berusaha (ekonomi) adalah agraris paling umum yang sangat di pengaruhi alam seperti:iklim, keadaan alam, kekayaan alam, serta ketersediaan yang ada dialam.
Masyarakat merupakan komponen utama dalam kajian ilmu sosiologi. Yang didalamnya mempelajari masyarakat dari berbagai sudut yang berbeda. Namun pada dasarnya, ilmu sosiologi hanya mencakup pada tiga aspek yaitu struktur sosial, proses sosial dan perubahan-perubahan sosial. Namun diluar itu, terdapat hubungan antara kehidupan sosial dengan sifat luar dari lingkungan fisik dan terdapat hubungan antara kehidupan sosial dengan sifat alami dari badan atau tubuh manusia.
Dalam teori evolusioner, menekankan bahwa tubuh manusia berkembang sebagai adaptasi terhadap kondisi-kondisi lingkungan tertentu. Evolusionisme sosial menjabarkan argument bahwa kelompok sosial harus beradaptasi dengan lingkungan mereka dan beradaptasi dengan sifat manusia agar mereka dapat bertahan. Proses adaptasi masyarakat pada lingkungan hidup secara luas diakui sebagai teknologi yang menjamin kebutuhan materi anggota dari sebuah masyarakat dan menyokong cara hidup mereka.
Dalam kamus sosiologi kata tradisional dari bahasa Inggris, Tradition artinya Adat istiadat dan kepercayaan yang turun menurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya, yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.
Secara tidak langsung lingkungan membentuk pola interaksi masyarakat. dalam hal ini peran lingkungan tidak langsung mempengaruhi masyarakat, tetapi melalui proses-proses tertentu. Semisal lingkungan menyediakan lahan untuk penghidupan (pekerjaan). Karena setiap wilayah mempunyai kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Maka membentuk lahan pekerjaan yang berbeda-beda pula. Sehingga menuntut setiap masyarakat yang ada diwilayahnya membangun pola interaksi tertentu yang menunjang mereka untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang tersedia didalamnya.
Secara langsung atau tidak langsung lingkungan mempunyai peranannya sendiri dalam kajian sosiologi. Khususnya dalam kajian masyarakat desa, yang sebagian besar pola penghasilannya berasal dari lingkungan. Dalam masyarakat desa pada umumnya, sebagian besar masyarakat berpenghasilan dari hasil tanah seperti pertanian, perhutanan, perkebunan, perikanan, pertambangan, peternakan dan lain sebagainya.
Lingkungan menjadi faktor penting dalam kajian sosiologi pedesaan. Namun kesadaran masyarakat desa pada umumnya masih kecil. Hal ini terbukti dari masih langkanya pengelolahan sampah yang baik di pedesaan, maraknya penggunaan pestisida pada sector pertanian, pembukaan hutan untuk lahan pertanian secara berlebihan dan lain sebagainya. Hal ini dapat mengakibatkan eksploitasi lingkungan secara berlebihan oleh masyarakat. sehingga bisa menjadi permasalahan lingkungan baru bagi generasi yang akan datang.
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun adanya permasalahan sosial masyarakat pedesaan yang kian menghebat butuh penyikapan segera. Untuk itu dibutuhkan prioritas penanganan dan upaya – upaya perbaikan yang nyata. Perbaikan pendidikan menjadi penyikapan bijak untuk memperbaiki individu dan masyarakat secara bertahap, menyeluruh dan kontinyu.
Oleh karena pemaparan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk meneliti kawasan Ciampea Udik Kabupaten Bogor dengan memfokuskan objek penelitian pada pandangan masyarakat desa Ciampea Udik terhadap pendidikan. Dengan harapan bisa menganalisis untuk kemudian bisa dijadikan pelajaran bagi orang banyak pada umunya, dan penulis pada khususnya. Maka dari itu, pada penelitian kali ini, penulis akan mengangkat judul "Rendahnya Pandangan Masyarakat Terhadap Pendidikan di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor"
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan mengangkat judul tersebut diatas, maka pertanyaan utama yang menjadi rumusan masalah ialah :
Bagaimana Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada yaitu mengetahui berapa besar Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik tersebut ?
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metodelogi Penelitian
Pada penggunaan metode penelitian ini, digunakan melalui pendekatan kuantitatif, metode kuantitatif ialah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Kasiram (2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, mendifinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, hipotesis alternatif. Yang dimaksud dengan hipotesis alternatif ini ialah lawan dari hipotesis nol sehingga hipotesis alternatif dapat langsung dirumuskan apabila ternyata pada suatu penelitian, hipotesis nol ditolak. Hipotesis ini menyatakan ada hubungan yang berarti (signifikansi hubungan) antara variabel independen (variable yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan) dan variabel dependen (variable yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variable dependen dan mempuyai ubungan yang positif maupun negative bagi variable dependen). Jadi pada hipotesis ini, penulis melihat bahwa banyak hutan yang gundul dan sehingga yang terjadi ialah ada dampak dari pengaruh dengan masyarakat dan lingkungan, apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan di daerah desa tersebut.
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang kemudian dijelaskan melelui pendekatan presentase angka untuk kemudian di deskripsikan. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
B. Penentuan Lokasi Penelitian
· Profil Umum Subyek/Obyek
Ciampea Udik
Kecamatan Ciampea Udik merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bogor. Kecamatan Ciampea pada tahun 2010 memiliki luas sebesar 2.816 Ha dengan jumlah penduduk sebesar 141.392 jiwa.
Terdiri dari 13 Desa, yaitu :
1. Desa Ciampea Udik
2. Desa Cihideung Ilir
3. Desa Cinangka
4. Desa Cibanteng
5. Desa Cibuntu
6. Desa Bojong Rangkas
7. Desa Cicadas
8. Desa Cibadak
9. Desa Tegal Waru
10. Desa Benteng
11. Desa Bojong Jengkol
12. Desa Ciampea
13. Desa Cihideung Udik
Pusat pemerintahan Kecamatan Ciampea berlokasi di jalan Raya Warung Borong No. 1 Desa Bojongrangkas km. 14 Bogor Kode Pos 16620.
· PENDUDUK
TAHUN | LAKI-LAKI | PEREMPUAN | JUMLAH | RASIO JENIS KELAMIN |
2014 | 77.355 | 72.554 | 149.909 | 107 |
2015 | 77.955 | 73.658 | 151.613 | 106 |
2016 | 80.231 | 75.839 | 156.070 | 106 |
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor
· PENDIDIKAN
· JUMLAH SEKOLAH
TAHUN | TK | SD | MI | SMP | MTs | SMA | SMK | MA | ||||||||
N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | |
2014 | 0 | 8 | 48 | 2 | 0 | 22 | 2 | 8 | 0 | 10 | 1 | 2 | 0 | 8 | 0 | 4 |
2015 | 0 | 10 | 45 | 2 | 0 | 22 | 2 | 8 | 0 | 10 | 1 | 3 | 0 | 12 | 0 | 4 |
2016 | 0 | 17 | 45 | 2 | 0 | 22 | 2 | 9 | 0 | 10 | 1 | 3 | 0 | 13 | 0 | 4 |
· JUMLAH SISWA
TAHUN | TK | SD | MI | SMP | MTs | SMA | SMK | MA | |||||||||
N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | N | S | ||
2014 | 0 | 251 | 13.936 | 262 | 0 | 4.663 | 1.230 | 2.462 | 0 | 3.019 | 773 | 338 | 0 | 4.566 | 0 | 389 | |
2015 | 0 | 349 | 13.853 | 282 | 0 | 3.405 | 1.217 | 2.606 | 0 | 3.381 | 765 | 394 | 0 | 4.978 | 0 | 476 | |
2016 | 0 | 650 | 13.793 | 305 | 0 | 4.600 | 1.049 | 2.916 | 0 | 3.472 | 755 | 415 | 0 | 5.073 | 0 | 400 |
· JUMLAH GURU
TAHUN | TK | SD | MI | SMP | MTs | SMA | SMK | MA |
2014 | 29 | 551 | 240 | 197 | 201 | 71 | 249 | 91 |
2015 | 31 | 550 | 156 | 199 | 201 | 88 | 82 | 325 |
2016 | 75 | 554 | 228 | 203 | 165 | 90 | 366 | 42 |
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
· KESEHATAN
· SARANA KESEHATAN
TAHUN | SARANA KESEHATAN DASAR | |||
POSYANDU | PUSTU | PUSKESMAS | RUMAH SAKIT | |
2014 | 137 | 3 | 2 | - |
2015 | 137 | 3 | 2 | - |
2016 | 140 | 3 | 2 | - |
· KONDISI KESEHATAN
TAHUN | KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT | |||
BALITA GIZI BURUK | CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA MEDIS | PENDERITA TB PARU | PENDERITA DBD | |
2014 | 37 | 88,4 % | - | - |
2015 | 44 | 87,4% | - | - |
2016 | 175 | 92,90% | - | - |
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
· AGAMA
· SARANA IBADAH
TAHUN | SARANA IBADAH | ||||||
MESJID | MUSHOLA | PONPES | GEREJA KATHOLIK | GEREJA PROTESTAN | PURA | WIHARA | |
2014 | - | - | - | - | - | - | - |
2015 | 125 | 191 | - | 5 | - | - | - |
2016 | 152 | - | - | 2 | 3 | - | - |
Sumber : SEKDA Kabupaten Bogor
· INFRASTRUKTUR
· PANJANG JALAN BERDASARKAN KONDISI
TAHUN | KONDISI JALAN | ||||
BAIK | SEDANG RUSAK | RUSAK | RUSAK BERAT | JUMLAH | |
2014 | 45,356 | 0,300 | 0,200 | - | 45,856 |
2015 | 45,056 | 0,8 | - | - | 45,856 |
2016 | 45,756 | 0,100 | 0,000 | 0,000 | 45,856 |
· RASIO JARINGAN IRIGASI
TAHUN | PANJANG JARINGAN IRIGASI | TOTAL PANJANG JARINGAN IRIGASI | LUAS LAHAN BUDIDAYA |
RASIO | ||
PRIMER | SEKUNDER | TERSIER | ||||
2014 | 57.870 | 2.300 | 4.230 | 64.400 | 1.310 | 49,16 |
2015 | 57.870 | 2.300 | 4.230 | 64.400 | - | - |
2016 | 57,870 | 2,300 | 0 | 60,170 | - | - |
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor
· PERTANIAN
NO | KOMODITAS | TAHUN | |||||
2015 | 2016 | ||||||
LUAS PANEN (Ha) | PRODUKTI-VITAS (Ku/Ha) | PRODUKSI (Ton) | LUAS PANEN (Ha) | PRODUKTI-VITAS (Ku/Ha) | PRODUKSI (Ton) | ||
1 | Padi sawah | - | - | - | 2.507 | 63,96 | 16.033 |
2 | Padi Gogo | 2.337 | 64,56 | 15.086 | - | - | - |
3 | Ubi Kayu | 327 | 218,38 | 7.150 | 317 | 218,85 | 6.931 |
4 | Ubi Jalar | 192 | 153,86 | 2.953 | 219 | 153,25 | 3.349 |
5 | Talas | 13 | 160,54 | 216 | 17 | 156,36 | 258 |
6 | Jagung | - | - | - | - | - | - |
7 | Kedelai | - | - | - | - | - | - |
8 | Kacang Hijau | - | - | - | - | - | - |
9 | Kacang Tanah | 46 | 15,19 | 71 | 85 | 15,15 | 128 |
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor
· EKONOMI
· PASAR
NO | JENIS PASAR | TAHUN | ||
2015 | 2016 |
| ||
1 | Pasar Desa milik Desa | - | - |
|
2 | Pasar Desa milik Swasta | - | - |
|
3 | Pasar Tradisional | - | - |
|
4 | Mini Market | - | - |
|
5 | Toko | - | - |
|
6 | Pasar Modern | - | - |
|
· KOPERASI
TAHUN | AKTIF | TIDAK AKTIF | JUMLAH |
2014 | 38 | 38 | 76 |
2015 | 38 | 37 | 75 |
2016 | 38 | 37 | 75 |
Sumber : Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor
· INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
No | INDIKATOR | 2015 | 2016 |
1 | IPM | 73,88 | 72,59 |
2 | Komponen IPM: | ||
- | Angka Harapan Hidup (AHH) (tahun) | 69,99 | 70,98 |
- | Angka Melek Huruf (AMH) (%) | 97,29 | 97,83 |
- | Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) | 8,00 | 7,16 |
3 | Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi Riil per Kapita) (Rp/kap/bln) | 637.040 | 619,64 |
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor
· Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
NO | PDRB dan LPE | Tahun 2015 | Tahun 2016 |
1 | PDRB : |
|
|
| Atas Dasar Harga Konstan | 459.504 | 485.370 |
| Atas Dasar Harga Berlaku | 1.322.762 | 1.490.269 |
2 | Laju Pertumbuhan EKonomi (LPE) % | - | 5,63 |
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor
B. LOKASI KAJIAN
Desa Ciampea Udik berlokasi di Jl. Raya Cikampak-Segog Kp. Laladon RW.09 yang merupakan salah satu desa Kecamatan Ciampea Kab. Bogor dengan luas 243.150 Ha. Ketinggian 100 m di atas permukaan laut yang berbagi terletak 4 dusun, 9 RW dan 27 RT. Adapun batas wilayah :
v Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cibuntu Kecamatan Ciampea
v Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cibitung Kecamatan Tenjolaya
v Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
v Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ciaruteun Kecamatan Cibungbulang
Desa Ciampea Udik berlokasi di Jl. Raya Cikampak-Segog Kp. Laladon RW.09 yang merupakan salah satu desa Kecamatan Ciampea Kab. Bogor dengan luas 243.150 Ha. Kode pos 16620. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu 12 November 2016, saya berangkat dari rumah 07.30 pagi untuk berkumpul di halte UIN Jakarta. Saya melakukan tugas penelitian dari mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Saya melakukan observasi di Gunung Bunder daerah Kabupaten Bogor. Saya berangkat pukul 08.30 pagi dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Perjalanan dari kampus sampai tempat yang saya ingin kunjungi memakan waktu dua jam lebih, sangat melelahkan bagi saya karena perjalanan itu saya tempuh memakai kendaraan beroda dua. Akan tetapi, perjalanan itu terbayar oleh pemandangan desa sekitar, sawah-sawah, perkebunan, perternakan ikan, dan lain sebagainya yang memanjakan mata dan pikiran saya saat mulai memasuki kawasan pedesaan tersebut.
Sesampainya saya di desa Ciampea Udik, saya ISHOMA terlebih dahulu untuk mengisi perut yang mulai keroncongan karena perjalanan yang melelahkan itu. Setelah semuanya selesai, saya menuju Balai Desa untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Pak Lurah. Akan tetapi, saya tidak menemui pak lurah dibalai desa, karena ada urusan. Saya pun menemui sekertarisnya dan meminta izin untuk melakukan tugas penelitian tetang Soiologi Pedesaan.
Setelah izin sudah diberikan dan boleh dilakukan di desa tersebut, saya pergi ke salah satu RT didesa itu. Saya bertemu dengan RT 01 RW 07 yang bernama bapak RT Suminta tetapi, bapak RT tersebut sedang tidak ada dirumah dan saya pun bertemu dengan Istri dari Pak RT yang bernama Ibu Lena. Dengan sambutan yang ramah dari Bu Lena, saya di izin kan masuk kedalam rumahnya dan diberi dua gelas air mineral untuk membasahi tenggorokan yang mulai kering. Saya menjelaskan kedatangan saya kepada ibu Lena, saya ingin meneliti atau ingin membagikan kuisioner kepada warga setempat dalam penelitian pandangan pendidikan desa tersebut.
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuansatuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420).
Jadi populasi bukan hanya orang. Tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang terjadi dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).
A. Teknik pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui dengan tiga cara yaitu;
1. Interview (Wawancara)
`Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3. Obervasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yanglain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain..
B. Sumber data
Sumber daya yang akan ditelusuri untuk memperoleh data lapangan terdiri atas 2 sumber yaitu:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuesioner, responden dalam penelitian ini yaitu warga DesaSukasirna, Sukamakmur, Bogor.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan untuk mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini seperti buku-buku, catatan dan transkrip serta dokumentasi.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah warga Desa Ciampea Udik, Ciampea, Bogor. Sedangkan yang dijadikan objek penelitian adalah Pandangan Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan di Desa Ciampea Udik.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan seberapa besar kepuasaan masyarakat terhadap bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel analisis berdasarkan variable-variabel terpengaruh.
E. TINJAUAN TEORI
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia. Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak .
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa tahu mana orang yang terdidik,dan tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat.
Emlie Durkheim telah memandang pendidikan sebagai suatu "social thing" (ikhtiar sosial).
Durkheim berpendapat bahawa pendidikan mempunyai banyak fungsi:
Memperkuat solidaritas sosial; belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang baik bagi banyak orangmembuat seorang individu merasa tidak berarti. Katakana kesetiaan: membuat individu merasa bagian dari kelompok dan dengan demikian akan mengurangikecenderungan untuk melanggar peraturan.
Mempertahankan peranan sosial; sekolah adalah masyarakat dalam bentuk miniature. Sekolah mempunyai hierarki, aturan, tuntunan, yang sama dengan "dunia luar". Sekolah mendidik orang muda untuk memenuhi berbagai peranan.
Mempertahankan pembagian kerja; membagi-bagi siswa dalam kelompok-kelompok kecakapan. Mengajar siswa untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kecakapan mereka.
Pemikiran pendidikan menurut Emile Durkheim haruslah berorientasi pada moralitas. Menurut Durkheim pendidikan adalah upaya yang terus menerus untuk mengisi jiwa anak dengan cara atau jalan melihat, merasa dan bertindak, dimana upaya itu diterima dan dicapai oleh si anak tidak secara spontan tetapi bersifat diarahkan. Sejak lahir seorang bayi dilatih (dipaksa) untuk makan, minum dan tidur pada waktu yang telah ditentukan, disisi lain ia juga dilatih untuk tenang, bersih dan menurut apa yang diinginkan oleh orang tuanya. Kemudian ia bertambah besar , kebiasaaan itu tidaklah cukup dengan paksaan saja karena ia tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat luas, oleh karena itu dia harus dibimbing dan dibina untuk memikirkan orang lain, memahami lingkungan, menghormati adat-istiadat, serta merasakan pentingnya suatu karya.
Pendidikan menurut Durkheim juga merupakan sarana sosial untuk mencapai tujuan sosial – sarana dengan mana suatu masyarakat menjamin kelangsungan hidupnya. Pendidikan bukan hanya bertugas mengembangkan seorang individu sesuai kodratnya, atau hanya menyingkapkan segala kemampuan tersembunyi pada individu yang mengganggu penampakannya, namun pendidikan haruslah menciptakan makhluk baru. (Elle Cree Dans I Homme Un Etre Nouveau)
BAB III
ANALISIS HASIL
a. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu warga desa Ciampea Udik yang berjumlah 18 orang.
No. | Pernyataan | Sangat Penting/Iya/mengulang pel/lanjut/sedih/ada/sekolah/ekonomi | Penting/tidur/bekerja /masa bodoh/tidak ada/ortu | Tidak Penting/Tidak/bermain/keduanya Biasasaja/malas |
1. | Apakah menurut anda pendidikan itu penting ? | 6 | 9 | 3 |
2. | Apakah anda seorang yang penduli akan pendidikan ? | 15 | - | 3 |
3. | Apakah pendidikan di desa ciampea udik sudah berkembang ? | 6 | 3 | 9 |
4. | Apasaja potensi yang anda lihat terhadap anak-anak dirumah ? | 5 | 3 | 10 |
5. | Menurut anda setelah anak-anak lulus dari sekolah menengah atas, lebih baik lanjut keperguruan tinggi atau bekerja? | 9 | 4 | 5 |
6. | Bagaimana sikap anda jika mendengar seorang anak putus sekolah? | 18 | - | - |
7. | Adakah potensi yang di hasilkan anak setelah lulus sekolah ? | 4 | 5 | 9 |
8 | Menurut anda lebih besar mana pendidikan orang tua atau pendidikan dari sekolah ? | 3 | 7 | 8 |
9. | Menurut anda lebih baik sekolah atau bekerja ? | 18 | - | - |
10. | Faktor apa yang menyebabkan anak putus sekolah ? | 15 | - | 3 |
Pada tabel diatas terdapat sepuluh butir pernyataan yang peneliti buat untuk mendapatkan hasil penelitian secara obyektif. Dan telah didapat pula tanggapan dari para responden yang telah dijabarkan pada jumlah angka dikolom diatas.
1) Pernyataan nomor satu dikatakan "Apakah menurut anda pendidikan itu penting" banyak responden yang menyatakan bahwa pendidikan itu penting. Tapi masih banyak realitanya anak-anak yang tidak sekolah.
2) Pernyataan nomor dua dikatakan "Apakah anda seorang yang penduli akan pendidikan" para responden mengatakan bahwa mereka orang yang peduli akan pendidikan.
3) Pernyataan nomor tiga dikatakan "Apakah pendidikan di desa ciampea udik sudah berkembang" para responden mengatakan bahwa pendidikan di desa mereka ini belum karena masih merasa tertinggal dengan yang di kota.
4) Pernyataan nomor keempat dikatakan "Apasaja potensi yang anda lihat terhadap anak-anak dirumah" para responden mengatakan bahwa anak-anak setelah pulang sekolah mereka lebih banyak bermain dibanding mengulang pelajaran.
5) Pernyataan nomor kelima dikatakan "Menurut anda setelah anak-anak lulus dari sekolah menengah atas, lebih baik lanjut keperguruan tinggi atau bekerja" para responden mengatakan bahwasannya mereka lebih baik bekerja dibanding melanjutkan kejenjang perkuliahan.
6) Pernyataan nomor enam dikatakan "Bagaimana sikap anda jika mendengar seorang anak putus sekolah" para responden mengatakan sedih jika ada anak yang sampai putus sekolah tapi kenyataannya seperti biasa saja menanggapinya.
7) Pernyataan nomor ketujuh dikatakan "Adakah potensi yang di hasilkan anak setelah lulus sekolah" para responden mengatakan bahwasannya tidak ada yang dihasilkan ketika anak setelah lulus sekolah.
8) Pernyataan nomor kedelapan dikatakan "Menurut anda lebih besar mana pendidikan orang tua atau pendidikan dari sekolah" para responden mengatakan lebih banyak keduanya yang lebih berperan untuk masa depan anak-anak.
9) Pernyataan nomor kesembilan dikatakan "Menurut anda lebih baik sekolah atau bekerja" para rersponden lebih banyak mengatakan bahwa lebih baik sekolah dibanding bekerja, karena jika pendidikan bagus, pekerjaan itu mudah untuk didapatkan.
10) Pernyataan nomor kesepuluh dikatakan "Faktor apa yang menyebabkan anak putus sekolah" para responden mengatakan lebih banyak faktor ekonomi karena banyak yang putus sekolah karena faktor ekonomi.
BAB IV
KESIMPULAN
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Banyak kalangan miskin khususnya anak-anak yang terputus akan dunia pendidikan dikarenakan faktor ekonomi. Dengan adanya pendidikan gratis pun masih belum cukup untuk menampung anak-anak yang putus sekolah. Disini kita tidak bisa menyalahkan faktor ekonomi karena belum tentu dengan alasan tersebut anak-anak putus sekolah.
Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia. Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
· John Scott, Teori Sosial, Masalah-Masalah Pokok Dalam Sosiologi, Ahmad lintang lazuardi Terj. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket
ANGKET PENELITIAN
PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA PENIDIKAN DI DESA CIAMPEA UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar dari jawaban yang tersedia !
Pandangan Masyarakat
Apakah menurut anda pendidikan itu penting ?
Sangat penting B. Penting C. Tidak penting
Apakah anda seseorang yang peduli akan pendidikan ?
Iya B. Tidak C. Biasa-biasa saja
Apakah pendidikan di Desa Ciampea Udik sudah berkembang ?
Sudah B. belum C. Sama saja
Apa saja potensi yang anda lihat terhadap anak-anak di rumah ?
Mengulang-ngulang pelajaran B. Tidur C. Bermain
Menurut anda setelah anak-anak lulus dari sekolah menengah atas, lebih baik lanjut ke perguruan tinggi atau bekerja ?
Lanjut B. Bekerja C. kedua-duanya
Bagaimana sikap anda jika mendengar seorang anak putus sekolah ?
Sedih B. Masa Bodoh C. senang
Adakah potensi yang di hasilkan anak setelah lulus Sekolah ?
Ada B. Tidak ada C Biasa saja
Menurut anda lebih besar mana pendidikan orang tua atau pendidikan dari sekolah ?
Orang tua B. Sekolah C. Kedua-duanya
Menurut anda lebih baik sekolah atau bekerja ?
Sekolah B. Bekerja C. Tidak Keduanya
Factor apa yang menyebabkan anak putus sekolah ?
Malas B. Ekonomi C. Pengaruh Orang Tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar