Rabu, 28 Desember 2016

Riza Fauziyah_HIPKI Membangun Masyarakat Dalam Menumbuhkan Perubahan pada Islamisasi, Olahraga dan Kerukunan antar Warga_PMI 3_

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang tiada terkira, karena atas limpahan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Sosiologi Klasisk dan Modern tentang Laporan Analisis data Organisasi Masyarakat (ORMAS) dan Kemajuan umat Islam dalam judul "HIPKI membangun masyarakat dalam menumbuhkan perubahan pada Islamisasi, Olahraga dan Kerukunan antar Warga" Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari kerabat yang telah memberikan pikirannya untuk Laporan Analisis ini.

Harapan kami semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam proposal ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

 

 

                                                                                           Jakarta, 29 Desember 2016

 

                                                                                                Penyusun

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Kata pengantar........................................................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................................................... 2

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang........................................................................................................................... 3

Tujuan ........................................................................................................................................ 4

Tinjauan Teori............................................................................................................................. 4

Metodelogi................................................................................................................................. 6

Lokasi kajian............................................................................................................................... 6

Rencana kunjungan.................................................................................................................... 6

Profil narasumber........................................................................................................................ 6

Peralatan..................................................................................................................................... 7

Janjian dengan narasumber......................................................................................................... 7

BAB II: PEMBAHASAN

Analisis data............................................................................................................................... 8

Kesimpulan.................................................................................................................................

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan................................................................................................................................. 12

penutup....................................................................................................................................... 13

Lampiran .................................................................................................................................... 14

 

Organisasi Masyarakat (ORMAS) dan Kemajuan umat Islam

HIPKI membangun masyarakat dalam menumbuhkan perubahan pada Islamisasi, Olahraga dan Kerukunan antar Warga

BAB I

PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang  juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.

HIPKI (Himpunan Pemuda Kedaung Indah). Organisasi remaja yang berada di lingkungan Rw 05 kelurahan kedaung. Didirikan pada tanggal 28 Oktober 1981. Pendiri pertama yaitu Bapak H. Ahmad Satiri S.pd .Organisasi remaja ini berperan aktif dalam kehidupan di daerah ini, terlebih sudah didirikan sejak lama dan terus berjalan hingga sekarang. Bukan hanya para remaja yang berperan aktif di dalamnya akan tetapi meliputi semua lapisan masyarakat yang ada di dalamnya. Kegiatan yang sangat dominan di Organisasi iini adalah kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami seperti pengajian,maulid nabi, tahun baru islam dan lain sebagainya. Tak terkecuali kegiatan nasionallismepun juga di jalankannya dan kegiatan-kegiatan lainnya. Ormas ini sangat berpengaruh dalam menumbuhkan stimulasi masyarakat dalam kerukunan antar warga. Adanya organisasi HIPKI ini di buat karena keresahan warga atas kenakalan-kenalakan remaja pada saat itu yang cukup meresahkan warga, maka dari itu para tokoh-tokoh masyarakat memusyawarahkan  agar para remaja harus mempunyai kegiatan positif di daerahnya dengan begitu berkurangya kenakalan-kenakalan remaja pada saat itu karena adanya kegiatan-kegiatan positif di dalamnya. Dengan waktu yang terus berjalan akhirnya ORMAS ini berdampak baik bagi para remaja khususnya dan berkurangnya keresahanwarga karena kasus kenakalan-kenakalan remaja tersebut.  

            HIPKI ini bertempat di alamat  jl jambu RT03/RW05 NO rumah 9 cinangka kedaung sanwangan depok,

  1. TUJUAN

 

Untuk memenuhi tugas Sosiologi Klasik dan Modern, keingintahuan sang peneliti terhadap Organisasi Masyarakat (ORMAS) dalam Berdakwah. Dan juga rasa keingintahuan peneliti untuk lebih memahami tentang Organisasi yang bergerak di bidang sosial secara nyata atau konkrit.

 

  1. TINJAUAN TEORI

 

The Division of Labor in Society (Durkheim, 1893/1964;Gibbs,2003) telah disebut sebagai karya klasik pertama sosiologi. Di dalam karya tersebut, Durkheim mengamati perkembangan relasi modern di antara para individu dan masyarakat. Secara khusus, Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologinya yang baru untuk mengetahui pandangan masyarakat pada saat itu mengenai krisis moralitas modern. Tesis The Division of Laborialah bahwa masyarakat modern tidak di satukan oleh masyarakat yang homogen tetapi sudah heterogen. Pembagian kerja itulah yang menarik setiap individu untuk saling bergantung satu sama lain. Telah tampak bahwa pembagian kerja adalah suatu kebutuhan ekonomis yang merusak perasaan solidaritas, tetapi menurut Durkheim layanan ekonomis tidak begitu penting di bandingkan dengan efek moral yang di hasilkan dan fungsi sebenarnya ialah untuk menciptakan perasaan solidaritas antara dua orang atau lebih.

Menurut Dukheim masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Maksudnya yaitu adanya ikatan sosial dalam kelompok. Masyarakat juga berarti kelompok manusia yang hidupnya teratur. Masyarakat termasuk sosial order atau keteraturan sosial. Emile Durkheim melihat adanya kebebasan yang lebih besar untuk semua masyarakat.solideritas mekanik dan solideritas organis mempunyai berbagai macam perbedaan diantaranya yaitu, solideritas mekanik, relative berdiri sendiri dalam keefisienan kerja, terjadi di masyarakat sederhana, primitive, dan tradisional, merupakan ciri dari masyarakat tradisional, kerja tidak terorganisir, beban lebih berat, individualis rendah, dan represif yaitu tidak bisa dipaksa diri. Sedangkan solideritas organik adalah saling berkaitan dan mempengaruhi dalam keefesiensian kerja, dilangsungkan oleh masyarakat yang kompleks, ciri dari masyarakat modern atau perkotaan, kerja terorganisirdengan baik, beban ringan, individualis tinggi, dan adanya pembagian kerja.

            Ferdinand Tonnies memiliki teori yang sangat penting yang akhirnya berhasil membedakan konsep tradisional dan modern dalam suatu organisasi sosial, yaitu Gemeinschaft (yang diartikan sebagai kelompok atau asosiasi) dan Gesellschaft (yang diartikan sebagai masyarakat atau masyarakat modern-istilah Piotr Sztompka). Masyarakat dalam artian merupakan kumpulan dari Paguyuban (gemeinschaft) dan Patembayan (gessellschaft) sebagai bentuk organisasi sosial. Tonnies memasukkan Gemeinschaft dan Gesellschaft di bukunya (1887) satu diantara beberapa nomor yang dipaparkan, sebagai salah satu teori yang bersifat modern. Menurutnya Gemeinschaft (paguyuban) adalah sebagai situasi yang berorientasi nilai nilai, aspiratif, memiliki peran, dan terkadang sebagai kebiasaan asal yang mendominasi kekuatan sosial. Jadi baginya secara tidak langsung Gemeinschaft timbul dari dalam individu dan adanya keinginan untu memiliki hubungan atau relasi yang didasarkan atas kesamaan dalam keinginan dan tindakan. Status dianggap berdasarkan atas kelahiran, dan batasan mobilisasi juga kesatuan individu yang diketahui terhadap tempatnya di masyarakat.

Ciri dari Gemeinschaft yaitu berbentuk komunitas sedangkan ciri dari Gesellschaft yaitu masyarakat modern. Tentang hal ini pula secara tidak langsung bagi Tonies faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat dimana prinsip evolusi yang ia miliki hampir sama dan senada dengan prinsip evolusi ahli lain seperti Max Weber begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

 

 

  1. METODELOGI

 

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah menggunakan metode penelitiab kualitatif yaitu janjian dengan narasumber dalam bentuk wawancara.

  1. LOKASI KAJIAN

 

Kunjungan ke Jl Jambu RT03/RW05 NO. 9 Cinangka kedaung Sanwangan Depok,

 

  1. RENCANA KUNJUNGAN

 

Kunjungan ke jl jambu RT03/RW05 NO rumah 9 cinangka kedaung sanwangan depok, dilakukan pada hari senin, mulai pukul 15.00 sampai selesai. Bertemu dengan bapak H.Satiri dikediaman rumah beliau menggunakan kendaraan sepeda motor bertitik tumpuk di depan halte uin ciputat.

 

  1. PROFIL NARASUMBER

Nama               : H. Satiri S.pd

Ttl                    : Bogor, 11 Maret 1960

Alamat                        : Jl Jambu RT03/RW05 NO. 9 Cinangka kedaung Sanwangan Depok,

Pekerjaan         : Guru PNS (SDN Cinangka 1)

Riwayat pendidikan : 1. SDN Cinangka 1 (1975)

                                    2. SMPN 2 Sawangan (1979)

                                    3. SMA Muhammadiyah (1984)

                                    4. STKIP Arrahmaniyah (2008)

Riwayat organisasi   : 1.  Pendiri Himpunan Pemuda kedaung Indah (HIPKI)

2.  Tokoh Masyarakat

 

Riwayat Pekerjaan   :

1. Guru SDN Cibinong 1 Gunung Sindur tahun 1993-1995

2. Guru SDN Cinangka 1 Sawangan tahun  1995-2011

3. SDN Cinangka 1 2011-sekarang

8.      PERALATAN

 

Dengan menggunakan handphone untuk merekam Narasumber, memfoto atau video untuk dokumentasi dan membawa peralatan tulis.

 

9.      JANJIAN DENGAN NARASUMBER

 

Dalam bentuk wawancara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

10.  ANALISIS DATA

 

Responden 1. Nama : Bapak Barudddin S.pd

Sekalu : Ketua ke-2 pendiri HIPKI (Tokoh masyarakat pada waktu itu)

Responden 2. Nama : Pak RT Caca

Selaku : ketua RT pertama di tahun 80an

Responden 3. Nama : Bapak Sayuti

Selaku : ketua RT sekarang

Responden 4. Nama : Ibu Ropinah S.Ag

Selaku : Pemuda waktu itu sekaligus ketua pada tahun 2001

Responden 5. H. Satiri S.pd

Selaku : Pendiri pertama kali HIPKI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pertanyaan :

1.      Bagaimana masalah waktu Zaman dulu ?

2.      Kenapa dulu banyak remaja yang mabok-mabokan atau kenakalan remaja di daerah sini?

3.      Bagaimana situasi sosial masyarakat tahun 80an?

 

Kenapa banyak kenakalan remaja pada zaman itu ? Menurut bapak Baruddin karna dampak sosial kultur masyarakat dan urbanisasi. Dimana depok adalah kota pertengahan antara Bogor dan Jakarta sehingga orang-orang yang bukan pribumi banyak yang masuk di daerah sini dengan begitu kenakalan-kenakalan seperti mabok-mabokan, Narkoba bahkan PSKpun ada pada waktu itu. Sehingga kita para tokoh masyarakat mencoba membuat suatu organisasi yang bernuansa islami (Dakwah) dan olahraga (Seni) agar para remaja mempunyai kegiatan yang positif tidak lagi memikirkan kenakalan-kenakalan yang membuat resah para warga kampung. Pada awalnya tidak langsung mendirikan atau membentuk organisasi ini akan tetapi Di mulai dari kegiatan seni olahraga yang di kembangkan yaitu Bola dan Voli dan mendapat respon yang baik dari Masyarakat. Mulai dari sinilah banyak respon dari masyarakat dan mulai sedikit kenakalan-kenakalan di kampung ini. Kemudian para pendiri-pendiri dan para tokoh masyarakat membuat suatu organisasi masyarakat yaitu HIPKI (Himpunan Pemuda Kedaung Indah). Dari hasil rapat bapak-bapak sehingga bisa terbentuknya HIPKI sehingga perlahan bisa mengubah masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi dengan diadakan kegiatan seperti: naik gunung, olahraga (bola volly) dengan adanya kegiatan tersebut satu persatu tidak ada yang melakukan mabok-mabok dan ngadu ayam. Dengan terbentuknya organisasi HIPKI tidak ada lagi yang berani berbuat macam-macam dan bisa membuahkan hasil yang baik dan positif bagi masyarakat.

Kenapa dulu banyak kenakalan remaja?

Menurut bapak RT Caca zaman dulu itu terlalu banyak orang-orang pendatang bukan pribuminya sehingga banyak pergaulan luar yang masuk ke kampung ini, dari kegiatan olahraga yang banyak respon yang cukup banyak karna mengembangkan bakat para remaja yang menyukai bola dan voli. Dari kegiatan olahraga itu bisa merekrut warga untuk berorganisasi di HIPKI dari mengadakannya struktur kepengurusan pertama yang di dirikan oleh pak H. Satiri S.pd. Dari organisasi ini bukan hanya kegiatan oleharaga saja yang berjalan akan tetapi kegiatan islam yang di prioritaskanpun berjalan hingga sekarang. Menurut ibu Ropinah satu-satunya ketua penerus organisasi ini yang perempuan, kampung ini pada zaman periode kepengurusan dia para warga sangat berantusias pada kegiatan-kegiatan di HIPKI akan tetapi dengan pada zaman 2001 mulailah ormas-ormas baru selain HIPKI yang di bangun sehingga menimbulkan kubu diantara warga-warga kampung sini. Akan tetapi tidak menjadikan HIPKI mati kegiatan Ormas ini tetap berjalan dan berkembang di bawah kepemimpinan ibu Ropinah walaupun sudah banyak pendiri-pendiri ormas baru didaerahnya pada zaman itu. Lambat laun ormas-ormas baru semakin menurun dan HIPKI tetap berjlaan karna sebagai ormas pertama di Kampung ini. Ini membuat percaya para warga bahwa HIPKI mampu merubah masyarakat dengan melakukan kerjasama antar warga, remaja dan para tokoh setempat sehingga bisa membentuk organisasai dengan baik.

Karena organisasi yang baik diperlukan memiliki anggota yang baik dan mau bekrja sama untuk membantu kerjasama yang baik antara anggota, ketua, dan tokoh masyarakat. Dan bisa mengacu pada manajemen kesehatan seperti diadakan nya olahraga (bola voli, naik gunung dan bola).

Dan mampu memiliki manfaat bagi lingkungan seperti mengadakannya maulid nabi besar Muhammad saw, yang baik tidak hanya memberikan keuntungan dan manfaat bagi anggota-anggotanya. Sehingga organisasi tersebut dapat diterima dan diakui oleh masyarakat sekitarnya

Bagaimana situasi sosial pada waktu itu ?

Menurut bapak Baruddin situasi sosial pada waktu itu sangatlah tentram, rukun dengan ketertiban yang ada. Aktif di dalam kegiatan-kegiatan kampung. Pengajian bergilir yang rutin dan juga kekeluargaan yang cukup harmonis di kampung ini. Berkurangnya tingkat kenkalan remaja di daerah sini. Menurut ibu Ropinah kondisi sekarang sangatlah beda dengan zamannya dulu sekarang lebih ke individualisme, dengan semakin berkembangnya modernisasi, alat elektronik yang canggih membuat para masyarakat lebih ke individual. Akan tetapi kegiatan HIPKI masih terus berjlaan hanya saja tingkat kepedulian agak menurun sejak ameningkatnya modernisasi di era globalisasi ini. Menurut RT sekarang pun warga sekarang memang aktif akan tetapi tingkat keaktivan organisasi HIPKI sekarang lebih kepada ke modernisasi. Menurutnya tidak apa-apa selagi tidak menghapus HIPKI itu sendiri. Pak H. Satiri pun berpendapat bahwa organisasi ini harus dan akan tetap ada selag para tokoh pendahulunya tetap mengontrol, para remajanya tetap berkomunikasi, dan yang terpenting para remaja dan pengurus berhasil mempengaruhi warga masyarakat untuk terus aktif dalam Ormas ini. Karna di tangan pemudalah Ormas ini bisa maju, karna para tokoh pendahulu hanya tinggal menegontrol perkembangan Ormas HIPKI ini di lanjutkan.

Menurut Dukheim masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Maksudnya yaitu adanya ikatan sosial dalam kelompok. Masyarakat juga berarti kelompok manusia yang hidupnya teratur. Masyarakat termasuk sosial order atau keteraturan sosial. Emile Durkheim melihat adanya kebebasan yang lebih besar untuk semua masyarakat.solideritas mekanik dan solisderitas organis mempunyai berbagai macam perbedaan diantaranya yaitu, solideritas mekanik, relative berdiri sendiri dalam keefisienan kerja, terjadi di masyarakat sederhana, primitive, dan tradisional, merupakan ciri dari masyarakat tradisional, kerja tidak terorganisir, beban lebih berat, individualis rendah, dan represif yaitu tidak bisa dipaksa diri. Sedangkan solideritas organik adalah saling berkaitan dan mempengaruhi dalam keefesiensian kerja, dilangsungkan oleh masyarakat yang kompleks, ciri dari masyarakat modern atau perkotaan, kerja terorganisirdengan baik, beban ringan, individualis tinggi, dan adanya pembagian kerja.

Teori Durkheim mengemukakan tentang masyarakat individu-invidiu dan anggota-anggotanya dengan organisasi harus membutuhkan anggota-anggota agar terbentuk struktur organisasi yang baik dan bisa mejalankan organisasi yang menbuahkan hasil bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan yang terorganisir yang baik.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

12.  KESIMPULAN

 

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang  juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.

Menurut Dukheim masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Maksudnya yaitu adanya ikatan sosial dalam kelompok. Masyarakat juga berarti kelompok manusia yang hidupnya teratur. Masyarakat termasuk sosial order atau keteraturan sosial. Emile Durkheim melihat adanya kebebasan yang lebih besar untuk semua masyarakat.solideritas mekanik dan solideritas organis mempunyai berbagai macam perbedaan diantaranya yaitu, solideritas mekanik, relative berdiri sendiri dalam keefisienan kerja, terjadi di masyarakat sederhana, primitive, dan tradisional, merupakan ciri dari masyarakat tradisional, kerja tidak terorganisir, beban lebih berat, individualis rendah, dan represif yaitu tidak bisa dipaksa diri. Sedangkan solideritas organik adalah saling berkaitan dan mempengaruhi dalam keefesiensian kerja, dilangsungkan oleh masyarakat yang kompleks, ciri dari masyarakat modern atau perkotaan, kerja terorganisirdengan baik, beban ringan, individualis tinggi, dan adanya pembagian kerja.

Durkheim mengamati perkembangan relasi modern di antara para individu dan masyarakat. Secara khusus, Durkheim ingin menggunakan ilmu sosiologinya yang baru untuk mengetahui pandangan masyarakat pada saat itu mengenai krisis moralitas modern.

Ormas ini sangat berpengaruh dalam menumbuhkan stimulasi masyarakat dalam kerukunan antar warga. Adanya organisasi HIPKI ini di buat karena keresahan warga atas kenakalan-kenalakan remaja pada saat itu yang cukup meresahkan warga, maka dari itu para tokoh-tokoh masyarakat memusyawarahkan  agar para remaja harus mempunyai kegiatan positif di daerahnya dengan begitu berkurangya kenakalan-kenakalan remaja pada saat itu karena adanya kegiatan-kegiatan positif di dalamnya. Dengan waktu yang terus berjalan akhirnya ORMAS ini berdampak baik bagi para remaja khususnya dan berkurangnya keresahanwarga karena kasus kenakalan-kenakalan remaja tersebut. 

 

11.  PENUTUP

 

Demikian Laporan hasil analisis ini kami buat sebagai tugas Sosiologi Klasik dan Modern. Kami selaku team penyusun mengucapkan terimakasih kepada dosen sosiologi klasik dan modern. Harapannya, Laporan hasil analisis ini semoga dapat bermanfaat khususnya untuk kami dan umumnya untuk yang membaca.

Akhir kata, kami selaku penyusun Hasil Laporan analisis, memohon maaf sebanyak-banyaknya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyusunan, ataupun terdapat kata-kata yang tidak berkenan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12.  LAMPIRAN

 

Description: C:\Users\RIZA RINA\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG-20161228-WA0037.jpg

 

Description: C:\Users\RIZA RINA\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\IMG-20161228-WA0039.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini