Rabu, 28 Desember 2016

Nur Hikmah Ardini_TINGKAT PENDIDIKAN DAN ANGGAPAN MASYARAKAT DESA CIBADUNG KECAMATAN GUNUNG SINDUR KABUPATEN BOGOR TENTANG PENDIDIKAN_PMI3

TINGKAT PENDIDIKAN DAN ANGGAPAN MASYARAKAT DESA CIBADUNG KECAMATAN GUNUNG SINDUR KABUPATEN BOGOR TENTANG PENDIDIKAN

DIAJUKAN KEPADA DOSEN MATA KULIAH SOSIOLOGI PEDESAAN UNTUK MEMENUHI TUGAS UAS

Dosen Pengampu : Dr. Tantan Hermansah, M. Si.

DISUSUN OLEH :

Nur Hikmah Ardini 11150540000022

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Daftar Isi ............................................................................................................................. XI

BAB 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2

C. Metode Penelitian.................................................................................................. 2

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 3

E.Sumber Data........................................................................................................... 4

F.Tinjauan Teoritis.................................................................................................... 4

BAB 11

Gambaran Umum Subyek/ Obyek Kajian………...................................................6

BAB III

 Analisa Hasil………………………….......................................................................8

BAB IV

KESIMPULAN...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 17

LAMPIRAN




BAB I

PENDAHULUAN

A.                 Latar Belakang Permasalahan

Pendidikan menurut Bapak Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan bertujuan dalam menuntun (bukan menentukan) segala kekuatan kodrat (hendak Tuhan) yang ada pada anak-anak tersebut, agar kelak nantinya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat meraih keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya

Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu. Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat berkembang dengan baik. Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran ini maka kita mungkin akan langsung mengarahkan pandangan kita pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah. Terlintas pandangan kita, bagaimana kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut dapat berjalan dengan efektif?.

Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah mengenai tenaga pendidik, para peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan perencanaan kegiatan pembelajaran. Komponen yang saya sebutkan tersebut masing-masing harus dapat digunakan secara maksimal agar proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan efektif.

Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya sebuah perencanaan pembelajaran yang baik. Selama ini ketika kita melihat pada kenyataan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, maka mungkin yang akan memenuhi benak kita adalah tentang bagaimana kekurangmatangan perencanaan kegiatan pembelajaran di sekolah yang akhirnya mengakibatkan sebuah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tidak efektif. Dan akhirnya para peserta didik kurang dapat maksimal saat mengalami proses kegiatan pembelajaran di tempat tersebut.

 

  1. Pertanyaan Penelitian

1.                   Bagaimana arti pendidikan bagi warga desa?

2.                   Bagaimana pentingnya pendidikan bagi warga desa?

 

C.                 Metode Penelitian

Desain penelitian kuantitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi lapangan tidak seperti desain riset penelitian kuantitatif yang bersifat tetap, baku dan tidak berubah-ubah. Oleh karena itu peranan peneliti sangat dominan dalam menentukan keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, sedangkan peranan desain hanya membantu mengarahkan jalannya proses penelitian agar dengan pernyataan masalah dan berjalan dengan sistematis.

Model desain riset pendekatan kuantitatif:

a.                   Pernyataan masalah

Rumuskan  masalah yang akan diteliti sesuai dengan ketentuan sebelum melakukan tahapan lain karena tahapan berikutnya dalam penelitian akan ditentukan oleh masalah yang sudah dirumuskan. Masalah jelas dan tidak bermakna ganda sehingga menimbulkan berbagai interpretasi.

 

b.                   Desain riset yang meliputi:

·                     Populasi

 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang. Tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

·                     Teknik sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang terjadi dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul=betul representative (mewakili).[1]

D.    Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui dengan tiga cara yaitu;

1.                   Interview (Wawancara)

`Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

2.                   Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

3.                   Obervasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yanglain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.

E.                 Sumber Data

Sumber daya yang akan ditelusuri untuk memperoleh data lapngan terdiri atas 2 sumber yaitu:

1.                   Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuesioner, responden dalam penelitian ini yaitu warga Desa Kampung Sawah, Rumpin, Bogor.

2.                   Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan untuk mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini seperti buku-buku, catatan dan transkrip serta dokumentasi.

F.                  Tinjauan Teoritis

Emlie Durkheim telah memandang pendidikan sebagai suatu "social thing" (ikhtiar sosial). 

Durkheim berpendapat bahawa pendidikan mempunyai banyak fungsi:

1.                   Memperkuat solidaritas sosial; belajar tentang orang-orang yang melakukan hal-hal yang baik bagi banyak orangmembuat seorang individu merasa tidak berarti. Katakana kesetiaan: membuat individu merasa bagian dari kelompok dan dengan demikian akan mengurangikecenderungan untuk melanggar peraturan.

2.                   Mempertahankan peranan sosial; sekolah adalah masyarakat dalam bentuk miniature. Sekolah mempunyai hierarki, aturan, tuntunan, yang sama dengan "dunia luar". Sekolah mendidik orang muda untuk memenuhi berbagai peranan.

3.                   Mempertahankan pembagian kerja; membagi-bagi siswa dalam kelompok-kelompok kecakapan. Mengajar siswa untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kecakapan mereka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

Gambaran Umum Subyek/Obyek Kajian

 

A.                 Profil Umum Subyek/Obyek

Masyarakat di Desa Cibadung ini, memiliki kehidupan yang sederhana dalam gaya hidupnya. Rata-rata masyarakat disana bekerja sebagai petani, buruh tani, buruh pabrik,dan peternak . Dan hampir semua masyarakat disana hanya tamatan SD dalam pendidikannya.

Di Desa Cibadung, menurut penulis sikap masyarakat terhadap pendidikan mayoritas sangat mendukung anak-anaknya untuk bersekolah, namun tidak sampai ke jenjang perguruan tinggi bahkan sampai jenjang menengah atas pun masih ada beberapa yang tidak melanjutkan. Semua itu dikarenakan para orangtua yang tidak mampu membiayakan anak-anaknya apalagi mereka yang memiliki anak lebih dari dua.

 

B.                 Lokasi Kajian

Di Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Kode Pos 16830.  Penelitian dilakukan pada hari Sabtu/Minggu, 12 November 2016, Saya berangkat siang hari pada pukul 13.30 – 17.30. Untuk menuju ke Desa Cibadung butuh waktu kurang lebih dua jam dengan mengendarai motor. Saya pergi bersama teman Saya ber empat dan ditemani oleh satu teman perempuan Saya yang bernama Ayu Fitria sebagai warga asli desa tersebut.

Perasaan ketika menuju desa tersebut cukup menyenangkan, mengasyikan dan menegangkan bagi Saya yang mengendarai motor, jalanan menju desa Cibadung banyak bergelombang karena sering dilalui oleh gruk pengangkut pasir. Kami pun harus berbagi jalan dengan truk-truk besar pengangkut pasir yang bebas lalu-lalang tanpa adanya batasan waktu keluar truk besar seperti yang ada di kota besar. Kami pun juga harus beradaptasi dengan udara yang yang panas dan penuh dengan polusi udara karena asap knalpot dan truk-truk besar. Namun itu semua terbayar ketika Saya sampai di Desa Cibadung, desa itu ternyata nyaman dan asri, sangat jauh berbeda dengan suasana di perjalanan menuju desa tersebut. Keramahan para warga dan udara yang begitu sejuk membuat rasa lelah Saya saat mengendarai motor menjadi berkurang.

Ketika sesampainya di Desa Cibadung, Saya meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Desa Sikaresmi untuk melakukan penelitian dan meminta data warga serta fasilitas yang ada didesa tersebut. Bapak Ketua RW sangat ramah menyambut kami. .

Untuk meminta petunjuk letak rumah warga yang akan Saya datangi untuk Saya berikan kuesioner Saya. Saya membagikan kuesioner kepada 20 orang dari 30 warga yang berada di usia produktif. Dalam proses membagikan dan bertanya langsung isi dari kuesioner tersebut, tiba-tiba hujan turun cukup deras dan Saya pun bergegas kembali kerumah teman Saya sekaligus beristirahat, setelah melaksanakan sholat asar sekitar pukul 15.30 ternyata hujan belum berhenti, Saya pun masih menunggu hujan reda dirumah teman Saya. Pukul 16.00 hujan sudah mereda namun dikarenakan sudah terlalu sore akhirnya Saya meminta izin kepada Bapak Ketua RW untuk menitipkan dan membagikan kuesioner Saya kepada warga yang belum sempat Saya datangi dan berpamitan untuk pulang. Pukul 16.15 Saya pun langsung pulang kerumah bersama teman Saya dan diantar oleh teman lelaki Saya itu karena jalan yang semakin licin karena hujan dan sangat jauh dari jalan raya.

 

 

 

 

 

BAB III

ANALISA HASIL

A.                 Hasil Penelitian Data

Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu warga Desa Cibadung yang bersekolah di  Mts. Nurul Fallah yang berjumlah 20 orang.

Tabel 1

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No

Jenis kelamin

Jumlah Orang

Persentase

1.

Laki-laki

10

50%

2.

Perempuan

10

50%

3.

Jumlah Total

20

100%

Tabel 1. Diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yang diambil dari warga Desa Kampung Sawah yaitu 20 orang, untuk laki-laki 10  (50 %) dan 10 (50%) untuk perempuan.

B.                 Penelitian tentang respon warga Desa Cibadung terhadap pendidikan ini dibuat dan diolah datanya. Bagaimana arti pendidikan bagi warga desa? Dan Bagaimana pentingnya pendidikan bagi warga desa?

C.                 Untuk rumusan masalah yang pertama yaitu mencari tahu arti pedidikan bagi warga desa di desa Cibadung dengan cara melihat pada analisa yang telah dilakukan dari angket diketahui bahwa warga sudah mengetahui arti pendidikan bagi waga desa Cibadung.

D.                 Dari angket diketahui bahwa warga sudah terdorong untuk mengikti pelajaran disekolah. Mempunyai minat untuk membaca buku pelajaran sekolah dengan dukungan yang diberikan oleh orang tua baik dukungan moril maupun materil seperti membelikan buku bacaan. Apalagi jika didukung lingkungan sekolah yang asri, sarana dan prasarana yang lengkap akan menambah motivasi siswa warga desa Cibadung untuk menuntut ilmu. ketika melakukan penelitian disana, saya sendiri juga merasakan semangat dan kepercayaan diri dari warga desa Cibadung

E.                  Dari angket diketahui bahwa pelajar desa Cibadung barada dilingkungan masyarakat yang berpendidikan atau sedang bersekolah dan hal tersebut sangat mempengaruhi minat belajar. Meraka harus menjadi generasi yang berhasil dan maju lebih dari orang tua mereka dan dapat membangun desa menjadi lebih baik dengan mempuntai pendidikan tinggi.

F.                  Untuk rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana pentingnya pendidikan bagi warga desa, anlisa dalam rumusan masalah yang kedua dilakukan dengan menggunakan metode wawancara ke warga desa Cibadung bahwa pendidikan sangatlah penting namun pada zaman dahulu pendidikan bukanlah hal yang harus diutamakan. Mengikuti apa yang dilakukan orangtua pada zaman dahulu anak-anaknya hanya disekolahkan sampai tingkat dasar. Dan kaarena itu mereka para orang tua zaman sekarang ingin anak-anaknya sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi dari mereka.   

 

 


BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa mayortias responden memberikan respon yang baik terhadap pendidikan. Hal ini didapat peneliti dengan menggunakan angket yang disebar ke warga Desa Cibadung, Gunung Sindur Bogor dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang.

Pedidikan sangat berarti bagi warga desa guna meningkatan kualitas masyarakat menjadi lebih baik. Dengan mendapatkan dorongan belajar dari lingkungan sekitar, sekolah dan orangtua membuat pelajar di Desa Cibadung  termotivasi  untuk meningkatkan pelajaran di sekolah.

pentingnya pendidikan bagi warga desa, anlisa dalam rumusan masalah yang kedua dilakukan dengan menggunakan metode wawancara ke warga desa Cibadung bahwa pendidikan sangatlah penting namun pada zaman dahulu pendidikan bukanlah hal yang harus diutamakan. Mengikuti apa yang dilakukan orangtua pada zaman dahulu anak-anaknya hanya disekolahkan sampai tingkat dasar. Dan kaarena itu mereka para orang tua zaman sekarang ingin anak-anaknya sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi dari mereka.  

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

http://nicofergiyono.blogspot.co.id/2013/11/contoh-proposal-penelitian-kuantitatif.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

ANGKET

Nama                                       :

Hari, Tanggal               :

Kelas                                       :

Sekolah                                                :          

 

I. Pengantar

Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan tentang minat belajar. Anda diharapkan membaca dengan teliti dan memberikan jawaban pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan apa yang anda alami.

Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan apa yang anda alami. Jawaban anda akan dijaga kerahasiaannya, dan semata mata akan dipergunakan untuk penelitian ilmiah.

II. Petunjuk

Untuk menjawab pertanyaan/pernyataan dalam angket ini anda cukup memberikan tanda silang (X) atau melingkari salah satu objection dibawah ini mana yang sesuai dengan keadaan diri anda. Jawablah dengan jujur.

Selamat Bekerja….!!

 

 

III. Minat Belajar Siswa

A. Faktor ekstern yang mempengaruhi minat belajar siswa

1) Faktor Keluarga

1. Faktor apa saja yang mendorong anda mengikuti pelajaran pendidikan di sekolah?

a. Ingin menguasai pengetahuan

b. Ingin mendapatkan nilai yang baik

c. Karena dipaksa oleh orang tua

d. Ingin mendapat pujian guru

2. Apakah orang tua anda memberikan minat untuk membaca pelajaran sekolah di rumah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3. Apakah bentuk dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam mempelajari pendidikan di sekolah?

a. Memberikan pelajaran tambahan di rumah

b. Membelikan buku-buku pelajaran

c. Melengkapi sarana yang dibutuhkan unuk pembelajaran

d. Mendorong untuk mempraktekkan pelajaran yang telah dipelajari di rumah.

4. Kalau anda mendapatkan nilai yang tinggi di sekolah, bagaimanakah sikap orang tua anda?

a. Memberikan hadiah

b. Memberikan pujian

c. Biasa aja

d. a dan b benar

5. Kalau orangtua anda memberikan hadiah, apakah hal itu membangkitkan minat anda dalam belajar lebih giat?

a. Ya

b. Tidak

6. Apabila anda tidak diberikan uang lebih untuk pergi sekolah, apakah anda tetap berangkat pergi ke sekolah?

a. Ya

b. Tidak

7. Kalau jawabannya ya pada soal no 6, apakah hal itu mempengaruhi minat belajar anda?

a. Ya

b. Tidak

 

2) Faktor Sekolah

8. Apakah lingkungan sekolah yang bersih dan asri mempengaruhi minat anda belajar?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah sarana dan prasarana di sekolah lengkap, sehingga menimbulkan minat anda dalam belajar?

a. Sangat lengkap

b. Lengkap

c. Cukup

d. Kurang

10. Kalau jawaban anda a, apakah hal tersebut mempengaruhi minat anda dalam belajar ?

a. Ya

b. Tidak

11. Apakah tindakkan yang dilakukan oleh guru, apabila anda tidak memperhatikan pelajarannya?

a. Menegur dengan memberikan nasehat

b. Menegur dengan nada keras

c. Melihat terus kepada anda

d. Mengusir anda keluar

12. Kalau guru anda menegur dengan memberikan nasehat, apakah hal itu menimbulkan minat anda dalam belajar ?

a. Ya

b. Tidak

13. Apakah metode yang diberikan oleh guru di sekolah anda sukai?

a. Ya

b. Tidak

14. Kalau jawaban anda a, apakah hal itu menimbulkan minat belajar anda?

a. Ya

b. Tidak

15. Apakah media yang digunakan guru di sekolah dalam pembelajaran sudah sesuai dengan pelajaran yang diajarkan?

a. Sudah

b. Belum

16. Kalau jawaban anda sudah, apakah hal itu mempengaruhi minat anda dalam belajar?

a. Ya

b. Tidak

17. Kalau anda mendapatkan nilai yang bagus dalam mata pelajaran tertentu di sekolah apakah guru memberikan hadiah?

a. Selalu

b. Pernah

c. Jarang

d. Tidak Pernah

 

 

3) Faktor Masyarakat

18. Apakah lingkungan tempat tinggal anda terdiri dari orang-orang yang berpendidikan?

a. Sangat

b. Kurang

c. Tidak

d. Biasa saja

19. Kalau lingkungan masyarakat anda adalah orang yang berpendidikan, apakah itu mempengaruhi minat anda rajin belajar di sekolah?

a. Ya

b. Tidak

20. Apakah teman-teman anda adalah orang-orang yang berpendidikan?

a. Ya

b. Tidak

21. Kalau jawaban anda Ya, apakah hal tersebut menimbulkan minat anda dalam belajar

a. Ya

b. Tidak

 

 

 



[1] Ibid. hal. 80-81


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini