Selasa, 01 Desember 2015

TiyniWahazalBaladilAmiyniKPI1B_UmiLailatulBarorohJURNALIS1A_LaporanHasilObservasi

TiyniWahazal Baladil Amiyni KPI 1B (1150510000087)_Umi Lailatul Baroroh Jurnalis 1A(11150510000039)

Laporan Hasil Observasi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari {1} hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, (seperti ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan moral,hukum dengan ekonomi,dan gerak masyarakat dengan politik, dsb). {2} hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial,(misal: gejala geografis, dan gejala biologis).{3}ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial. Sosiologi juga mempunyai sifat dan hakikat yang dapat di simpulkan oleh Soerjono  sukanto "Sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris,murni,abstrak,berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional dan empiris serta bersifat umum.
Melihat dari pengertian di atas, objek kajian kami adalah sebuah Pondok Pesantren yaitu Pondok Pesantren Darul hikmah yang terletak  di Jl Stasiun KA Cicayur Rt001/Rw001 Kel Cisauk kec cisauk Kabn Tanggerang di dalam Pondok Pesantren terdapat santri dan para asatidz yang saling berinteraksi, lima unsur pondok pesantren yaitu, pengasuh dan asatidz, masjid/ mushalla, kitab, santri dan asrama. Mengenai lokasi dalam lingkup pesantren santri wajib bermukim di asrama. Hal ini yang menjadikan mereka saling bersosialisasi, yang awalnya mereka tidak saling saling kenal bahkan asal daerahnya sangat jauh bisa saling berhubungan layaknya saudara kandung, saling peduli, saling mengerti dan saling tolong menolong. Solidaritas mereka terpupuk seiring dengan berjalannya waktu.
Di dalam pondok pesantren, terdapat beberapa jenjang pendidikan, ada Tsanawiyah yang setingkat SMP juga ada Aliyah yang setingkat SMA. Tingkatan ini hanya di bedakan ketika masuk kelas atau dalam KBM (kegiatan belajar mengajar) namun bila dalam asrama mereka bisa dalam satu kamar yang sama, berbaur menjadi satu, meskipun begitu, yang muda tetap menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda sehingga tidak ada kata yang muda melawan/berani kepada yang tua.
Pengasuh dan Para Asatidz di dalam pondok pesantren menjadi pengganti dari orang tua para santri, membantu memecahkan masalah, membimbing dan mendidik serta mengurus santri dalam kurun waktu 24 jam. Bagi para asatidz, yang terpenting adalah para santrinya dalam belajar dengan tekun, merasa nyaman di dalam pondok dan dapat mencapai cita-cita luhur mereka. Sebelum mengajar harus membuat i'dad atau RPP, selesai mengajar, mengoreksi hasil kerja santri, dan mengurus kedisiplinan santri. Semua terikat dengan disiplin tanpa terkecuali, yang bila melanggarnya maka akan dikenai sanksi sesuai dengan pelanggaran yang telah dikerjakan,
Itulah kehidupan dalam pondok pesantren, semua di atur, waktu makan, mandi, belajar, istirahat, ibadah, juga berpakaian. Tidak bisa seenaknya mengerjakan sesuatu tanpa seizin atau di luar batas waktu. Yang dirasa paling berat adalah disiplin bahasa, beberapa pondok pesantren modern mewajibkan seluruh santri dan asatidz untuk berkomunikasi dengan bahasa arab dan inggris, hanya 6 bulan lamanya santri baru diperbolehkan memakai bahasa indonesia. Selain untuk mengasah kemampuan berbicara santri dengan bahasa asing, juga untuk membantu santri yang berbeda daerah, yang memiliki bahasa daerah berbeda. Jadi bahasa arab dan inggris merupakan bahasa persatuan di pondok pesantren layaknya, bahasa Indonesia di Negara Indonesia.
1.2.Metode penelitian
Metode yang kami gunakan adalah metode Kualitatif karena dalam penilitian ini  kami mewawancarai Narasumber yang bersangkutan serta melakukan observasi  langsung ketempat  tujuan agar kami dapat mengetahui langsung proses belajar mengajar sert kegiatan yang diadakan di Pondok Pesantren Darul Hikmah. Selain mewawancarai guru yang mengajar di Pondok tersebut kami juga mewawancarai santri diPondok pesantren tersebut.
1.3.Waktu dan tempat
Sebelum adanya tugas ini saya juga pernah berkunjung kepondok tersebut dan juga mengikuti kegiatan yang ada dipondok tersebut namun untuk memenuhi tugas ini kami merkunjung ke Pondok pada hari Sabtu 28 Novermber 2015 yang beralamat di  
Jl Stasiun KA Cicayur Rt001/Rw001 Kel Cisauk kec cisauk Kabn Tanggerang
2.      TINJAUAN TEORITIS
Teori-teori dalam sosiologi oleh para ahli Sosiologi di klarifikasikan dengan berbagai cara. Pertama, berdasarkan pada urutan waktu lahirnya teori, dibedakan menjadi dua klarifikasi, yaitu sosilogi klasik dan modern. Sosiologi klasik di dominasi oleh para ahli teori secara individual seperti Auguste Comte, Emile Durkeim, Max Weber dan Karl Mark dan George Simmel. Sementara sosiologi modern di tandai dengan lahirnya konteks aliran-aliran sosiologi alternatif yaitu interaksionisme simbolik, teori pertukaran, teori fungsionalisme, teori konflik, dan teori sistem terbuka. Sedangkan 4 tradisi sosiologi, 1). Tradisi konflik denagn Mark, Engel, Weber, Dahrendorf, Lenski. 2).tradisi rasional/ utiliter yang dipelopori oleh Hommans, March, Simmon, Schelling, Olson dan Coleman. 3). Tradisi Durkeim dengan tokohnya seperti Durkeim, Hubert, dan Mauss, Levi-Strauss, Goffman, Hagstrom dan Douglas. 4). Tradisi Mikro-Interaktif yang diprakarsai oleh Cooley, Mead,blummer dan Goffman. Kedua, klarifikasi di dasarkan pada luasnya ruang lingkup pokok bahasan, meliputi klarifikasi makro-sosiologi, messo-sosiologi,dan mikro-sosiologi.  Teori makro di dalamnya meliputi, teori evolusioner,sistem, ekonomi politik, konflik, perubahan sosial, dan konflik multidimensi dan stratifikasi. Sedangkan teori messo meliputi hubungan mikro dan makro, teori jaringan dan organiasi. Teori mikro meliputi ritual interaksi diri, konstruksi sosial terhadap realitas strukturalisme dan sosiolinguistik  serta pertukaran sosial dan teori terkait. Ketiga klarifikasi menekan pada perbedaan aliran pemikiran. Aliran utama teori sosiologi yang di catat oleh Ritzer ialah 1). Fungsionalisme, struktural, dan teori konflik. 2). Beragam teori neo-Marxis, 3). Interaksionisme simbolik, 4). Sosiologi fenomologi dan etnometodologi 5). Teori pertukaran dan sosiologi perilaku, 6). Teori feminis masa kini, 7) teori sosiologi struktural
Di sejumlah karyanya Mark berbicara seolah-olah seperti seorang determenis ekonomi, yakni dia menganggap sistem ekonomilah yang terpenting dan menegaskan sistem ekonomi menentikan sektor masyarakat lainnya. Meski Mark melihat sektor ekonomi sangat menentukan setidaknya dalam masyarakat kapitalis, namun selaku orang yang berfilsafat dialektis, ia tak akan berpendapat determenitis karena dialektika ditandai dengan oleh pemikiran mengenai adanya adanya umpan balik dari interaksi timbal balik secara terus menerus antara berbagai sektor masyarakat. Engels, rekan dan pelindung Mark, mempelopori cara menafsirkan teori marxian menurut determinasi ekonomi ini, kemudian diikuti oleh Karl Kautsky dan Eduard Berstein. Bayangan disini adalah bahwa aktor dipaksa oleh struktur kapitalisme untuk melakukan serentetan tindakan. Bayangan inilah yang menimbulkan kecaman besar mengenai sifat keilmiahan pemikiran yang berorientasi determinasi ekonomi tersebut. Struktur ekonomi kapitalisme yang menentukan cara berpikir dan bertindak individu menjadi tak signifikan. Struktur ekonomi kapitalisme yang menetukan cara berpikir dan bertindak individu menjadi elemen penting dalam teori mereka. Penafsiran ini menjadikan Quietisme politik dan karena itu tidak konsisten teori Marx. Akibat kecaman keras tersebut, determinasi ekonomi mulai memudar perannya dan sejumlah teoritis mengembangkan teori marxian jenis lain. Marxis Hegelian awalnya memperbaiki hubungan dialektika antara ospek subyektif dan aspek objektif kehidupan sosial. Perhatian mereka terhadap faktor subjektif memberikan basis bagi perkembangan teori kritis selanjutnya. Perhatian terhadap pemikiran Marxian awal pada abad 20 adalah terbatas hanya terutama pada karya ekonomi Marx yang belakangan seperti das kapital (1867-1967). Karya awal Marx khususnya  the economic and philosophic Manuscrip of 1844 (1932-1964) tak dikenal oleh pemikir Marxian tahun 1920an lukacs menulis karya besarnya yang menekankan sisi subjektif  teori  Marxian dan telah dipublikasikan.
Sumbangan utama lukacs terhadap teori Marxian berupa dua gagasan besar yakni tentang reifikasi dan kesadaran kelas. Dalam mengembangkan gagasannya tentang reifikasi ia menyatukan pandangan dari Weber dan Simmel.tetapi  karena  konsep reifikasi terdapat didalam teori Marxian maka konsep itu terlihat seakan akan hanya berlaku masyarakat kapitalis saja yang berbeda denga Weber dan Simmel yang melihat Reifikasi sebaga nasib umat manusia. Yang kedua adala kesadaran kelas ia mengacu kepada sistem keyakinan yang dianut oleh orang yang menduduki posisi kelas yang sama dalam masyarakat.  Kesadaran kelas bukan Rerata atau penjumlahan kesadaran individual, kesadaran kelas adalah sifat sekelompok orang yang secara bersama menempati posisi yang serupa dalam sistem produksi. Pandangan ini mengarah kepemusatan perhatian terhadap kesadaran kelas Bourjuis  dan terutama kelas Proletariat. Menurut Lukacs terhadap hubungan yang nyata antara posisi ekonomi objektif , kesadaran kelas , dan pemikiran sikologis riil orang mengenai kehidupan  nyata mereka. Lukacs mempunyai teori sosiologi yang kaya meski tersimpan dalam istilah Marxian. Ia memusatkan pada hubungan dialektika antara struktur(terutama ekonomi) kapitalisme, sistem gagasan(terutama kesadaran kelas), pemikiran individual dan akhirnya tindakan individual perspektif  teoritisnya menyediakan jawaban penting antara pemikiran determinan ekonomi dan Marxis yang lebih modern.
Antonio gramsci seorang Marxis Italia, juga berperan penting dalam fase transisi dari determinisme ekonomi kepemikiran Marxian yang lebih modern. Ia  menulis sebuah essay yang berjudul The Revolution Against Capital(1971:336). Essay ini berisi dia menyambut baik kebangkitan kemauan politik menentang determinisme ekonomi dari orang orang yang meredupsi Marxisme menjadi hukum sejarah dari karya terkenal Marx (Daskapital). Meski ia mengakui  adanya keteraturan sejarah namun ia menyangkal m=pemikiran yang menyatakan perkembangan sejarah adalah otomatis atau tak terelakan. Konsep sentral Gramsci  dan yang mencerminkan hegelianismenya adalah hegemoni (penggunaan konsep hegemoni masa kini) . menurut Gamsci unsur  esensial filsafat paling modern tentang Praksis(menghubungkan pemikiran dan tindakan) adalah konsep filsafat sejarah tentang Hegemoni. Konsep hegemoni tak hanya dapat membantu kita untuk memahami dominasi dalam kapitalisme tetapi juga membatu merorientasikan pemikiran Gamsci tentang revolusi.
Teori kritis, teori ini adalah produk sekelompok Neo Marxis Jerman yang tak puas dengan keadaan teroi  Marxian terutama kecenderungannya menuju determinisme ekonomi. The Institute Of social Research organisasi yang berkaitan denga teori kritis resmi didirikan di Frankfurt, Jerman. Tujuan utamanya adalah mengungkapkan sifat masyarakat secara lebih akurat.
 
1.      Kritik terhadap teori Marxian: Teoritisi kritis ini tak menyatakan bahwa determinis ekonomi keliru,ketika memusatkan perhatian pada bidang  ekonomi, tetapi karena mereka seharusnya juga memusatkan perhatian pada aspek kehidupan sosial yang  lain. Aliran kritis tetap mencoba meralat ketakseimbangan ini dengan memusatkan perhatiannya pada bidang kultural.
2.      Kritis terhadap Positivisme: Teori kritis juga memusatkan perhatian terhadap filsafat yang mendukung peneliatan ilmiah terutama positivisme. Kritik terhadap positivisme sekurangnya sebagian berkaitan dengan kritik terhadap determinisme ekonomi karena beberapa pemikir determinisme ekonomi menerima sebagian atau seluruh teori positivisme tentang pengetahuan.
3.      Kritik terhadap sosiologi: Sosiologi diserang karena "keilmiahannya" yakni karena menjadikan metode ilmiah sebagai tujuan didalam dirinya sendiri. Selain dari itu sosiologi dituduh menerima status quo. Aliran kritis berpandangan bahwa sosiologi tak serius mengkritik masyarakat, tak berupaya merombak struktur sosiologi masa kini.
4.      Kritik terhadap masyarakat modern: kebanyakan karya aliran kritis ditunjukkan untuk mengkritik masyarakat modern dan berbagai jenis komponennya. Kebanyakan teori Marxian awal secara tegas tertuju dibidang ekonomi,sedangkan aliran kritis menggeser orientasinya ketingkat kultural mengingat kultur dianggap sebagai realitas masyarakat kapitalis modern. Aliran kritis masih tetap memperhatikan masalah dominisi[1] meski masyarakat modern mungkin lebih didominasi oleh masyarakat kultural ketimbang oleh elemen ekonomi.
5.      Kritik terhadap kultur: teoritisi kritis melontarkan kritik pedas terhadap apa yang mereka sebut "industri kultur" yaitu struktur yang dirasionalkan dan dibirokratisasikan yang mengendalikan kultur modern
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3.      HASIL OBSERVASI LAPANGAN
Objek observasi kami adalah pondok pesantren, di dalam pondok pesantren terdapat 5 unsur yang harus terwujud, diantaranya adalah pengasuh dan asatidz, santri, mushalla, kitab dan asrama . Kami amati bahwasannya masyarakat yang berada di dalam pondok pesantren (khususnya santri) memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik kondisi ekonomi, adat dan budaya, bahkan bahasa (bagi mereka yang berasal dari luar daerah) namun hal ini tidak menimbulkan kesenjangan di antara mereka. Dalam hal ekonomi, tidak akan tampak perbedaan mereka, baik yang berasal dari keluarga kalangan bawah maupun yang dari kalangan atas, ketidaknampaanya di sebabkan karena semua peralatan yang dipakai mereka (santri) adalah sama, pakaian yang mereka kenakan yaitu yang muslim dan muslimah, kopyah yang wajib berwarna hitam, mukena yang harus berwarna putih, dan pakaian sehari hari yang sederaha. Jadi tidak akan merasa minder bagi kalangan bawah, dan tidak akan berlebihan bagi yang dari kalangan atas. Makanan sehari-hari mereka juga sama 3 kali dalam sehari dengan lauk yang sama dan waktu yang serentak. Kebersamaan di dalam pondok pesantren sangat terasa, setiap hari di ruang lingkup yang sama dan dalam kegiatan yang sama pula.
Di dalam pondok pesantren terdapat beberapa disiplin, yang pertama adalah disiplin waktu, dimana mereka (santri) diatur kapan waktu belajar, makan, ngaji, shalat berjamaah, dan bahkan waktu untuk istirahat. Tidak ada waktu yang kosong bagi mereka, dari bangun subuh, shalat berjamaah dan tazwidul mufradaat (penambahan kosa kata dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris), lalu piket untuk membersihkan lingkungan mereka, selanjutnya bersiap untuk pergi sekolah, sepulang dari sekolah mereka shalat berjamaah Dhuhur,istirahat sebentar hingga tiba waktu shalat berjamaah Ashar, selesainya mereka akan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, hingga sekitar pukul 16:30 mereka mandi dan bersiap untuk Istighotsah hingga magrib datang, selesai shalat magrib berjamaah mereka ngaji sekitar 30 menit dan selanjutnya makan hingga waktu shalat Isya' berjamaah datang. Lalu kegiatan mereka adalah belajar kitab kuning dan belajar terbimbing, ada yang belajar dengan para Asatidz ada juga yang belajar mandiri maupun dengan bekelompok dan tidak boleh ada yang berdiam di dalam kamar, pukul 21:30 baru mereka akan masuk kamar, sebelum tidur mereka akan me-review kembali tenatng kosa kata yang telah mereka terima sewaktu setelah shalat subuh. Itulah kegiatan harian mereka yang terus mereka lakukan setiap hari.
Kedua disiplin bahasa, bagi pondok pesantren modern suluruh masyarakatnya di wajibkan untuk berbicara menggunakan bahasa Arab dan Inggris baik dalam kesehariannya juga dalam metode pengajaran, guru atau ustad akan berbicara menggunkan bahasa arab jika pelajarannya arab dan inggris jika dalam bahasa inggris. Untuk pelajaran MIPA(matematika fisika, biologi dan kimia) hanya dalam pembukaan dan penutupannya saja, bila dalam pelajaran yang berbau Arab atau Inggris maka guru akan menjelaskannya juga memakai bahasa asing. Pergantian bahasa adalah setiap minggu. Ada sanksi bagi mereka yang melanggar bahasa, di antaranya menghafal kosa kata dan membuatnya dalam kalimat sempurna, tingkatan pelanggarannya, tergantung berapa kali mereka melanggar, juga bahasa apa yang mereka gunakan, akan termasuk pelanggaran berat jika mereka menggunakan bahasa daerah. Penggunaan bahasa asing dalam kehidupan sehari hari, akan menambah kemahiran mereka dalam berbahasa, juga akan melatih lidah mereka untuk mengucapkan bahasa asing. 
 
 
 
 
 
            Ketiga  adalah disiplin dalam hal keamanan disini mencakup barang-barang yang dimiliki oeh santri. Semua barang yang dimiliki harus mempunyai label nama agar tidak tertukar dan tidak di ghasab(memakai barang orang lain namun tanpa izin). Juga mencangkup hal keluar masuk pondok pesantren, yang ingin keluar baik ke pasar maupun ingin berobat harus izin untuk mendapatkan surat jalan, jadi tidak sembarang bisa keluar tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pihak ust maupun pengurus. Semua disiplin dibuat untuk ditaati bukan untuk dilanggar, jadi setiap pelanggaran ada sanksi yang di kenai.
            Pondok Pesantren Darul Hikmah baru menjadi pondok selama 5 tahun berjalan dengan santri awal pada tahun 2010 ada 5 santri, 3 putra dan 2 putri mereka dapat belajar dengan leluasa bahkan semua biaya mereka di tanggung oleh Pak Lurah desa setempat yang hingga saat ini menjadi investor tetap. Sebelum menjadi pondok pesantren dahulu ada tempat ngaji biasa untuk anak masyarakat setempat setiap sore, baik untuk tahsin dan untuk tahfidz. Dengan pengasuh Ust Agung yang sebelumnya mengabdi di pondok pesantren Al Mashduqiah, beliau datang dan menjadi pengasuh pondok pesantren ini atas dasar perintah dari orang tuanya yang juga memiliki pondok pesantren Daarul Falah di pandeglang. Bangunan pertama adalah satu joglo yang hingga saat ini digunakan sebagai mushalla untuk shalat berjamaah, dan dua bangunan untuk asrama putri dan putra, sedangkan kelasnya adalah di joglo. Guru pertama yang mengabdi di pondok pesantren ini adalah ustad taufiq, yang juga merupakan alumni dan abituren ke 8 dari pondok al mashduqiah probolinggo. Yang kedua adalah ust sholeh yang teman dari ust Taufiq, ketiga adalah ust dzikri yang dari gontor,seiring berjalan 3 tahun mulai ada ustdah yakni ustadah kifayatul adzkiyah yang awalnya beliau berada di asrama putri UIN Syarif Hidayatullah selama 2 tahun karena mendapat beasiswa bidik misi. Dan kini tambahan ada ustadah Zainabul fadhillah, Faizah, laily alfiatul Izza, dan Intifa'atur Rizkiyah semua alumni dari pondok pesantren Al Mashduqiah yang baru adalah adzkiyatul Ikrimah dari pondok pesantren Himmatul ulum, mereka adalah ustad dan ustadah yang tinggal dalam pondok pesantren dan ikut mengurus santri.
            Seiring berjalannya waktu santri mulai bertambah, mulai dari kerabat terdekat Pak Lurah maupun kerabat dekat pengasuh, hingga masyarakat sekitar. Dari yang jumlahnya ada 5 orang kini untuk santri putra dan putri berkisar 462, lebih banyak santri putrinya. Dan yang paling jauh adalah santri yang berasal dari Jakarta pusat dan Banten. Pondok ini tidak menganut pondok modern secara keseluruhan juga tidak menganut pondok salafiyah secara keseluruhan, jadi campuran antara pondok modern dengan kegiatan ekstrakulikulernya, dan pondok salafiyah dengan kajian kitab kuningnya.
            Pelajaran yang di pelajari mencangkup pelajaran umum seperti MIPA (matematika, biologi, fisika, dan kimia), bahasa indonesia dan inggris, sosiologi, ekonomi, dan pelajaran mu'allimin mencangkup nahwu, Sharraf,tarbiyah, tafsir hadist Insya'. Semua mata pelajaran tersebut di pelajari ketika kegiatan belajar mengajar, yakni pada pukul 07:00 sampai 14:00. Untuk pelajaran umum yang mengajar adalah guru dari luar sedangkan untuk pelajaran mu'allimin adalah ustad dan ustadah dari dalam. Sedangkan untuk ujiannya, ketika ujian tengah semester di jadikan satu, namun ketika ujian akhir semester dipisah, minggu pertama adalah pelajaran umum dan minggu selanjutnya adalah ujian mu'allimin. Baik ujian tengah semester maupun ujian akhir semester ada dua bentuk ujian yakni ujian tulis dan ujian lisan, ujian tulis yang dalam satu kelas adalah campuran dari kelas 1 sampai kelas 5. Sedangkan ujian lisan, ada 3 ujian, yakni 1) bahasa inggris, yang mencangkup grammar, dictation dan vocabullaries.2) Fiqh yang di uji antara lain Ibadah 'amaliyah (praktik ibadah), ibadah qouliyah (menghafal niat ibadah dan do'a), hukum hukum Fiqh yang telah di pelajari, dan Qur'an yang mencangkup tajwid dan makharijul huruf. Setiap kelas di bedakan dengan abjad,(A,B,C) dan setiap kelas di bagi menjadi beberapa kelompok yang di bedakan dengan angka (1,2,3). Setiap ruang ujian di uji oleh satu penguji dan santri yang masuk 2 orang. Batas untuk ujian lisan ada 45 menit. Yang paling seru dalam ujian lisan adalah ketika di panggil untuk masuk, dengan nada tinggi penguji memanggil, dan sebelum diperbolehkan untuk duduk, santri akan di tanyai keadaan, dan apa keinginannya masuk ke ruang tersebut, hal ini untuk melatih metal santri agar berani berbicara, bila tidak bisa mebjawab atau jawaban salah maka akan di keluarkan dan masuk pada urutan terakhir.
            Dengan adanya dua ujian maka para santri darul hikmah mempunyai dua raport pula, yang satu adalah raport berbahasa indonesia layaknya murid di SMP maupun SMA, dan yang satunya lagi adalah raport yang berbahasa arab, semua bertuliskan arab, dari mata pelajaran hingga nilainya juga berbahasa arab. Untuk pelajaran kitabnya di ajarkan setelah shalat Isya'. Beberapa kitab yang diajarkan adalah kitab Ta'lim Muta'allim, Shofiatun Najah, ihya' 'ulumuddin, dan untuk kelas akhir adalah kitab Sarhul Hikam yang dikaji bersama pengasuhnya langsung.  
             Karena kelas akhirnya masih ada 17 orang yang terbentuk pengurus hanya beberapa bagian, tidak ada ketua, wakil sekertaris dan bendahara, adanya adalah bagian-bagian kepengurusan, diantaranya adalah bagian bahasa, yang mengatur agar tegaknya bahasa sesuai dengan slogan pondok, allughatu taajul ma'hadi ( bahasa adalah mahkota pondok), bagian keamanan, yang mengurus agar santri tetap tertib baik waktu maupun masalah keamanan, bagian pelayanan dapur yang membantu melayani santri ketika waktu makan, bagian koprasi yang melayani santri di dalam koprasi, bagian kebersihan lingkungan yang mengatur jadwal dan tetap piket serta mengontrolnya agar tetap bersih, bagian perpustakaan yang membantu santri bila ingin meminjam buku perpustakaan dan menjaga buku perpus tetap terawat dan lengkap, bagian fasilitas, bila ada lampu mati atau air tidak lancar yang melaporkan kepada ustad ataupun ustadah yang bersangkutan.
 Kegiatan rutin dalam pondok pesantren dibagi sesuai dengan waktu, ada kegiatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Kegiatan harian diantaranya
Waktu
Kegiatan
04:00 – 05:00
Shalat tahajjud dan subuh beserta ngaji Waqi'ah
05:00 – 05:30
Tazwidul mufradaat
05:30 – 06:00
Piket pagi
06:00 – 06:45
Persiapan berangkat sekolah
06:45 – 07:00
Apel pagi
07:00 – 14:00
Kegiatan Belajar Mengajar
14:00 – 14:20
Shalat dhuhur berjama'ah
15:20 – 15:45
Shalat ashar dan Ngaji
15:45 – 16:30
Kegiatan ekstrakulikuler
16:30 – 17:00
Mandi
17:00 – 18:00
Istighasah
18:00 – 18:45
Shalat magrib dan Ngaji terbimbing
18:45 – 19:00 
Makan malam
19:00 – 19:15 
Shalat 'isya' berjamaah
19:20 – 20:20 
Ngaji kitab kuning
20:20 – 21:30
Belajar terbimbing
21:30 – 04:00
Istirahat
Sedangkan kegiatan mingguan di antaranya
a.       Muhadharah (pidato) : setiap malam selasa, jum'at, dan minggu
b.      Pramuka : setiap hari sabtu dari pukul 14:00 – 16:30
c.       Pencak Silat : setiap hari kamis sore
Kegiatan bulanan hanya ada beberapa kegiatan yang rutin diadakan di pondok pesantren Darul Hikmah yakni acara pengajian yang turut mengundang wali santri setiap hari minggu di awal bulan. Dan lomba-lomba antar santri, misalnya lomba cerdas cermat, pidato, dan olahraga, seperti bulu tangkis dan sepak bola.
Kegiatan tengah tahunan yang pasti adalah Ujian tengah semester baik shafahi maupun takhriri (lisan dan tulisan)
Kegiatan tahunan adalah
1.      Ujian akhir semester shafahi dan tkhriti
2.      Penerimaan santri baru ( hanya yang SMP/ Tsanawiyah, karena bila menerima yang SMA akan sulit menerima materi pelajaran)
3.      Panggung gembira / pentas seni
4.      haflatut takhrij / wisuda dan yudisiun santri kelas akhir.
Beberapa kegiatan Ekstrakulikuler di Pondok Pesantren Darul Hikmah.
a.       Pidato
Setiap santri akan mendapat giliran untuk berpidato secara bergantian, dibentuk kelompok dalam satu kelompok secara acak dari kelas yang berbeda, dalam satu minggu ada tiga kali pidato, sesuai dengan bahasa yang digunakan yakni bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab. Mereka membuat sendiri pidatonya, lalu di koreksikan oleh ustad dan ustadah bagian pengoreksi, lalu setor hafalan kepada usatad dan ustadah bagian hafalan dan setelah mendapat tanda tangan secara lengkap, mereka baru boleh  tampil untuk pidato. Secara bulanan di adakan lomba antar kelompok, dengan mengirimkan delegasi dari setiap kelompok mereka akan di adu dalam lomba tersebut.
 
 
 
b.      Pramuka
Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang diadakan pada setiap minggu pada hari Sabtu sore setelah Shalat Dzuhur. Kegiatan rutin mingguin ini wajib diikuti oleh seluruh santri yang ada dipondok pesantren Darul Hikmah. Diawali dengan upacara pembukaan latihan dengan pengibaran bendera dan pionaring yang dibuat boleh santri sendiri. Kegiatannya pemberian materi pada santri mencakup sejarah pramuka,sandi morse, dan latihan Pionarin juga ada latihan baris berbaris resmi dan isyarat maupun tongkat kolonel. Dalam kegiatan ini juga dibentuk regu khusus campuran penggalang dan penegak yang disebut Pasga(Pasukan Garuda)
Tidak semua santri dapat bergabung dengan Pasga karena untuk masuk regu Pasga ini harus mengikuti tes seleksi diantaranya Tes Mental dengan menguji keberanian para santri untuk melawan ketakutannya terhadap hewan yang mereka takut. Yang pasti adalah kecakapan mereka dalam Pramuka. Dalam kegiatan Pramuka ini Pihak Pondok pesantren belum pernah mengadakan perkemahan karena keadaanya yang tidak memungkinkan.
c.       Hadrah
Kegiatan ini hanya diikuti beberapa santri yang berminat saja tidak diwajibkan untuk seluruhnya pelatihan dasar dari para asatidz yang berada didalam pondok namun demi kemajuan dan perkembangannya maka didatangkan pelatih dari luar yaitu seorang Habib.
d.      Pancak Silat
Kegiatan ini tidak seperti  Pramuka yang wajib diikuti oleh seluruh saantri kegiatan ini hanya diikuti oleh santri yang berminat saja kegiatan ini diadakan setiap seminggu sekali setelah proses belajar mengajar selesai. Pelatih yang akan melatih atau membimbing kegiatan ini ialah seorang ustadz yang ada dalam pondok dan tidak mengambil pelatih dari luar. Dalam kegiatan ini tidak mengikuti perlombaan antar pondok pesantren namun mengadakan sendiri lomba antar santri itu sendiri.

    
 
Kesimpulan
Dari hasil observasi yang kami lakukan sepaham dengan teori dari Mark yakni Mark mengatakan Mark berbicara seolah-olah seperti seorang determenis ekonomi, yakni dia menganggap sistem ekonomilah yang terpenting dan menegaskan sistem ekonomi menentukan sektor masyarakat lainnya. Meski Mark melihat sektor ekonomi sangat menentukan setidaknya dalam masyarakat kapitalis. Karena dalam bidang ekonomi tak hanya membahas mengenai sistem jual beli atau perdagangan dalam tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar karena untuk menjalankan segala kegiatan yang akan diadakan dipondok pesantren membutuhkan biaya tentu hal ini berkaitan denga ekonomi tak hanya itu proses belajar mengajar tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dana bantuan sosial. kami membenarkan pendapat teori Mark yang menegaskan sistem ekonomi menentukan sektor masyarakat lainnya seperti yang kami tahu karena tanpa adanya Sistem ekonomi yang baik segala kegiatan yang ada dipondok pesantren akan berjalan lancar karena segalanya tentu memerlukan biaya hal itu tentu berhubungan dengan ekonomi.
Dalam pondok pesantren tentunya sesama santri disana lebih banyak berinteraksi karena mereka berada dalam satu atap seharian penuh disana juga mereka dapat belajar hidup tanpa orangtua agar menjadi lebih mandiri dipondok pesantren juga sama seperti sekolah biasa lainnya disana juga banyak  berbagai kegiatan atau biasa disebut Eskul (Ekstrakulikuler) seperti Pramuka,Pancak silat dan lain sebagainya mereka juga mendidik para santri dengan sangat disiplin mereka juga melatih mereka untuk lebih berani karena diadakannya tes mental yang bertujuan agar mereka lebih berani dan tidak takut terhadap apapun.
Daftar pustaka
Ritzer George , Goodman j. Douglas, 2003. Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Prenada Media
Rozak Yusron, 2013.Sosiologi sebuah pengantar. Ciputat:Laboratorium sosiologi agama. Hal 21.


[1] Masalah ini dijelaskan oleh Trent Schroyer(1973)yang bukunya diberi judul menurut aliran kritis, the critique domination

Inline image   Inline image
Inline image
Inline image



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini