Muhammad B.Tamam "Jurnal I B" (11150510000232)
Ryan Andrian "KPI I A" (11150510000032)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi merupakan aspek penting yang berpengaruh terhadap pembangunan nasional di sebuah Negara, tentunya hal itu banyak mendorong para ahli untuk mengemukakan teori ekonomi, mulai dari teori ekonomi marxisme yang dikemukakan oleh karl marx yang berbunyit bahwa system ekonomi itu memiliki 2 kelas, yang pertama adalah kelas kaum borjuis ialah kelas yang memiliki modal dan pembeli tenaga pekerja,dan yang kedua adalah kelas kaum proletariat yaitu kelas dimana yang hanya mengandalakan kemampuan tenaga kerjanya saja. Sebuah Negara sangat terbantu dengan system ekonomi yang mereka anut,tetapi tanpa kita sadari banyak system ekonomi yang dipakai di sekitar kita. Misalnya contoh kecilnya aja, restoran siap saji, yang bisa dikatakan bahwa mereka menggunakan teori ekonomi marxisme yang kita ketahui adalah karl marx yang mencetuskan teori teori dari marxisme. Dan adapula teori neo marxis (teori yang menentang adanya teori marxisme) seperti George Lukas, Ralf Dahrendolf, Antonio Gramsci, Jurgen Habernas,Van Dijk, dan P. Bordieu.
§
Tujuan Penulisan
Pada kesempatan kali ini, kami selaku mahasiswa akan mengobservasikan mengenai teori ekonomi yang sedang berjalan disekitar kita. Yaitu mengambil teori ekonomi dari seorang ahli yaitu Karl Marx yang mengemukakan teorinya yang dinamakan marxisme ataupun teori ekonomi neo marxisme (teori yang bertentangan dengan teori karl max),dalam observasi kali ini, kami akan mengobservasi dan mewawancarai salah satu usaha kecil yang lumayan menggiurkan keuntungan karna terus menerus orang akan mengonsumsi dan membutuhkannya karna manusia akan memerlukan protein yang dibutuhkan oleh otak manusia dan dihasilkan dari IKAN.Tidak hanya lansia tapi dari kalangan anak-anak remaja,dewasa,dan lansia itupun pasti akan membutuhkan protein yang dihasilkan dari siIKAN dari usaha keluarga "NABITA IKAN MAS" yang tujuannya mengaitkan dengan masalah teori ekonomi kapitalis marxisme.
§ Pemilihan Metode , Waktu & Lokasi
Metode yang kami gunakan pada penelitian kali ini adalah metode observasi dan wawancara, yang dimana kami datang ke tempat tersebut untuk mengamati dan mewawancarai secara langsung.Semoga tugas ini selain memenuhi sebagai kewajiban mahasiswa juga bermanfaat untuk semua yang membacanya'amin'. Observasi ini kami lakukan pada hari Salasa,01/10/ 2015 ; di NABITA IKAN MAS jalan Suka Damai No.53 Rt 02 rw 04,Tang-Sel Kec Ciputat.
B. TINJAUAN TEORITIS
TEORI MARXIS
· Teori kelas sosial ( Kapitalis & Proletar )
Kelas sosial merupakan pengelompokan sosial paling mendasar pada masyarakat. Masyarakat selalu bertransformasi sehingga menyebabkan munculnya kaum kapitalis dan kaum proletar. Jika dilihat secara keseluruhan akan ada dua kelas dalam tatanan ekonomi kapitalis, yaitu kaum borjuis & kaum proletar. Kaum borjuis adalah pemilik sarana produksi dan pembeli tenaga kerja. Sedangkan kaum proletar adalah sekelompok orang yang tidak memiliki sarana produksi dan hidup dengan mengandalkan tenaga kerjanya. Borjuis sama dengan kapitalis, yang berprospek menghasilkan uang dan uang. Untuk menghasilkan uang, kaum kapitalis atau kaum borjuis harus membuat relasi dengan kaum proletar, ya dengan cara membeli tenaga kerja kaum proletariat tersebut. Prinsip ekonomi kapitalis yaitu melakukan kegiatan ekonomi dengan menekan biaya produksi seminim mungkin dan berusaha menghasilkan hasil (uang) semaksimal mungkin. Selain dengan menekan biaya produksi seminimal mungkin, prinsip ekonomi kapitalis adalah membeli murah tenaga kerja kaum proletar,dari sinilah muncul teori nilai lebih yang dikemukakan oleh karl marx.
· Teori nilai lebih
Dalam teori nilai lebih Karl Marx mengemukakan bahwa kapitalis membayar buruh dengan harga yang tidak sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan si buruh, caranya dengan tidak menghentikan kerja seorang buruh ketika pekerjaan tersebut sudah menghasilakan komoditi yang nilainya setara dengan tenaga si buruh yang dibelinya. Artinya, si buruh harus melakukan dua jenis kerja, yaitu pertama kerja untuk menghasilkan nilai setara dengan upah yang diperolehnya dan kedua kerja untuk memperoleh nilai bagi si kapitalis. Kerja lebih inilah yang menjadi "nilai lebih" sebagai sumber utama keuntungan . dengan hadirnya teknologi,apabila dilihat secara sepintas tingkat kesejahteraan buruh relatif meningkat, namun peningkatannya tidak sebanding dengan peningkatan kekayaan kapitalis.[1]
· Teori akumulasi kapital
Menurut Marx, bukan karena pribadi si kapitalis yang serakah dan tidak berbudi yang menyebabkan ia harus mengambil bagian "nilai lebih" lebih banyak. Namun, hukum persaingan dalam kapitalisme mewajibkan si kapitalis meningkatkan keuntungan agar bisa mengakumulasi dan mengembangkan kapitalnya terus menerus demi mempertahankan usahanya dari persaingan dengan kapitalis-kapitalis lainnya.
TEORI NEO MARXIS
Teori neo marxis berkaitan dengan tubuh fenomena yang telah di istilahkan dalam ungkapan 'ekonomi terencana','pemrograman ekonomi',atau lebih jauh 'perencanaan indikatif'. Hal tersebut adalah bentuk lain dari intervensi sadar dalam ekonomi. bertentangan dengan semangat klasik kapitalisme, tetapi hal tesebut merupakan intervensi yang dicirikan oleh fakta bahwa hal tersebut bukan lagi terutama sebuah tindakan pemerintah tetapi merupakan sebuah tindakan kolaborasi,integrasi antara pemerintah dengan kelompok-kelompok kapitalis disisi yang lainnya. Apakah ciri pokok dari 'perencanaan infikatif' tersebut ? Perencanaan tersebut secara esensiil berbeda dalam sifat dari perencanaan sosialis.
Perencanaan tersebut tidak terutama pada kaitan dengan menyusun serangkaian tujuan dalam gambaran produksi dan memastikan pencapaian dari tujuan - tujuan tersebut. Kepentingan utamanya adalah dengan mengkoordinasi rencana investasi yang telah dibuat oleh firma - firma swasta dan dengan mempengaruhi kebutuhan koordinasi tersebut. Dengan mengajukan tujuan-tujuan yang menjadi prioritas pada tingkat pemerintahan. Hal tersebut tentu saja, tujuan-tujuan yang berkaitan dengan kaum borjuis. Aspek yang lain dari "ekonomi terencana" memberikan sebuah karakter yang terutama sekali berbahaya berkaitan dengan gerakan kelas pekerja. Adalah ide bahwa "program social" atau "kebijakan pendapatan" selengkapnya ada dalam "pemograman ekonomi" dimungkinkan untuk menjamin stabilitas trust - trust dalam pengeluaran dan pendapatan mereka selama periode 5 tahun.
Sifat alami dari neokapitalisme tumbuh dari intervensi pemerintah dalam kehidupan ekonomi ini semakin lama semakin kapitalis menyerah otomatis ekonominya otomatisme ekonominya sendiri menjalan resiko melenyap dengan cepat dan semakin meningkat Negara jadinya sebagai penjamin keuntungan kapitalis ,penjamin keuntungan kapitalis, penjamin keuntungan bagi para monopolistic berkuasa dari borjuasi. Negara menjamin hal tersebut dalam langkah-langkah bahwa Negara mengurangi luas siklus fluktuasi.[2]
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN
Informasi ini didapat dari hasil metode wawancara yang kami terapkan, narasumber kami cukup terpercaya karena narasumber yang kami wawancarai adalah anak dari pemilik usaha Nabita Ikan Mas sendiri yaitu Ryan Andrian Sirait, anak dari bapak Sokman Jauhari Sirait (founder Nabita Ikan Mas).
· Sejarah Nabita Ikan Mas
Nabita adalah salah satu usaha keluarga milik bapak sokman jauhari sirait, yang bergerak dibidang penyalur ikan mas segar. pada tahun 1998 bapak sokman yang saat itu masih bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan kontraktor bernama PT. GP yang juga salah satu anak perusahaan dari PT. BIMANTARA CITRA milik bapak Bambang Trihatmodjo.
Selama kurang lebih tiga belas tahun bapak sokman menjadi karyawan swasta akhirnya dengan keputusan yang berat dan matang, bapak sokman resign karena sudah terlalu jenuh menjadi karyawan swasta. Akhirnya pada tahun 1999 bapak sokman resmi keluar dari perusahaan tersebut, satu bulan dua bulan masa pengangguran masih bisa terlewati dengan tenang oleh bapak sokman dan keluarga. Hingga pada suatu saat keluarga ini mulai merasa menurun taraf ekonominya.
Pada tahun yang sama yaitu 1999 bapak sokman dikenalkan oleh saudaranya ke salah satu pemilik tambak ikan di waduk cirata sukabumi. Setelah berjalannya waktu dengan sisa uang pesangon dan tabungan yang ada dari bekerja sebagai karyawan swasta, akhirnya bapak sokman dengan persetujuan keluarga mencoba usaha penyalur ikan mas segar yang diberi nama NABITA IKAN MAS.
Target pasar usaha ini adalah pemancingan-pemancingan dan peagang ikan di pasar tradisional se-Tangerang Selatan. Usaha ini terus berkembang dan terus memiliki pelanggan tetap, hingga saat ini usaha keluarga ini masih berjalan dengan diteruskan oleh istri dari bapak sokman yaitu ibu Mulyati Novita, setelah bapak sokman meninggal dunia pada tahun 2014.
· Peraturan-Peraturan
Peraturan kerja khusunya pada jam kerjanya di Nabita Ikan Mas adalah jam kerja karyawan mulai pukul 00.03 – 12.00 pada jam tersebut pada jam 3 pagi karyawan mulai mengepack ikan mas untuk dikirim ke pedagang-pedagang di pasar tradisional dan pemancingan-pemancingan, hingga jam 12 siang karyawan diperbolehkan untuk istirahat dan tidur siang sampai jam 4 sore lalu dilanjutkan dengan membersihkan halaman rumah sampai sebelum maghrib. Setelah itu karyawan boleh istirahat. Karyawan di Nabita Ikan Mas ini diberi tempat tinggal, jadi karyawan menginap di tempat usaha.
· Sistem Gaji
Sistem gaji di Nabita Ikan Mas ini sama seperti sistem gaji pada umumnya, yaitu perbulan. Gaji yang diterima karyawan di usaha ini terbilang kecil, yaitu Rp 1.000.000,00 akan tetapi itu adalah gaji pokok, setiap harinya karyawan mendapatkan uang tambahan untuk membeli rokok dan lain lain, dan setiap jam makan yaitu 3 kali sehari karyawan bisa mengambil makanan yang disediakan oleh pemilik usaha ini tanpa membayar.
· Bagan Usaha
1.Distributor
-Mengantar ikan dengan tepat waktu
-Tidak memainkan harga ikan
-Mengantar ikan sesuai pesanan
2.Pemilik usaha
-Memenuhi hak karyawan berupa gaji,konsumsi, dan tempat tinggal
-Berdiskusi dengan karyawan untuk lebih bisa mengembangkan usaha
3.karyawan
- Jujur dalam bekerja
-Meningkatkan kinerja
Jadi di Nabita Ikan Mas ini karyawan dan pemilik lebih saling mengenal dan sering berdiskusi untuk memajukan usaha ini. Jadi walaupun ada kelas sosial didalamnya yaitu pemillik usaha atau kaum borjuis dan ploteriat atau buruh tetap bisa mengemukakan pendapat dan berdiskusi satu sama lain. Usaha ini mirip dengan yang dikemukakan karl marx yaitu adanya kelas sosial, walaupun gaji yang diterima oleh karyawan tidak sepadan dengan kerjanya masihb ada nilai plus yang ada di sisi-sisi lain nya. Tetapi tetap saja ada hal yang harus ditutup-tutupi dari pemilik usaha ini dengan karyawannya, karena ketika karyawan terlalu tahu banyak informasi, yang terjadi adalah karyawan bisa meninggalkan usaha lalu membuka usaha serupa dan menjadi pesaing bisnis. Hal ini sesuai dengan teori Marxisme dimana disebutkan kaum borjuis menutup-nutupi informasi kepada kaum buruh.
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Nabita Ikan Mas merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang .Kini Nabita Ikan Mas dengan 2 pegawai mampu menghidupi 5 orang anak pemilik dan 2 orang karyawannya.
Mengapa kami menjadikan Nabita Ikan Mas sebagai contoh usaha yang system nya sama dengan teori ekonomi kapitalis marxisme ?
Karena,dalam teori nilai lebih yang dikemukakan karl marx yaitu kapitalis membayar buruh dengan harga yang tidak sepadan dengan pekerjaannya,hal ini sesuai dengan system gaji yang diterapkan di Nabita Ikan Mas akan tetapi dengan gaji yang tidak sepadan terdapat perbedaan karyawan mendapatkan fasilitas tempat tinggal (kamar huni) makan dan uang rokok' jadi tidak terlalu mengeksploitasi tenaga kerja para pekerja tersebut.Segi distribusi sudah mencirikan bahwa mereka menerapkan teori kapitalis marxis, yang disebutkan memiliki kelas social, yaitu kaum borjuis dan kaum kapitalis. Dalam hal ini karyawan yang mengantar ikan pesanan kekonsumen yaitu pedagang-pedagang dipasar tradisional dan pemancingan-pemancingan yang ada disekitar tapi hasil dari pada karyawan yang menyalurkan diberikan kepada pemilik yaitu kaum borjuis adalah mereka yang memiliki modal, sedangkan kaum proletar hanya mereka yang memiliki tenaga kerja saja yaitu karyawan Nabita Ikan Mas. Tetapi fasilitas yang diperuntukkan bukan hanya untuk pelanggan Nabita Ikan Mas,ini berbeda mereka para karyawan mendapatkan tempat tinggal,rokok serta makan mereka sehari-hari.Tidak hanya akan memberikan fasilitas kepada mereka yang menguntungkan dalam hal ini adalah seperti mereka yang membeli ikan dari Nabita Ikan Mas. Dari observasi ini pun, kami bisa menarik kesimpulan, bahwasanya pihak dari Nabita Ikan Mas tidak sepenuhnya berpartisipasi dalam pengumpulan data,ini juga salah satu ciri bahwa pihak pemilik modal walaupun agak lengang tapi masih ada yang ditutup-tutupi pada karyawan, ini juga termasuk salah satu ciri bahwa Nabita Ikan Mas adalah usaha dengan teori ekonomi kapitalis marxisme.
Kita ketahui bahwa sekarang "Sepertinya" hampir seluruh perusahaan di berbagai bidang di Indonesia sudah berarah pada teori ekonomi marxisisme.
Mengapa bisa dikatakan demikian ?
karena sama-sama kita ketahui,bahwa buruh kini sedang sengsara & melarat serta merana,ini membuktikan bahwa tidak adanya perhatian atau kurangnya perhatian kepada para buruh (kaum proletar) dan ini jugalah yang merupakan inti dari teori ekonomi kapitalis marxisme.
DAFTAR PUSTAKA :
· Buku (Geogre Ritzer,Douglas J.goodman teori marxis dan teori neo marxisme),
· Teori sisiologi klasik sampai perkembangan mutakhir teori sosial post modern : George ritzer douglas j. Goodman.
· Study lapangan tambak Nabita Ikan Mas Jalan Suka Damai No 53 Rt 002 Rw 04 Kelurahan Serua Indah,Kecamatan Ciputat.Tanggerang Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar