Selasa, 01 Desember 2015

Tugas TurLap Tomi Syahrul Kurniawan (11150510000031) Roby Septyan Maulana (11150510000216)

Tomi Syahrul Kurniawan (11150510000031)        Roby Septyan Maulana (11150510000216)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemampuan untuk dapat menyelesaikan penelitian Sosiologi dengan menggunakan teori Marxisme. Dalam menyelesaikan penelitian kami melakukan metode wawancara serta questioner  kepada narasumber Hero Group yang berada di kawasan Bintaro kota Tangerang. Kami memilih objek penelitian ini karena mempertimbangkan teori yang kami gunakan yaitu Marxisme yang menitikberatkan terhadap hubungan kaum borjuis dalam hal ini pemilik modal dan kaum proleter yaitu pegawai perusahaan. Penelitian ini berlangsung beberapa hari dengan langkah pertama kami mengirim surat ijin melakukan observasi sekaligus wawancara  dan pembagian questioner kepada pihak perusahaan atau pabrik kemudian kami melakukan observasi, wawancara serta pembagian qustioner tersebut. Setelah selesai observasi kami lanjutkan dengan menyusun analisis hasil observasi lapangan hingga mencapai kesimpulan.

PT. Hero Supermarket Tbk yang merupakan perusahaan ritel memiliki strategi untuk merebut pasar, dengan kata lain disebut dengan agresifitas dalam penyebaran flyer promosi, penekanan pada kualitas dan kenyamanan berbelanja. Manajemen dalam PT. Hero Supermarket Tbk ialah untuk merealisasikan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerak, pengendalian, dan untuk pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan seluruh kegiatan dalam perusahaan ini.

Hero Supermarket Tbk (HERO) didirikan tanggal 05 Oktober 1971 dan mulai beroperasi secara komersil pada Agustus 1972. Kantor pusat HERO terletak di Gedung Hero II, Jln. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta 12870. Saat ini HERO memiliki 682 gerai, yang terdiri dari 37 gerai HERO Supermarket, 316 gerai Guardian, 157 gerai Starmart dan 172 gerai Giant.

Induk usaha HERO adalah Mulgrave Corporation BV. Sedangkan Induk usaha utama HERO adalah Jardine Matheson Holdings Limited melalui The Dairy Farm Company, Limited yang mengendalikan Mulgrave Corporation BV.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Hero Supermarket Tbk (31/01/2015), antara lain: Mulgrave Corporation BV (63,58%) dan The Dairy Farm Company, Limited (18,31%)

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan HERO bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan bentuk usaha retail lainnya seperti speciality store (apotek, toko obat, kesehatan dan kecantikan dan lain-lain) serta menjalankan usaha dalam bidang perdagangan dan lain-lain. Saat ini, HERO bergerak di bidang usaha supermarket, hipermarket, minimarket dan perdagangan retail lainnya.

Pada tahun 1989, HERO memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham HERO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.765.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Agustus 1989.

 

BAB II

TINJAUAN TEORITIK

Istilah "Marxisme" sendiri adalah sebutan bagi pembakuan ajara resmi Karl Marx yang terutama dilakukan oleh temannya Friedrich Engels (1820-1895) dan oleh tokoh teori Marxis Karl Kautsky (1854-1938). Dalam pembakuan ini ajaran Marx yang sebenarnya sering ruwet dan sulit dimenerti disederhanakan agar cock sebagaimideologi perjuangan kaum buruh. Georg Lukacs menegaskan bahwa "Marxisme klasik" adukan Engels dan Kautsky itu menyimpang dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Marx[1]. "Ajaran Marx" itu sendiri—yang pertama dalam ajaran The German Ideology—­tidak memuat segala apa yang dipikirkan Marx, melainkan hanya apa yang oleh Marx dianggap betul dan definitif. Marx masih menulis jauh lebih banyak, misalnya semua tulisan dari tahap perkembangannya yang lazim disebut "Marx Muda", atau edisi raksasa Grundrisse dari tahun 1859 yang baru pertama kali diterbitkan 80 tahun kemudian di Moskow. Yang ditulis oleh Marx dalam tulisan-tulisan itu cukup berbeda dari apa yang kemudian ia anggap sebagai ajarannya yang resmi.

Teori Marxisme pertama kali dikemukakan oleh Karl Marx pada sekitar abad ke 19. Dalam analisis teori Marxisme, pembagian kelas menjadi tolak ukur yang utama. Karl Marx mencetuskan teori ini disebabkan adanya pembagian kelas antara kaum borjuis atau para kapitalis dan kaum proletar atau para pekerja yang kemudian akan terjadi konflik diantaranya (Hobden & Jones, 2001). Kaum Marxis menuntut adanya persamaan status atau derajat antar individu atau antar negara dalam berbagai bidang. Mereka percaya bahwa kesetaraan antara kaum borjuis dan kaum proletar akan terwujud jika kaum proletar melakukan perlawanan terhadap kaum borjuis dan dapat 'menang' melawan kaum borjuis atau kaum kapitalis.

Ada empat pemikiran Marxisme kontemporer yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemikiran politik dunia saat ini yaitu teori sistem internasional, Gramscianisme, teori kritis, dan neo-Marxisme atau Marxisme baru. Para penganut teori sistem internasional diantaranya Hobson, Lexemburg, dan Hilferding berusaha mengaplikasikan paham Marxisme dalam studi Hubungan Internasional dan merupakan kritik atas imperialisme (Hobden & Jones, 2001). Pemikir teori sistem internasional lain seperti Lenin dan Wallerstein membagi negara di dunia menjadi tiga bagian: 1) Core adalah negara-negara dunia pertama atau negara maju yang telah berdiri sebelum Perang Dunia I terjadi. Negara tersebut adalah negara yang memiliki sistem ekonomi kapitalisme, pemerintahan yang demokratis, upah pekerja yang tinggi, mampu mengimpor bahan mentah dan mengeskpor barang hasil industri, investasi yang tinggi dan jaminan kesejahteraan bagi rakyat; 2) Semi Periphery adalah negara-negara dunia kedua yang berdiri setelah Perang Dunia I. Negara tersebut adalah negara dengan sistem pemerintahan yang teradang otoriter meskipun tida semua, mengekspor barang jadi dan bahan mentah serta mengimpor barang industri dan bahan mentah, upah pekerja yang rendah, dan jaminan kesejahteraan yang rendah; 3) Periphery adalah negara-negara dunia ketiga yang berdiri setelah Perang Dunia II. Negara tersebut kebanyakan memiliki pemerintahan yang tida demokratis, mengekspor bahan mentah dan mengimpor barang hasil industri, upah pekerja dibawah etentuan upah minimum regional, dan tidak ada layanan kesehatan ataupun jaminan kesejahteraan bagi rakyat (Hobden & Jones, 2001).

Negara semi periphery memegang peranan penting dalam sistem ekonomi dan politik internasional. Negara-negara tersebut juga memegang peran penting dalam menjaga stabilitas struktur politik dalam sistem internasional. Seperti halnya pada masa kolonialisme dan imperialisme yang menerapkan sistem kapitalisme dan perdagangan bebas sehingga menguntungkan negara penjajah, sistem kapitalisme ini juga menguntungkan negara maju pada sistem ekonomi internasional antara negara core, semi periphery dan periphery. Sehingga negara kaya menjadi semakin kaya dan negara miskin menjadi semakin miskin. Pemikiran teori sistem internasional ini kemudian berkembang dan munculah teori Gramscianisme.

Antonio Gramsci adalah anggota partai komunis Italia yang kemudian dipenjarakan oleh Mussolini dan kemudian mengembangkan pemikirannya selama masa penahanan. Penganut teori Gramscianisme percaya bahwa dalam sistem politik internasional terdapat sebuah hegemoni yaitu negara yang paling berkuasa dalam sistem internasional atau negara paling dominan dalam suatu wilayah. Gramsci percaya bahwa suatu kesetaraan antar komunitas negara hanya dapat terwujud jika posisi hegemoni dapat dihapuskan. Berbeda dengan penganut realisme yang nyatanya berusaha mewujudkan hegemoni dalam tatanan dunia.

Paham Marxisme terus berkembang hingga akhirnya muncul teori kritis. Teori ini berakar dari Eropa Barat pada sekitar tahun 1920 dan 1930an. Berbeda dengan teori Gramsci yang lebih menekankan pada bidang ekonomi dan politik internasional, teori kritis lebih menekankan pada kelompok atau komunitas dan keamanan internasional. Para penganut teori kritis memberikan kontribusi yang cukup besar melalui pemikiran mereka mengenai arti dari 'pembebasan' yang merupakan kunci utama bagi penganut Marxisme namun terkadang tidak diartikan secara jelas dan terkesan ambigu. Andre Linklater berpendapat bahwa dalam penerapan studi hubungan internasional, pembebasan disini harus dapat dipahami dalam artian perluasan batas 'moral' dalam komunitas politik (Hobden & Jones, 2001).

Perlahan, perkembangan paham Marxisme semakin berkembang dan pada akhirnya teori Neo-Marxisme muncul sebagai akibat banyaknya pemikiran Marxisme yang terkadang dihiraukan atau bahkan disalahartikan oleh sebagian besar generasi penganut Marxisme. Para pemikir neo-marxisme berusaha memperbaiki teori-teori yang berkembang dalam paham Marxisme dan menyusun teori mereka sendiri berdasarkan pemikiran Karl Marx (Hobden & Jones, 2001). Sebagian penganut teori ini tidak setuju dengan pendekatan atau teori sistem imternasional dan paham realisme dalam memahami studi Hubungan Internasional.

Sama seperti Marxisme, neo-marxisme percaya bahwa kapitalisme yang dilakukan oleh negara penjajah ke negara jajahan dipandang sebagai suatu kemajuan. Namun pandangan Marxisme yang melihat imperialisme sebagai titik tertinggi atau tahap akhir kapitalisme, berbeda dengan neo-marxisme yang menganggap bahwa imperialisme adalah awal dari kapitalisme. Neo-Marxisme percaya bahwa kolonialisme membawa kemajuan dalam bidang layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, dan akses yang lebih besar untuk mendapatkan barang. Salah satu pemikir Neo-Marxisme, Justin Rosenberg,  menggunakan ide Marx untuk mengkritisi teori hubungan internasional dari sudut pandang realis dan mengembangkan pendekatan atau pemikiran alternatif untuk memahami perubahan dalam sejarah politik dunia.

BAB III

PEMBAHASAN

Setelah melalukan observasi dan penelitian secara langsung baik itu melalui wawancara ataupun questioner kami telah mendapatkan cukup data tentang objek penelitian kami yakni Hero Group yang memiliki beberapa anak perusahaan seperti Hero Supermarket, Guardian, Starmart, Giant, dan IKEA.

Hero Supermarket adalah jaringan supermarket terbesar di Indonesia dan pertama kali didirikan pada tanggal 23 Agustus 1971. Saat ini, Hero Supermarket telah berkembang dan memposisikan diri untuk melayani konsumen di pasar kelas menengah. Menyajikan produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas terbaik dan makanan segar, tidak hanya yang berasal dari lokal namun juga menyajikan produk impor yang berasal dari seluruh dunia. Guardian adalah toko farmasi dan kesehatan dan kecantikan. Guardian memulai bisnis di Indonesia pada tahun 1990, di bawah manajemen PT Rajawali Retail. Pada tahun 1996, Guardian diakuisisi oleh Hero Supermarket. Sebagai pelopor di industry bidang kesehatan dan kecantikan, Guardian didirikan untuk menjawab kebutuhan pelanggan terhadap toko obat yang mudah didapatkan.

Perusahaan ini salah satu yang terbesar di Indonesia tak ayal jumlah karyawannya pun tak sedikit bahkan mencapai 18000 di seluruh Indonesia. Dalam penerimaan karyawan untuk dipekerjakan disini melalui proses yang cukup panjang mulai dari pengajuan atau permintaan lagsung kepada kepala cabang perusahaan dan itupun bila salah satu toko atau cabang disini membuka lowongan. Kemudian ada proses seleksi dan tes karena perusahaan memiliki kriteria tertentu untuk menerima pegawai. Selanjutnya calon karyawan diwawanacara oleh pihak perusahaan. Dan terakhir setelah diterima baru tanda tangan kontrak dengan perusahaan.

Di perusahaan ini paling banyak membutuhkan pegawai tingkat staff paling bawah yakni setara penjaga kasir dan sebagainya. Usia rata-rata pegawai tingkat tersebut sekitar 18 sampai 25 tahun dan minimal lulusan SMA sederajat. Banyak juga pegawai magang yang maksimal bekerja selama 3 bulan. Yang menarik di perusahaan ini masih tetap menjalankan peraturan yang dibuat negara dengan hanya mengontrak pegawai selama maksimal 2 bulan, karena hal tersebut telah dijelaskan dalam undang-undang yang berlaku di Indonesia. Setelah 2 bulan akan diputuskan bahwa pegawai tersebut akan diputus hubungan kerjanya atau dijadikan pegawai tetap. Sementara banyak perusahaan lain yang melakukan sistem kontrak (outsourcig) lebih dari 3 bulan yang jelas-jelas melanggar undang-undang, peruahaan ini masih memegang teguh dengan peraturan.

 

 

 

 

Proses Organisasi

Alur interaksi PT Hero Supermarket Tbk cabang, PT Hero Supermarket Tbk pusat, Gudang dan Supplier selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

1.      Gerai-gerai cabang PT Hero Supermarket Tbk berinteraksi dengan PT Hero Supermarket Tbk pusat di Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat setiap saat.  Transfer data dilakukan setelah toko tutup (malam hari) untuk memberi dan menerima informasi mengenai jumlah penjualan, unit yang terjual, jenis barang yang terjual, jenis barang yang perlu dibeli dan perubahan harga barang. Data yang terkumpul dan tersimpan dalam basis data bank kemudian diakses dari komputer server yang selanjutnya dikirim ke PT Hero Supermarket Tbk pusat dengan internet menggunakan telephone line. Sistem informasi terjadi dalam dua arah yaitu PT Hero Supermarket Tbk cabang ke PT Hero Supermarket Tbk pusat dan PT Hero Supermarket Tbk pusat ke PT Hero Supermarket Tbk cabang. Informasi yang disampaikan berupa perubahan-perubahan harga yang terjadi ataupun informasi lainnya yang dibutuhkan oleh PT Hero Supermarket Tbk cabang.

2.      PT Hero Supermarket Tbk pusat berinteraksi dengan Gudang PT Hero Supermarket Tbk  untuk memberi dan menerima informasi mengenai jenis barang yang perlu dikirim ke tiap gerai PT Hero Supermarket Tbk di seluruh Indonesia, jumlah tiap jenis barang yang masih tersedia di gudang dan jenis barang yang perlu dipesan/ beli. 

3.      Gerai PT Hero Supermarket Tbk cabang berinteraksi timbal balik dengan Gudang PT Hero Supermarket Tbk untuk memberi dan menerima informasi mengenai jenis dan jumlah barang yang perlu dikirim ke PT Hero Supermarket Tbk cabang.

4.      PT Hero Supermarket Tbk cabang berinteraksi dengan pihak Supplier dengan memberikan daftar barang yang akan dibeli (purchase order)

5.      PT Hero Supermarket Tbk pusat mendapatkan informasi tagihan dari Supplier atas pengiriman barang yang diperlukan atau dibeli oleh PT Hero Supermarket Tbk cabang.

6.      Supplier mengkomunikasikan perihal pemesanan barang oleh PT Hero Supermarket Tbk dengan memberikan informasi jadwal pengiriman barang ke gudang milik PT Hero Supermarket Tbk.

 

Hal diatas menjelaskan bahwa perusahaan atau bisa dikatakan pemilik modal (borjuis) masih menghargai hak-hak dari bawahannya (proleter). Meskipun tidak dapat dipungkiri adanya eksploitasi yang berlebih dari pemilik modal kepada karyawan (buruh). Ini dapat dilihat dari data yang kami dapat bahwa pegawai magang bisa bekerja hingga 500 jam dalam sebulan. Semua staff harus menuruti apa yang diperintahkan atasan bagaikan "remot kontrol", bila "dipencet" ke kanan maka harus ikut ke kanan bila "dipencet" ke kiri harus ikut ke kiri pula.

Bagian dari Hero Group:

1.      HERO            : Hero Supermarket adalah jaringan supermarket terbesar di Indonesia dan pertama kali didirikan pada tanggal 23 Agustus 1971. Saat ini, Hero Supermarket telah berkembang dan memposisikan diri untuk melayani konsumen di pasar kelas menengah.
Menyajikan produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas terbaik dan makanan segar, tidak hanya yang berasal dari lokal namun juga menyajikan produk impor yang berasal dari seluruh dunia.

2.      GUARDIAN  : Guardian sebagai toko farmasi dan kesehatan dan kecantikan. Guardian memulai bisnis di Indonesia pada tahun 1990, di bawah manajemen PT Rajawali Retail. Pada tahun 1996, Guardian diakuisisi oleh Hero Supermarket. Sebagai pelopor di industry bidang kesehatan dan kecantikan, Guardian didirikan untuk menjawab kebutuhan pelanggan terhadap toko obat yang mudah didapatkan.

3.      STARMART : Starmart membuka toko pertama kalinya pada tahun 1990 di Hotel Hilton Jakarta. Tidak hanya menyediakan bahan pangan sehari-hari, saat ini Starmart telah melengkapi layanannya dengan menyediakan berbagai ragam jenis makan dan minuman siap saji. Starmart saat ini merupakan convenient store yang menyajikan berbagai produk berkualitas tinggi untuk pelanggan kelas menengah ke atas yang memiliki keterbatasan waktu untuk berbelanja.

4.      GIANT           :

a)      GIANTEKSTRA

Giant Ekstra bertujuan untuk melayani masyarakat Indonesia dengan harga murah dan produk-produk value for money. Toko pertama dibuka di Indonesia pada tahun 2002. Kunci sukses dari Giant adalah kemampuan untuk terus memberikan harga termurah di Indonesia. Giant Ekstra menawarkan berbagai ragam produk lokal seperti produk segar dan makanan hasil laut. Giant Ekstra juga memasok produk selain makanan seperti, elektronik, perlengkapan rumah, alat-alat perkakas, perabot rumah tangga dan lainnya.

b)      GIANTEKSPRES

Giant Ekspres mulai beroperasi pada tahun 2007. Giant Ekspres dikenal sebagai toko value for money bertujuan untuk menyajikan produk sehari-hari untuk seluruh masyarakat luas dengan harga terjangkau. Giant Ekspres focus dalam menyajikan produk segar, daging, makanan hasil laut, bahan pokok makanan, perlengkapan rumah tangga dan barang umum lainnya. Giant Ekspres berencana untuk tumbuh lebih baik dengan menyajikan berbagai produk terkenal di Giant dengan harga murah.

5.      IKEA  : Visi IKEA adalah "Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang". Ide bisnis IKEA adalah menawarkan berbagai rancangan yang didesain dengan baik, produk perabotan rumah yang fungsional dengan harga yang sangat rendah sehingga sebanyak mungkin orang akan mampu membelinya.

 

KEGIATAN EKSTRA PT. HERO            :

1.      Hero Peduli : Pendidikan

Satu Toko Satu Sekolah merupakan kegiatan CSR Giant yang menjamin setiap toko Giant  membantu paling tidak satu sekolah yang terdapat di sekitar wilayah instalasi toko Giant.
Pemberian bantuan  lebih kepada  perbaikan infrastruktur dan pemberian  tambahan fasilitas untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Lebih dari 300 sekolah telah menerima bantuan ini.

Kami menggunakan dana partisipasi konsumen dalam donasi uang kembalian ketika konsumen berbelanja di Giant. 

Rumah GIAT: Giant Indonesia menyediakan sarana berupa 3 pusat belajar.

Rumah GIAT adalah kegiatan CSR Giant yang fokus di bidang pendidikan, guna mendukung Program Satu Toko Satu Sekolah,  di mana perlengkapan sekolah disumbangkan oleh Giant. Keenam rumah tersebut didirikan di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Surabaya dan Lampung, dilengkapi dengan fasilitas belajar, seperti perpustakaan, televisi, dan dvd pendidikan untuk memberikan tutorial dan edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak di komunitas sekitar.

2.      Hero Peduli : Kesehatan Masyarakat

31 Maret 2014, PT Hero Supermarket Tbk dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama-sama menandatangi perjanjian kerjasama mengenai kegiatan CSR Program Hero Supermarket.

Cakupan dari kesepakatan bersama ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kesehatan ibu dan anak, nutrisi bagi masyarakat, dan program lainnya dalam lingkup kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat, meliputi:

a.Upayam empromosikan hidup sehat
b. Upaya pencegahan

Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Hero Group, Unit Bisnis Hero Supermarket pada 6 Mei 2014 meluncurkan Program KASIH (Komitmen Anak & Ibu Sehat Hero). Program ini berfokus untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Hero berpartisipasi dan mendukung Pelayanan Posyandu (sebuah pusat pelayanan masyarakat, di mana masyarakat secara bersamaan dapat merencanakan program keluarga berencana dan pelayanan kesehatan) melalui pemberian seminar dan pelatihan bagi para kader. Program ini sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak, dan kelahiran. 

3.      Hero Peduli : Wirausaha Sosial

Mencari Pemasok Lokal termasuk ke dalam Pemetaan Sosial Kami.

Divisi CSR mendukung Tim MD dalam mencari petani-petani lokal yang potensial, UKM lokal yang memiliki produk potensial yang dapat kami jual di toko-toko kami.

Pengembangan produk fresh UKM (sayuran, buah-buahan, dll.) dilakukan melalui Konsultasi Bisnis UKM, Bantuan / Bisnis Mentoring, Fasilitas Akses Pembiayaan, Pemasaran dan Promosi, Pendidikan dan Pelatihan, Jaringan dan Layanan Perpustakaan Pengusaha.

Melibatkan pemasok lokal akan membantu sistem distribusi yang lebih cepat, dan dengan menggunakan pemasok lokal, berarti kita juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah setempat.

4.      Hero Peduli : Kepedulian Lingkungan

Sebagai tindakan peduli lingkungan, kami mengadakan Hero Green Action pada tanggal 6 Juni 2014. Acara perdana ini diselenggarakan dengan mendapatkan seluruh staf dan Tim Manajemen Eksekutif HERO Group untuk melakukan pekerjaan sukarela dengan membersihkan daerah perumahan di sekitar Jurangmangu Barat. 

Acara ini dihadiri oleh Hj. Airin Rachmi DiIany (Wali Kota Tangerang Selatan). Hero Green Action juga digelar oleh 95 toko (Giant dan Hero Supermarket) di daerah sekitar masing-masing toko.

5.      Hero Peduli : Sosial

Giant Indonesia mendukung Program Pengentasan Kemiskinan

Giant Indonesia turut mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan. Berkolaborasi dengan MyKasih, sebuah organisasi non-profit dari Malaysia, proyek percontohan diluncurkan pada 6 Desember 2013 di dua toko, di antaranya Giant Kalibata dan Giant Manggarai. Sebanyak seratus (100) keluarga dipilih berdasarkan daftar pemerintah mengenai keluarga miskin dan membutuhkan, menerima bantuan sebesar Rp 150.000,- / keluarga / bulan selama satu tahun dan dapat mereka gunakan ini untuk berbelanja semua kebutuhan dasar di toko Giant. Giant Indonesia mendukung program pengentasan kemiskinan.

 

BAB IV

KESIMPULAN

Hal diatas menjelaskan bahwa perusahaan atau bisa dikatakan pemilik modal (borjuis) masih menghargai hak-hak dari bawahannya (proleter). Meskipun tidak dapat dipungkiri adanya eksploitasi yang berlebih dari pemilik modal kepada karyawan (buruh). Ini dapat dilihat dari data yang kami dapat bahwa pegawai magang bisa bekerja hingga 500 jam dalam sebulan. Semua staff harus menuruti apa yang diperintahkan atasan bagaikan "remot kontrol", bila "dipencet" ke kanan maka harus ikut ke kanan bila "dipencet" ke kiri harus ikut ke kiri pula.

PT Hero Supermarket Tbk (Hero) pertama kali didirikan pada tahun 1971. Sebagai pelopor perusahaan ritel di Indonesia, pada tahun 1989 Hero tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.

Saat ini Hero terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, mengoperasikan enam merek dengan lebih dari 700 toko yang tersebar di seluruh Indonesia (per November 2014).

Hero Group meliputi: Hero Supermarket, Guardian Health & Beauty Stores, Starmart Convenience Stores, Giant Ekstra and Giant Ekspres, and IKEA.

VISI    : Perintis dalam bidang ritel di Indonesia

MISI   : Memberikan manfaat ritel modern kepada konsumen Indonesia

PRINSIP DASAR     :

1.      KONSUMEN            : adalah alasan keberadaan kita

2.      INOVASI       : mendorong pertumbuhan kita

3.      PERSONEL  : kita yang menjadikan kita berbeda

4.      KERJA TIM : merupakan keunggulan kita

5.      HASIL BERKELANJUTAN          : memperkuat semua yang kita lakukan 

6.      INTERGITAS           : adalah inti dari cara kita menjalankan bisnis

KEGIATAN EKSTRA PT. HERO            :

1.      Hero Peduli : Pendidikan

2.      Hero Peduli : Kesehatan Masyarakat

3.      Hero Peduli : Wirausaha Sosial

4.      Hero Peduli : Kepedulian Lingkungan

5.      Hero Peduli : Sosial

 

DAFTAR PUSTAKA

·         Magnis-Suseno, F. (2000). Pemikiran Karl Marx. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

·         Malik, Z. (2003). Narasi Agung: Tiga Teori Sosial Hegemonik. Surabaya: Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat (LPAM).

·         Jon Elster, An Introduction to Karl Marx, Cambridge, England, 1986, (Prestasi Pustakaraya, Jakarta,2000).

·         Geoge Ritzer, Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Edisi Ke-6, (Jakarta, Kencana, 2010).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini