Selasa, 01 Desember 2015

Tugas Observasi - Anida Najiyah Siti Solehah/ Jurnalistik 1A (11150510000160) Talia Tri Ananda/ KPI 1B (11150510000048)

Anida Najiyah Siti Solehah/ Jurnalistik 1A/ 11150510000160

Talia Tri Ananda/ KPI 1B/ 11150510000048

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah

Istilah kata pasar sering sekali kita jumpai dan kita dengar. Pasar dalam arti sempit yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung. Sedangkan pasar dalam arti luas yaitu suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan jasa. Disamping adanya pasar ada juga pemasaran, pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai pasar ialah adanya produksi,konsumsi,konsumen dan tentunya pemasaran. Hubungan antara pasar dan pemasaran sangatlah berkaitan karena semua berhubungan antara penjual dan pembeli.

 Pasar bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman pasar mengalami perubahan bentuk tempat dan cara pengelolaannya,dari yang bersifat tradisional menjadi modern. Muncul berbagai macam pasar swalayan  yang memiliki fasilitas lebih menarik dan nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Akhirnya tidak sedikit masyarakat yang mulai berpaling dari pasar tradisional ke pasar swalayan.

Karakteristik pasar tradisional dan pasar swalayan dapat ditinjau dari beberapa aspek. Beradsarkan aspek kondisi fisik tempat usaha, pasar tradisional memiliki bangunan temporer, semi permanen atau permanen. Kondisi fisik pasar swalayan yaitu memiliki bangunan permanen, fasilitas memadai, dan mewah. Berdasarkan aspek metode pelayanan, dipasar tradisional pedagang melayani pembeli dan terjadi tawar menawar, sedangkan metode pelayanan di pasar swalayan yaitu sistem dimana pembeli melayani dirinya sendiri dan harga sudah pasti sehingga tidak ada tawar menawar.

Ancaman yang muncul dari keberadaan pasar swalayan yaitu menurunkan omset penjualan dipasar tradisional karna adanya pergeseran kebiasaan konsumen.Pasar tidak hanya membutuhkan modal finansial dan modal manusia dalam mempertahankan keberadaannya, tetapi juga membutuhkan modal sosial. Perbedaan antara pasar tradisional dan pasar Swalayan menimbulkan berbagai konflik diantaranya konflik ekonomi dan konflik sosial.

1.2   Tinjauan Teoritis

Karl Marx (1818-1883)  merupakan pendiri ideologi komunis yang sekaligus merupakan teoritikus besar kapitalisme. Bukan hanya sekedar ekonom, namun juga seorang philosopis, sosiologis, dan seorang revolusionir. Setelah menyelesaikan gelar Ph. D dalam filsafat pada tahun 1841 di Bonn, Berlin, dan Jena. Dari sinilah karier Marx dimulai. Teori Karl Marx (1818-1883) ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan ekonomi klasik berdasarkan kapitalisme yang dikemukakan sebelumnya oleh Adam Smith (1723-1790) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh David Ricardo (1722-1823). Analisa Karl Marx tentang kapitalisme merupakan aplikasi dari teori yang dikembangkan oleh G.W.F Hegel, dimana teorinya berpendapat jika, "sejarah berproses melalui serangkaian situasi dimana sebuah ide yang diterima akan eksis, tesis. Namun segera akan berkontradiksi dengan oposisinya, antithesis. Yang kemudian melahirkan antithesis, kejadian ini akan terus berulang, sehingga konflik-konflik tersebut akan meniadakan segala hal yang berproses menjadi lebih baik"

Marx menemukan inti masyarakat kapitalis di dalam komoditas. Suatu masyarakat didominasi oleh objek-objek yang nilai utamanya adalah pertukaran yang memproduksi kategori-kategori masyarakat tertentu. Dua tipe yang menjadi perhatian Marx adalah proletariat dan kapitalis.

Proletariat adalah para pekerja yang menjual kerja mereka dan tidak memiliki alat-alat produk sendiri. Mereka tidak memiliki sarana-sarana sendiri dan pabrik-pabrik sendiri, tetapi Marx percaya bahwa proletariat bahkan akan kehilangan keterampilan mereka seiring dengan meningkatnnya mesin-mesin yang menggantikan mereka. Karena proletariat hanya memproduksi demi pertukaran, maka mereka juga konsumen. Karena mereka tidak memiliki sarana-sarana untuk memproduksi sarana-sarana untuk memproduksi kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri, maka mereka harus menggunakan upah yang mereka peroleh untuk membeli apa yang mereka butuhkan. Maka dari itu proletariat tergantung sepenuhnya pada upahnya untuk bertahan hidup. Hal inilah yang membuat proletariat tergantung pada orang yang memberi upah.

Orang yang memberi upah adalah kapitalis, jelas karena mereka adalah orang-orang yang memliki alat produksi. Kapital adalah uang yang menghasilkan banyak uang. Dengan kata lain, kapital lebih merupakan uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Jadi, kapitalisme adalah uang yang menghasilkan lebih banyak uang, namun  Marx mengungkapkan pada kita bahwa kapital bukan hanya itu: capital juga merupakan sebuah resolusi sosial tertentu. Dengan kata lain uang hanya akan menjadi capital, karena adanya relasi sosial antara proletariat yang bekerja dan harus membeli produk dengan orang yang menginvestasikan upahnya. Kapitalis kapital untuk memperoleh keuntungan terlihat sebagai kekuatan yang dibantu oleh alam suatu kekuatan produktif imanen didalam kapital.

Kapitalisme pada dasarnya adalah sebuah struktur atau serangkaian struktur yang membuat batas pemisah antara seorang individu dan proses produksi, produk yang diproses dan orang lain dan akhirnya juga memisahkan diri individu itu sendiri.

Teori Marxian, marxisme adalah suatu teori yang dicetuskan oleh Karl Marx (1818-1883) sebagai bentuk protes atas kapitalisme. Teori ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul "Communist Manifesto" yang dikarang bersama sahabatnya, Friedrich Engels. Asumsi dasar dari teori ini adalah tentang pertentangan kelas, dimana masyarakat pada intinya terbagi menjadi dua kelas, yaitu mereka yang termasuk dalam para pemilik modal atau kaum borjuis dan mereka yang tidak memiliki modal dan alat-alat produksi atau kaum proletariat. Karl Marx mengusulkan untuk menghapus kaum borjuis dan system kelas serta meninggalkan kapitalisme dan beralih ke komunisme yang menawarkan masyarakat tanpa kelas sehingga meminimalisir terjadinya konflik.

Perkembangan Marxisme selanjutnya memunculkan paham Neo-Marxisme. Neo-Marxisme mencoba mengembalikan Marxisme kepada prinsip-prinsip fundamentalnya yang selama ini cenderung diabaikan dan salah diinterpetasikan oleh generasi sesudah Karl Marx. Aliran ini berusaha untuk memberi kritik terhadap perkembangan yang ada menggunakan sudut pandang Marxisme, sekaligus menyusun teori yang menyatakan kontribusi mereka terhadap trend global.

 

BAB II

HASIL OBSERVASI LAPANGAN

II.1 Lotte Mart Indonesia

 Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co, Ltd yang merupakan salah satu makanan yang paling umum dan layanan belanja diKorea Selatan dan Jepang. Lotte Mart bagian dari konglomerat Korea "Lotte" membuka cabang pertama di guui-dong,Gangbyeon,Seoul,Korea Selatan pada tanggal 1 April 1998. Pada tahun 2006 Lotte Mart membuka cabang pertama diluar negri. Pada 8 Agustus 2011, Lotte Mart telah memiliki 199 cabang, di korea 92 cabang, 82 cabang di China, di Indonesia 23 cabang dan 2 cabang di Vietnam. Lotte Mart wholesale dahulu bernama Makro cash and carry yang telah membuka 12 gerai di Jakarta dan di Jawa, 3 gerai di Kalimantan, 1 DI Sulawesi dan 1 di Bali. Total Lotte Mart yang berdiri di Indonesia ialah 19 gerai pusat perkulakan. Melanjutkan rencana mereka ekspansi, pada oktober 2008 Lotte diperoleh PT.Makro Indonesia. Pt.Makro Indonesia  adalah sebuah layanan perdagangan mandiri dengan perkiraan 40.000-50.000 anggota potensial disetiap toko, ini juga pertama kalinya ritel Korea memasuki pasar Indonesia.

Tipe Lotte Mart di Indonesia ada 2 yaitu Lotte Mart Hypermarket dan Lotte Mart Wholesale. Lotte Mart Hypermarket ada 13 gerai sedangkan Lotte Mart Wholesale ada 24 gerai.

Lotte Mart  Indonesia tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan pelanggan, lingkungan, masyarakat, karyawan(asosiasi), mitra bisnis, sektor pertanian dan industry terkait. Lotte Mart Indonesia juga telah berkontribusi untuk menciptakan kesempatan kerja langsung. Lotte Mart Indonesia bersistem  Kapitalismeyang  pada dasarnya adalah sebuah struktur atau serangkaian struktur yang membuat batas pemisah antara seorang individu dan proses produksi, produk yang diproses dan orang lain dan akhirnya juga memisahkan diri individu itu sendiri.

Masyarakat yang tinggal di kota besar pada umumnya lebih menyukai berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya disupermarket dibandingkan di pasar tradisional. Sehingga di kota besar tersedia berbgai macam supermarket sampai dengan hypermarket. Kemudian mereka membuat website sebagai salah satu marketing tool yang dapat mereka gunakan dalam melakukan promosi atau memberikan informasi kepada para pelangannya. Lotte mart memiliki tampilan website yang simple, standart, dan terkesan langsung, to the point. Maksudnya disini karena Lotte Mart menerapkan strategi dengan harga yang murah, maka tampilan awal pada websinya langsung pada produk-produk yang diskon,yang tentunya akan menarik pembeli yang menyukai harga murah. Lotte Mart menggunakan sistem membership, tentunya website ini juga difokuskan pada pemegang member lotte mart. Lotte Mart mengutamakan layanan dan pengalaman menarik bagi konsumennya serta memberikan harga paling murah untuk para konsumennya.

Lotte Mart sendiri menarik perhatian kosumen dengan cara mengahadirkan pasar swalayan dalam bentuk mall sehingga Lotte Mart sendiri lebih dikenal dengan sebutan Lotte Mall. Lotte Mart menyuguhkan kenyamanan para konsumennya sehingga para konsumennya merasa nyaman ketika berada di Lotte Mart. Para Konsumen yang datang pun tidak hanya berbelanja kebutuhan sehari hari saja namun kebanyakan konsumenpun juga datang untuk berkumpul di restoran atau café yang berada didalam Lotte Mart tersebut.

Keunggulan Lotte Mart dibandingkan pasar swalayan yang lain maupun pasar tradisional ialah Lotte Mart memiliki sistem membership dimana setiap konsumen yang berbelanja di lotte mart dan memiliki membership konsumen tersebut mendapatkan point dan mendapatkan diskon, point tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai macam hadiah yang telah disediakan oleh pihak lotte mart.

Untuk urusan kenyamanan Lotte Mall jauh lebih nyaman ketimbang bereblanja di pasar tradisional maupun pasar swalayan lainnya dikarenakan lotte mart memiliki area yang lebih luas, bersih, rapih, pelayanan yang sangat baik dan ramah, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan serta digabungkannya lotte mart dengan lotte mall yang banyak pasar swalayan lainnya tidak memiliki kualitas seperti lotte mart yang menggabungkan mall dengan pasar swalayan.

 

II.2 Pasar Tradisional

Pasar adalah salah satu institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis, dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep dasar pasar adalah setiap struktur yang yang memungkinkan pembeli dan penjualuntuk menukar jenias barang, jasa, dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau disengaja dibangun oleh interaksi manusiauntuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat bertemunya penjual dan pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya, pasar tradisional umumnya menyediakan berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya berlokasi di tempat yang terbuka. Bangunan di pasar ini berbentuk toko dan los. Toko semi permanen umumnya digunakan untuk berjualan aneka kue, pakaian, dan barang atau perabotan lainnya. Adapun los-nya yang digunakan untuk berjualan buah-buahan, sayuran, ikan, daging, dan sebagainya. Penerangan di pasar tradisional secukupnya, dan tidak ber-AC. Kebersihan kadang juga kurang terjaga,seperti sampah banyak berserakan dan bertumpukan sehingga sering menimbulkan bau. Akibatnya jika turun hujan, akan becek dan kotor. Tapi, semakin kesini kebersihan di pasar tradisional mulai ditingkatkan, bahkan sekarang ada pasar tradisional yang rapih dan bersih sehingga nyaman untuk dikunjungi.

Tidak semua orang senang belanja di pasar tradisional. Kebanyakan yang belanja di pasar tradisional ini adalah kalangan menengah kebawah. Mengapa seperti itu? Karena di pasar tradisional ini kita bisa meminta penjual untuk melakukan penurunan harga atau kita bisa menawar harga pada penjual. Tidak ada pernyataan juga bahwa harga segitu tidak bisa ditawar lagi alias tida ada harga tertulis dalam barang. Di pasar tradisional juga kita bisa memilih ditempat mana kita akan membeli. Banyaknya penjual pasti akan banyak pula perbedaan dari barang yang mereka jual. Akan banyak perbedaan kualitas barang, harga barang, juga pelayanan dari penjual. Banyak atau sedikitnya barang yang kita beli juga akan mempengaruhi harga. Terkadang, di pasar tradisional jika kita membeli barang dengan jumlah banyak maka harga juga bisa dikurangi atau diberi potongan harga lebih. Seringnya berbelanja di pasar tradisional juga akan meningkatkan keakraban kita dengan penjual. Salah satu tempat saja kita menjadi pelanggan tetap di tempatnya, maka penjual akan mengenal kita dan biasanya sudah tidak ragu lagi memberikan potongan harga bahkan bonus untuk konsumen setianya itu.

Pasar tradisional juga merupakan pasar yang memliki keunggulan bersaing yang alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. Lokasi yang strategis yang biasa terletak di sekitar daerah pemukiman masyarakat dan area penjualany yang luas. Keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah dan pasar tradisional juga mengutamakan menjual kebutuhan sehari-hari. Pasar tradisional juga merupakan pendongkrak perekonomian kalngan menengah kebawah, itu memberi efek kepada perekonomian Negara, dimana Negara ini memang hidup dari perekonomian berskala mikro dibandingkan makro.

Penjual di pasar juga ada dua macam. Yaitu yang bersistem kapitalis dan proletariat. Penjual yang bersistem kapitalis adalah penjual yang memiliki modal sendiri, tempat sendiri barang sendiri atau semua dalam usaha yang dia kerjakan itu milik sendiri atau kepunyaan pribadi. Sedangkan yang bersistem proletariat adalah mereka bekerja ditempat kapitalis karena mereka tidak mempunyai modal pribadi, maka mereka menggunakan jasa mereka kepada kapitalis untuk mendapatkan upah.

Jika kita pergi ke pasar tradisional ditempat kapitalis itu lebih mudah jika kapitalisnya sendiri yang berjualan. Kenapa? Karena kita bisa tawar-menawar lebih mudah karena berinteraksi langsung dengan pemilik dan tidak harus bertanya lagi pada siapapun. Sedangkan jika kita ke pasar tradisional dan belanja pada tempat proletariat, pada saat kita tawar-menawar harga itu akan membutuhkan waktu atau sedikit lebih lama. Karena, mereka harus bertanya atau mengkonfirmasi harga terlebih dahulu kepada kapitalis atau pemilik toko atau lapak tempat mereka berdagang. Jika sudah disetujui oleh kapitalis atau pemilik, maka barulah tawar menawar itu berhasil atau gagal karena tidak disetujui kapital.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

Konflik dalam kehidupan sehari-hari pasti ada saja, termasuk konflik ekonomi. Perbedaan dalam berbelanja pun bisa menjadi konflik sosial dan konflik ekonomi. Masyarakat menengah kebawah kebanyakan masih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional. Tetapi tidak sedikit juga masyarakat menengah kebawah yang mulai mencoba dan membiasakan diri untuk berbelanja di pasar modern. Kalangan menengah keatas sudah pasti mereka lebih memlilih untuk berbelanja di pasar modern daripada harus di pasar tradisional.

Kebanyakan alasan masyarakat menengah keatas lebih memilih belanja di pasar modern karena pasar modern lebih nyaman juga lebih bersih, selain itu juga gengsi dan tuntutan untuk berbelanja ditempat yang lebih baik, karena harga bukan jadi masalah utama bagi masyarakat menengah keatas. Sedangkan untuk menengah kebawah mereka masih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional karena kabanyakan pasar tradisional lebih dekat dengan pemukiman mereka.

Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki keunggulan bersaing yang alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern, tetapi pasar modern menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih panjang dan menawarkan aneka pilihan pembayaran seperti kartu kredit untuk peralatan rumah tangga berukuran besar.

Pasar modern lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi secara umum karena dalam hal pendapatan pasar modern memperoleh lebih banyak daripada pasar tradisional sehingga lebih banyak menyumbangkan pajak untuk Negara yang dapat membantu Negara dalam proses pembangunan. Pendapatan yang biasa diterima oleh penjual di pasar tradisional hanya sebatas untung saja dan tidak jarang mereka bisa mengambil kerugian yang banyak, sehingga tidak dapat membantu pendapatan negara secara umum. Karena sesungguhnya sistem kapitalis itu sendiri sangat berpengaruh terhadap berdirinya negara. Hampir semua yang menggunakan system kapitalis itu berjalan lancer dengan baik karena rata-rata menghasilkan yang jauh lebih baik juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini