Selasa, 01 Desember 2015

TUGAS OBSERVASI_PAWIT FUJI LESTARI (11150510000061) JURNALISTIK 1A - ERGITA PURNAMA (11150510000068) KPI 1B

PENGANTAR SOSIOLOGI-LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

Pawit Fuji Lestari (11150510000061) – Jurnalistik 1A

Ergita Purnama (11150510000068) – KPI 1B



 

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

       Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam bermasyarakat. Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaringan interaksi, serta sebagai kompleks lembaga atau pranata.

       Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa.

       Menurut Karl Marx, ia menganggap system ekonomi merupakan yang terpenting dan menegaskan system ekonomi menentukan semua sector masyarakat lainnya. Meski Marx melihat sector ekonomi sangat menentukan setidaknya dalam masyarakat kapitalis, namun selaku orang yang berfilsafat dialektis, diatakkan berpendirian deterministis karena dialektika ditandai oleh pemikiran mengenai adanya umpan balik dari interaksi timbal balik secara terus menerus antara berbagai sector masyarakat. Meskipun Marx berfikir dialektis, namun ia masih saja diinterpretasikan sebagai seorang determinis ekonomi.

Alfamart menerapkan sistem kelas seperti yang dikemukakan dalam teori Karl Marx dan Antonio Gramsci yang menggunakan system kelas borjuis yang merupakan kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Sehingga kami melakukan pengamatan dan wawancara terhadap salah satu toko Alfamart yang salah satu cabangnya berada di kampung utan.

 

2.      Metode Penelitian

Metode ilmiah adalah merumuskan masalah melalui observasi (pengamatan) terhadap gejala-gejala terhadap objek kajian dari ilmuitu sendiri. Rumusan masalah yang diajukan kemudian dianalisis melalui kerangka pemikiran untuk mendapat hipotesis. Setelah itu dilakukan langkah pembuktian ilmiah atas hipotesis ini melalui data-data dari realitas social. Kami menggunakan metode kualitatif yaitu metode kerja ilmiah yang mengutamakan tingkat kualitas data. Metode ini juga dikenal dengan istilah metode historis dan komparatif, artinya setiap analisis ilmiah dari gejala atas objek kajian sosiologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa social untuk kemudian dirumuskan dalam prinsip-prinsip umum.

3.      Waktu Observasi

Tanggal 26-30 November 2015

            Waktu dalam melakukan penelitian ini adalah selama 5 hari. Pada hari pertama kami melakukan pencarian tempat tujuan sebagai awal untuk melakukan observasi. Pada hari kedua kami melakukan pengamatan objek. Pada hari ketiga kami melakukan wawancara pada narasumber terhadap penelitian yang kami lakukan sesuai teori yang kami gunakan. Pada hari keempat menyesuaikan hasil wawancara terhadap teori yang kami gunakan. Pada hari ke lima kami menyusun hasil pengamatan kedalam bentuk laporan yang sesuai dengan panduan yang telah diberikan.

 


 

TINJAUAN TEORITIK

Teori kelas Marx bertumpu pada pemikiran bahwa sejarah dari masyarakat yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Dengan kata lain, teori kelas berpraanggapan bahwa pelaku utama dalam masyarakat adalah kelas-kelas sosial. Misalnya saja keterasingan manusia adalah hasil penindasan suatu kelas oleh kelas lainnya. Teori yang dikemukakan oleh Karl Marx ini bukanlah teori yang eksplisit, melainkan sebuah latarbelakang uraian Marx tentang hukum perkembangan sejarah, kapitalisme dan sosialisme. Dalam teori ini, Marx membedakan masyarakat berdasarkan mode produksi (teknologi dan pembagian kerja). Dari masing-masing mode produksi tersebut lahir sistem kelas yang berbeda dimana suatu kelas mengontrol sistem produksi (kelas pemilik modal) dan kelas yang lain merupakan produsen langsung serta penyedia layanan untuk kelas dominan (kelas buruh). Faktor ekonomi inilah yang akhirnya mengatur hubungan social pada masyarakat kapitalisme.

Analisa Marx tetang alenasi merupakan respons terhadap perubahan ekonomis, social, dan politis yang dia lihat di sekelilingnya. Dia tidak ingin memahami alienasi sebagai suatu masalah filosofis. Dia ingin memahami perubahan semacam apa yang dibutuhkan untuk membuat suatu masyarakat bias mengekspresikan potensi kemanusiannya secara memadai. Berkaitan dengan hal ini, Marx mengembangkan suatu pengertian penting; Sistem ekonomi kapitalis adalah sebab utama alienasi.

Alienasi terdiri dari empat unsure dasar. Pertama, para pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktifitas produktif mereka. Kaum pekerja tidak memproduksi objek-objek berdasarkan ide-idenya mereka sendiri atau untuk secara langsung memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri.

Kedua, pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas-aktivitas produktif, akan tetapi juga dari tujuan aktivitas-aktivitas tersebut. Produk kerja mereka tidak menjadi milik mereka sendiri, melainkan menjadi milik para kapitalis yang mungkin saja menginginkan cara-cara yang mereka inginkan.

Ketiga, para pekerja di dalam kapitalisme teralienasi dari sesame pekerja. Asumsi Marx adalah bahwa manusia pada dasarnya membutuhkan dan menginginkan bekerja secara kooperatif untuk mengambil apa yang mereka butuhkan dari alam untuk terus bertahan.

Keempat, para pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusiaan mereka sendiri. Kerja tidak lagi menjadi transformasi dan pemenuhan sifat dasar manusia kita, akan tetapi membuat kita merasa kurang menjadi manusia dan kurang menjadi diri kita sendiri.

Pertentangan Kelas (Teori Kelas)

Teori kelas dari Marx berdasarkan pemikiran bahwa: "sejarah dari segala bentuk masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah sejarah pertikaian antar golongan". Menurut pandangannya, sejak masyarakat manusia mulai dari bentuknya yang primitive secara relative tidak berbeda satu sama lain.

Analisa Marx selalu mengemukakan bagaimana hubungan antar manusia terjadi dilihat dari hubungan antara posisi masing-masing terhadap sarana-sarana produksi, yaitu dilihat dari usaha yang berbeda dalam mendapatkan sumber-sumber daya yang langka.

Ada dua macam kelas yang ditemukan Marx ketika menganalisi kapitalisme: yaitu kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan pekerja upahan. Pertentangan antara konflik antar kelas borjuis dan kelas proletar adalah contoh lain dari kontradiksi antara kerja dan kapitalisme.

Teori hegemoni yang dicetuskan Antonio Gramsci adalah:"Sebuah pandangan hidup dan cara berpikir yang dominan, yang di dalamnya sebuah konsep tentang kenyataan disebarluaskan dalam masyarakat baik secara institusional maupun perorangan; (ideologi) mendiktekan seluruh cita rasa, kebiasaan moral, prinsip-prinsip religius dan politik, serta seluruh hubungan-hubungan sosial, khususnya dalam makna intelektual dan moral."

Antonio Gramsci, salah satu penganut aliran Marxisme, adalah seorang anggota partai komunis di Italia. Teori Gramcianisme percaya bahwa dalam sistem politik internasional terdapat sebuah hegemoni yaitu negara yang paling berkuasa dalam sistem internasional atau negara yang paling dominan dalam suatu wilayah. Menurutnya, suatu kesetaraan antar komunitas negara hanya dapat terwujud jika posisi hegemoni dapat dihapuskan. Berbeda dengan penganut realisme yang nyatanya berusaha mewujudkan hegemoni dalam tatanan dunia.

Berdasarkan pemikiran Gramsci tersebut dapat dijelaskan bahwa hegemoni merupakan suatu kekuasaan atau dominasi atas nilai-nilai kehidupan, norma, maupun kebudayaan sekelompok masyarakat yang akhirnya berubah menjadi doktrin terhadap kelompok masyarakat lainnya dimana kelompok yang didominasi tersebut secara sadar mengikutinya. Kelompok yang didominasi oleh kelompok lain (penguasa) tidak merasa ditindas dan merasa itu sebagai hal yang seharusnya terjadi.

Dengan demikian mekanisme penguasaan masyarakat dominan dapat dijelaskan sebagai berikut:Kelas dominan melakukan penguasaan kepada kelas bawah menggunakan ideologi. Masyarakat kelas dominan merekayasa kesadaran masyarakat kelas bawah sehingga tanpa disadari, mereka rela dan mendukung kekuasaan kelas dominan.

  

 

 

HASIL OBSERVASI LAPANGAN


Hasil gambar untuk alfa mart

          Pengertian Minimarket Secara Kata merupakan gabungandari kata, "mini" dan "market". Mini berarti "kecil" sedang market berarti "pasar".  Jadi minimarket adalah sebuah pasar yang kecil, atau diperjelas menjadi sebuah tempat yang kecil tapi menjual barang-barang bervariatif dan lengkap seperti di dalam pasar.

          Secara bahasa Pengertian minimarket adalah pasar swalayan kecil. Minimarket sebenarnya adalah semacam "TokoKelontong" atau yang menjual segala macam barang dan makanan, perbedaannya disini biasanya minimarket menerapkan sebuah system mesin kasir point of sale untuk penjualannya, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan system swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak minimarket dan membayarnya di meja mesin kasir. Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang.

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan Keluarga. Didirikan dengan nama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Perseroan), yang memulai usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor ritel minimarket. Pada tanggal 27 Juni 1999, PT. Alfa Mitramart Utama didirikan oleh PT. Alfa Retailindo, Tbk dan PT. Lancar Distrindo. Toko pertamanya dengan nama Alfa Minimart didirikan pada tanggal 18 Oktober 1999 di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT. Alfa Mitramart Utama beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya yang sahamnya dimiliki oleh PT. HM Sampoerna, Tbk (70%) dan PT. Sigmantara Alfindo (30%). Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 3.0 juta pelanggan setiap harinya di hampir 10.300 gerai yang tersebar di Indonesia. Mulai tanggal 1 Januari 2003, nama Alfa Minimart berubah menjadi Alfamart. Pada bulan Januari 2009, PT. Sumber Alfaria Trijaya menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Ibu Feny Djoko Susanto menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak Juni 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan (2002-2014). Beliau memulai karir sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama (1999-2002). Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Ohio State University, USA tahun 1997 dan gelar Master's in Business Administration dari Cleveland State University, USA tahun 1998

Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 70.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2014, gerai Alfamart telah beroperasi 9.800+, kemudian usaha patungan melalui Perseroan Alfamart Retail Asia Pte. Ltd., dan mendirikan Alfamart Trading Philipines Inc. yang berkedudukan di Filipina dan telah memasuki pasar Filipina. Selanjutnya, penawaran Umum Saham Terbatas tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 864.705.900 saham. Akuisisi 30% modal saham PT Midi Utama Indonesia Tbk sehingga menjadi total kepemilikan menjadi 86,72%. Serta pengembangan gudang untuk wilayah Karawang, Lombok, Kotabumi dan Rembang. Dan relokasi gudang Serpong ke Parung. Dan memasuki Pasar Pontianak dan Manado.

Logo Alfamart mencerminkan keinginan untuk menjadi yang terbaik. Dengan hanya memperhatikan logo Alfamart sesungguhnya kita bisa mengetahui sebesar apa keinginan Alfamart untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya, hal ini bisa kita lihat pada perbedaan warna dalam tulisan "Alfamart" dalam logo Alfamart tersebut. Disitu kita bisa melihat dengan jelas tulisan "Alfa" diwarnai dengan warna biru tua, dan tulisan "Mart" nya dengan warna merah. Dan tulisan itu pun ditegaskan pula dengan dua garis bawah berwarna merah dan kuning, namun yang terpenting adalah tulisan "Belanja Puas Harga Pas" yang berada tepat dibawah dua buah garis didalam logo Alfamart tersebut.

Arti Kata "Alfa" Alfa merupakan huruf pertama dalam susunan alfabet yunani yang memiliki nilai satu, jika kita menganalisa dengan pengertian tersebut tentu kata "Alfa" dalam logo Alfamart tersebut memiliki arti bahwa Alfamart selalu ingin menjadi no 1 dalam bidang yang digelutinya.

Arti Warna Biru Tua Pada Kata "Alfa" Warna biru tua mencerminkan atau memiliki makna kesetiaan dan ketekunan. Alfamart dan segenap karyawan atau pekerja didalamnya akan senantiasa tetap setia memberikan yang terbaik bagi semua pelanggannya, seperti salah satu contohnya dengan Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Dan sudah pasti juga mereka memiliki ketekunan dalam menjalankan tugas untuk terus mendorong Alfamart menjadi yang terbaik, semua ini dapat tercermin dari warna biru tua pada tulisan "Alfa" pada logo Alfamart tersebut.

Arti Kata "Mart" Dengan Warna Merah. Kata "Mart" pada logo Alfamart memiliki arti bahwa ini adalah bidang yang digeluti oleh Alfamart. Dan warna merah yang memiliki arti keberanian dan keinginan yang kuat yang mewarnai tulisan "Mart" pada logo Alfamart tersebut, bermakna bahwa Alfamart akan selalu berani dan berkeinginan kuat untuk bisa menjadi yang terbaik dalam bidangnya tersebut.

Arti Dua Buah Garis Berwarna Merah Dan Kuning. Adanya dua buah garis dibawah kata "Alfamart" dalam logo Alfamart merupakan penegasan untuk kata tersebut. Sedangkan warna merah yang memiliki arti berani dan keinginan yang kuat, dan warna kuning yang memiliki arti kejayaan dan kebesaran bermakna bahwa Alfamart akan selalu berani dan memiliki keinginan kuat untuk mencapai kejayaan dan menjadi yang terbaik dibidangnya.

Maskot Albi. Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

Alfamart adalah gerai komunitas, karenanya  kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan  kesejahteraan masyarakat melalui program  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar geraigerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.

Berdasarkan pemikiran Antonio Gramsci dapat dijelaskan bahwa hegemoni merupakan suatu kekuasaan atau dominasi atas nilai-nilai kehidupan, norma, maupun kebudayaan sekelompok masyarakat yang akhirnya berubah menjadi doktrin terhadap kelompok masyarakat lainnya dimana kelompok yang didominasi tersebut secara sadar mengikutinya. Kelompok yang didominasi oleh kelompok lain (penguasa) tidak merasa ditindas dan merasa itu sebagai hal yang seharusnya terjadi. jika direfleksikan ke dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia saat ini, maka saya mencoba mengambil contoh adanya 'pasar modern ' yang marak saat ini dan menyebar hampir keseluruh wilayah di Indonesia. Pasar modern ini contohnya ada berbagai macam, diantaranyaadalahmini market (Alfamart,Indomaret, dsb) lalu adanya Mall  yaitu Bintaro Plaza, BintaroXChange, Pondok Indah Mall, Gandaria City, dsb. Serta makin maraknya bisnis waralaba yang ada dan datang dari Barat seperti KFC, McDonald, CFC, A&W, dsb.

Dari ketiga contoh tersebut dapat dikategorikan ke dalam bentuk hegemoni yang dilakukan oleh klas-klas borjuis menurut Gramsci dan penikmatnya termasuk klas proletarian. Dalam laporan ini kami akan lebih memfokuskan pada refleksi tentang hegemoni dalam bentuk Mini Market khususnya Alfamart. Jika kita perhatikan, kini semakin maraknya mini market di tanah air baik di ibu kota maupun di daerah. Dengan hadirnya mini market di hampir setiap daerah, ternyata menimbulkan dampak yang cukup berarti.

          Kami memilih minimarket untuk pengmatan kami. minimarket, tepatnya Alfamart yang letak cabangnya berada di Kampung Utan (Jalan W.R. Supratman) berdiri pada tanggal 12 April 2012. Pemilik dari Alfamart di cabang Kampung Utan Perusahaan yang berada di Parung. Bernama Yoseph Rusdianto. Alasan memilih lokasi di Kampung Utan ini karena dilihat dari lokasi yang ramai, mudah dijangkau serta target yang dipilih karena terdapat kepala keluarga yang banyak di beberapa RT.  Yang bekerja di Alfamart ini ada 8 orang. Yang terdiri dari Efendi sebagai Pengelola Toko, Acos sebagai MD (mengkordinir bawahan nya) dan beberapa crew yang bertugas merapihkan barang,  menyetok barang, dan menjaga kasir. Sistem pemberiangaji yang diterapkan perjabatan berbeda tergantung jabatan yang ditempati.

Dan disini negara pun ikut menjadi pelaku dari tindakan 'hegemoni'. Peran negara sebagai pemegang kekuasaan tertinggi maka negara punya andil besar telah memberikan izin bagi para pengusaha mini market  untuk mendirikan usahanya dan mengalahkan pasar tradisional dan warung-warung kelontong kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa hegemoni yang dilakukan oleh mini market mempunyai dampak yang cukup berpengaruh dalam masyarakat Indonesia masa kini.

Pertentangan Kelas (Teori Kelas) dari Marx, ada dua macam kelas yang ditemukan Marx ketika menganalisi kapitalisme: yaitu kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan pekerja upahan. Pertentangan antara konflik antar kelas borjuis dan kelas proletar adalah contoh lain dari kontradiksi antara kerja dan kapitalisme.

          Alfamart menerapkan sistem kelas seperti yang dikemukakan dalam teori Karl Marx dan Antonio Gramsci yang menggunakan system kelas borjis yang merupakan kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Terdapat perusahaan yang berada di Parung yang dikelola oleh beberapa kelompok orang dan mereka membentuk cabang di berbagai tempat. Serta pembetukan tingkatan jabatan yang terdiri dari atasan dan bawahan. Selain itu, pembagian kelas dalam sistem pemberian gaji yang diterapkan perjabatan berbeda tergantung jabatan yang ditempati. Jadi, di Alfamart sendiri menerapkan system kelas-kelas social dalam jabatannya.

 

 


KESIMPULAN

Teori kelas Marx bertumpu pada pemikiran bahwa sejarah dari masyarakat yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Dengan kata lain, teori kelas berpraanggapan bahwa pelaku utama dalam masyarakat adalah kelas-kelas sosial. Misalnya saja keterasingan manusia adalah hasil penindasan suatu kelas oleh kelas lainnya. Teori yang dikemukakan oleh Karl Marx ini bukanlah teori yang eksplisit, melainkan sebuah latarbelakang uraian Marx tentang hukum perkembangan sejarah, kapitalisme dan sosialisme. Dalam teori ini, Marx membedakan masyarakat berdasarkan mode produksi (teknologi dan pembagian kerja). Dari masing-masing mode produksi tersebut lahir sistem kelas yang berbeda dimana suatu kelas mengontrol sistem produksi (kelas pemilik modal) dan kelas yang lain merupakan produsen langsung serta penyedia layanan untuk kelas dominan (kelas buruh). Faktor ekonomi inilah yang akhirnya mengatur hubungan social pada masyarakat kapitalisme.

Berdasarkan pemikiran Antonio Gramsci dapat dijelaskan bahwa hegemoni merupakan suatu kekuasaan atau dominasi atas nilai-nilai kehidupan, norma, maupun kebudayaan sekelompok masyarakat yang akhirnya berubah menjadi doktrin terhadap kelompok masyarakat lainnya dimana kelompok yang didominasi tersebut secara sadar mengikutinya. Kelompok yang didominasi oleh kelompok lain (penguasa) tidak merasa ditindas dan merasa itu sebagai hal yang seharusnya terjadi. jika direfleksikan ke dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia saat ini, maka saya mencoba mengambil contoh adanya 'pasar modern ' yang marak saat ini dan menyebar hampir keseluruh wilayah di Indonesia.

Dalam laporan ini kami akan lebih memfokuskan pada refleksi tentang hegemoni dalam bentuk Mini Market khususnya Alfamart. Jika kita perhatikan, kini semakin maraknya mini market di tanah air baik di ibu kota maupun di daerah. Dengan hadirnya mini market di hampir setiap daerah, ternyata menimbulkan dampak yang cukup berarti.

Alfamart menerapkan sistem kelas seperti yang dikemukakan dalam teori Karl Marx dan Antonio Gramsci yang menggunakan system kelas borjuis yang merupakan kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Terdapat perusahaan yang berada di Parung yang dikelola oleh beberapa kelompok orang dan mereka membentuk cabang di berbagai tempat. Serta pembetukan tingkatan jabatan yang terdiri dari atasan dan bawahan. Selain itu, pembagian kelas dalam sistem pemberian gaji yang diterapkan perjabatan berbeda tergantung jabatan yang ditempati. Jadi, di Alfamart sendiri menerapkan system kelas-kelas social dalam jabatannya.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Alfamartku.com

2.      Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_kelas_Marxisme

3.      Https://liarkanpikir.wordpress.com/2011/10/15/teori-hegemoni-menurut-gramsci/

4.      Nezar Patria. 1999.Antonio Gramsci Negara & Hegemoni. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

5.      Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern Edisi Ke Tujuh. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

6.      Setiadi, Elly M. 2011. PengantarSosiologi. Jakarta: Prenadamedia Group

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini