TUGAS OBSERVASI SOSIOLOGI
DI SUSUN OLEH :
IDA KURNIA DEWI ( 11150510000060 ) – KPI 1B
DEWI RAHMAYUNI (11150510000026 ) – JURNALISTIK A
Pendahuluan
Dayah Jeumala Amal; adalah sebuah yayasan pendidikan yang didirikan secara resmi pada tanggal 2 Januari 1986; sebenarnya dayah tersebut berdiri di tahun 1987, yang didirikan oleh yayasan Teungku Laksamana Haji Ibrahim (Yaslak) atas nama tanah wakaf dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Aceh Prof Dr Ibrahim Hasan,MBA, 2 Januari 1988. Dayah (masyarakat Aceh kerap menyebut dayah untuk sebuah pesantren) tersebut mulai merintis dunia pendidikan melalui pendirian Pondok Pesantren Modern - Dayah Jeumala Amal yang berada di Leung Putu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.
Pada tugas kali ini, kami menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode kerja ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Dengan metodologi ini sukar didapat indicator atau skala pengukuran berdasarkan angka-angka yang bersifat eksak (tepat/pasti). Metode ini juga dikenal dengan istilah metode historis dan metode komparatif, artinya setiap analisis ilomiah dari gejala atas objek kajian sosiologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa sosial untuk kemudian dirumuskan dalam prinsip-prinsip umum.. Metode ilmiah adalah merumuskan masalah melalui observasi (pengamatan) terhadap gejala-gejala terhadap objek kajian dari ilmuitu sendiri. Rumusan masalah yang diajukan kemudian dianalisis melalui kerangka pemikiran untuk mendapat hipotesis. Setelah itu dilakukan langkah pembuktian ilmiah atas hipotesis ini melalui data-data dari realitas social. Kami menggunakan metode kualitatif yaitu metode kerja ilmiah yang mengutamakan tingkat kualitas data. Metode ini juga dikenal dengan istilah metode historis dan komparatif, artinya setiap analisis ilmiah dari gejala atas objek kajian sosiologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa social untuk kemudian dirumuskan dalam prinsip-prinsip umum
TIJNAUAN TEORITIK
Neo-Marxisme juga diartikan sebagai teori berpikir kritis adalah berpikir dialektis, yaitu berbikir secara totalitastimbal balik. Totalitas berarti keseluruhan yang mempunyai unsur-unsur saling bernegasi (mengingkari atau diingkari), berkontradiksi (melawan atau dilawan), dan saling bermediasi (memperantarai atau diperantarai). Pemikiran dialektis menolak kesadaran yang abstrak, misalnya individu dan masyarakat. Neo-marxisme lebih bersifat epistemologis daripada politis. Mereka menganut paham "metode dialektik". Sekalipun lingkup diskusi mereka sangat luas, lagi pula pandangan mereka tidak secara khusus diterapkan pada Teori Sastra saja, Th. Adorno mengemukakan bahwa ada empat gagasan pokok dalam pembicaraan aliran ini (Fokkema & Kunne-Ibsch, 1977:134-135).
Berdasarkan metode berpikir dialektis tersebut, Maka Fredric Jameson mengungkapkan bahwa hakikat suatu karya sastra dapat diketahui dari penelitian tentang latar belakang historisnya. Kita tidak hanya sekedar ingin menangkap nilai-nilai yang sempit pada permukaan (seperti dilakukan kaum New Criticism), melainkan harus dapat menemukan hubungan orisinal antara Subjek dan Objek sesuai dengan kedudukannya (Culler, 1981:12-13). Menurut Jurgen Habermas adalah seorang sosiolog jerman dan filsuf dalam tradisi teori kritis dan Amerika.
Dari tahun 1956, Ia belajar filsafat dan sosiologi dibawah teoretisi kritis Max Horkheimer dan Theodor Adorno di Johan Wolfgang Goethe University Frankfurt am Main Institut Penelitian sosial, tapi mendapatkan keretekan antara kedua atas disertasi-Horkheimer telah membuat tuntutan tidak dapat diterima untuk revisi serta keyakinan sendiri bahwa Mazhab Frankfurt telah menjadi lumpuh dengan skeptisisme politik dan kebencian terhadap budaya modern, Ia menyelesaikan habilitasi dalam ilmu politik di Universitas Marburg di bawah Marxis Wolfgang Abendroth.Dalam sosilogi, Habermas menyumbang utama pembangunan yang komprehensif teori evolusi sosial dan modernisasi focus pada perbedaan antara rasionalitas dan rasionalisi di satu sisi dan strategis/ intrusmental rasionalitas dan rasionalisi di pihak lain. Ini termasuk dari sudut pandang komunikatif diferensiasi berbasis teori tentang sistem sosial yang
dikembangkan oleh Niklas Luhmann, seorang mahasiswa dari Talcott Parsons.Habermas memperkenalkan konsep "rekontruksi ilmu" dengan tujuan ganda. Menempatkan "teori umum masyarakat" antara filsafat dan ilmu sosial dan membangun kembali keritikan antara "theorization besar" dan "riset empiris". Model rekontruksi rasional memawakili benang utama survey tentang struktur dunia kehidupan (budaya, masyarakat, dan kepribadian) dan masing-masing fungsi (reproduksi budaya, integrasi sosial dan sosialisasi).
Pada pembahasan yang dibahas pada masalah ini adalah bagaimana kondisi social yang ada dilingkungan pesantren ini merujuk pada teori neo marxians yang sudah dijelaskan tadi. Para santri memliki hak dan kewajiban yang mereka punya dan harus melaksanakan peraturan yang ada pada pesantren . kondisi lingkungan dan pertemanan terkadang bisa menpengaruhi individual yang ada sehingga terkadang menimbulkan konflik yang ada. Pengaruh social, budaya dan kepribadian yang ada pada masing-masing individual sangat berpengaruh pada kondisi sekitar. Lembaga keagamaan pun sangat berperan aktif dalam pesantren ini. Karena pesantren yang notaben keagaamaannya sangat kuat maka lembaga ini juga sangat berpengaruh baik bagi individual ataupun yang lainnya.
Hasil Observasi Lapangan
Sejarah
Dayah Jeumala Amal; adalah sebuah yayasan pendidikan yang didirikan secara resmi pada tanggal 2 Januari 1986; sebenarnya dayah tersebut berdiri di tahun 1987, yang didirikan oleh yayasan Teungku Laksamana Haji Ibrahim (Yaslak) atas nama tanah wakaf dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Aceh Prof Dr Ibrahim Hasan,MBA, 2 Januari 1988. Dayah (masyarakat Aceh kerap menyebut dayah untuk sebuah pesantren) tersebut mulai merintis dunia pendidikan melalui pendirian Pondok Pesantren Modern - Dayah Jeumala Amal yang berada di Leung Putu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.
Pada tahun ajaran 1987/1988 merupakan tonggak sejarah pendidikan di pesantren untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang semakin meningkat dalam melaksanakan pembangunan nasional dengan memberikan kesempatan kepada putra/putri Aceh yang berprestasi dan berminat dalam menekuni ilmu pengetahuan umum dan agama. Hal ini ditandai dengan sering didatangkan guru besar dari luar negeri terutama dari Timur Tengah serta pengiriman murid-murid berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah juga.
Pada awal masa pembangunan, sejumlah santri mondok di rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar pesantren berhubung karena asrama sedang dibangun. Kemudian lambat laun kedudukan dayah kian pesat hingga sekarang memiliki dua asrama; untuk.putra dan putri. Hingga kini, Dayah Jeumala Amal telah tercatat sebagai salah satu dayah terpadu/pesantren modern paling sukses di Aceh. Di samping dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas yang sangat memadai contohnya: gedung permanent berlantai dua, ruang kelas dan asrama, terdapat 2 kampus; yaitu kampus I (putri) dan kampus II (putra). di tengah-tengah kampus I dan II berdiri megah dua buah rumah adat Aceh sebagai simbol bahwa Dayah Jeumala Amal memadukan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai modern kontemporer. Adapun di tengah-tengah kampus II telah selesai dibangun Masjid "Raudhatuz Zahra" pada
pertengahan tahun 2008 yang dapat menampung 1000 (seribu) jama'ah yang dikhususkan untuk para santri/santriwati DJA sendiri dan masyarakat sekitar.
Pada tahun 2012, santri dayah Jeumla amal mencapai 1.026 orang, masing-masing adalah 525 putra dan 501 putri. Rinciannya, tingkat tsanawiyah 550 dan Aliyah sebanyak 476 orang. Para santri tersebut adalah di bawah asuhan 145 orang guru. Sejak tahun 1993 hingga sekarang ini, telah lahir sebanyak 10 ribu lebih lulusan yang melanjutkan pendidikan di universitas ternama baik di dalam maupun di luar negeri; seperti Uiniversitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Malang, UPI Bandung dan ITS Surabaya. Untuk yang di luar negeri ada yang di Universitas Al-Azhar Cairo, University Kebangsaan Malaysia dan University Islamic Antarbangsa. Namun yang paling banyak didominasi oleh alumni Jeumala Amal adalah Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniri Banda Aceh.
Tercatat dalam database alumni, alumni lulusan tahun 2015 adalah angkatan yang paling banyak melanjutkan pendidikan di luar daerah yaitu sebanyak 20 orang; 3 di antaranya ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2 orang di UIN Jogjakarta, 2 orang di UIN Malang, 1orang di President University, 1 orang di Universitas Esa Unggul, 1 orang di Universitas Indonesia, 1orang di ITS Surabaya, 1 orang UPI Bandung, 2 orang di Unikom Bandung, 1 orang di Ikopin Bandung, 1 orang di STAN, 2 orang di ikatan dinas PLN. 1 orang di UIN Medan dan 1 orang di Universiay Islamic Antarbangsa Malaysia. Mereka lulus melalui berbagai jalur, ada yang melalui SNMPTN, SPANPTKIN, PBSB(CSSMORA), SBMPTN, UMB dan lain-lain.
Profile
Visi
Menjadi salah satu dayah modern terbaik serta sumber daya manusia berkualitas dengan citra mandiri yang Islami.
Misi
1. Membentuk dan menghasilkan cendekiawan paripurna yang mampu menguasai ajaran Islam, IPTEK, Ilmu Pengetahuan umum dan berperilaku sebagai pemeluk agama Islam yang teguh beriman, bertaqwa, bermoral tinggi, berbudi luhur, berwawasan kebangsaan, tanggap terhadap lingkungan.
2. Menghasilkan santri yang terampil dan berjiwa wiraswasta, mampu meciptakan lapangan keja yang mandiri dan tangguh menghadapi tantangan untuk mengisi pembanguna nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bangsa.
3. Menghasilkan santri yang dapat menggali kebudayaan, seni dan sastra daerah - dalam upaya memperkaya khazanah nasional.
Arti dan makna Lambang Dayah Jeumala Amal
1. Nama : "Dayah Jeumala Amal artinya Pesantren Amal Yang Utama/Mulia.
"jeumala" adalah bahasa aceh kuno yang artinya tinggi atau tempat yang tinggi yang kemudian ditafsirkan sesuatu yang mulia.
2. Bentuk : Pintu Aceh "Pinto Aceh" yang mempunyai enam buah sudut, merupakan bentuk khas pintu daerah Daerah Aceh yang telah ada sejak dahulu kala.
3. Motto : "Belajarlah sejak dari buaian sampa liang lahat "(Hadith yang maksudnya diminta terus belajar dan belajar tanpa dibatasi dengan usia).
4. Makna aneka Warna : Hijau, Merah, Kuning, Abu-Abu, Coklat dan Putih melambangkan walaupun satu Propinsi (Daerah Istimewa Aceh) terdapat keanekaragaman adat istiadat - di masing masing kabupaten.
5. Gambar tali dengan simpul melambangkan : Ikatan (lahir bathin) di antara unsur-unsur dalam Yayasan, Dayah, Guru & Santri harus tetap terjalin abadi.
6. Loeeng Poetoe: Nama desa tempat asal kelahiran Lembaga Pendidikan Dayah Jeumala Amal pada tahun 1987 M (1407 H).
7. Arti kata-kata : Iman, Niat, Akhlak, Amal
Kehidupan setiap santri harus terpancar juga bermuara pada arti kata -kata diatas. Karena iman, niat, akhlak dan amal juga merupakan pondasi serta pedoman cara bersikap ummat islam dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga unsur tersebut juga menjadi perhatian besar bagi para pengasuh terhadap santri-santrinya. Maksud yang lebih rincinya adalah: Kita ummat Muslim yang beriman, dengan niat yang tulas kita memberikan dan menimba ilmu, lalu ilmu-ilmu tersebut diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari yang membentuk karakter dan akhlak kita. Lalu akhlak-akhlak serta perbuatan yang baik tersebut tercatat dalam amal kebaikan kita yang semoga menjadi timbangan amal di Yaumil mizan kelak.
Al - Quran Al - Hadits
Merupakan 2 (dua) sumber utama ajaran Islam, yang diterapkan dilingkungan Dayah Jeumala Amal.
Struktur Organisasi
Dewan Pendiri / Pembina |
|
Ketua | H. T. Abdullah |
Wakil Ketua | H. T. M. Daud Shah |
Anggota | Ir. H. T. Said Mustafa |
| Prof. Dr. H. Humam Hamid, MA |
| H. T. Zulkifli Laksamana |
Dewan Pengawas |
|
Ketua | Dr. H. Islahudin, M.Ec. |
Anggota | H. T. Syamsul Bahri |
| H. T. Hazza Pahlevi |
Dewan Penasehat |
|
Ketua | Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud |
Anggota | Prof. Dr. H. Faturrahman Djamil |
| Drs. H. Tgk. Djamil Ibrahim |
| Dr. H. A. FuadRahmany |
| Tengku Irwan Mahdjudin Habsjah, MA |
| T. Kamaruzzaman, SH |
| Ir. H. M. Syakir Sula, AAIJ, FIIS |
| Muchsin Anzib |
| H. Pradjoto SH, MA |
| Ir. H. Mahdi Syahbuddin |
| H. Erry R. Hardjapamekas, SE.AK |
| Hj. Cut Sjahnaz Zahirsjah SH. MH |
| Drs.Marzuki Usman, MA |
| Hywel Coleman, OBE, MA |
| Dr. Bukhari Daud, M.Ed |
| Drs.H. Mas Achmad Daniri, M.Ec |
| Drs. H. Tgk. Djamil Ibrahim |
| Teuku Rezasyah, MA |
| Dr. Nazamudin Basyah Said, MA |
| Tgk. Anwar Yusuf, MA |
| Prof. Dr. H. M. Hasballah Thaib, MA |
| Dr. H. Hasan Basri, MA |
| Drs.H. T. Syamsuddin Berabo |
Dewan Pengurus Pusat |
|
Ketua | H. T. Umar Laksaman, SE, MBA |
Wakil Ketua | H. T. Zulkarnaen Laksamana, BS, MBA |
Sekretaris Umum | Zulkifli Ibrahim, SE, Ak |
Sekretaris I | H. T. Hafez Ar Rachmat, SE |
Sekretaris II | Drs. Muhammad Nurdin |
Bendahara Umum | Hj. Cut Fauziah Abdullah |
Bendahara | H. T. Syahrial Laksamana, SE |
Pengurus Cabang |
|
Ketua Cabang | DR. H. Usman Kasim, M.Ed |
Wakil Ketua Cabang |
|
Pimpinan Dayah |
|
Direktur | Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag |
Wakil Direktur I | Drs. Tgk. M. Yamin Benseh |
Wakil Direktur II | M. Nurdin AW, S.Pd |
Jeumala Amal Juara KSM tingkat Nasional | |
Juara Umum di Kejuaraan Dispora Tingkat Pelajar se-Kabupaten Pidie Jaya | |
Lomba Berhitung Fakultas Teknik (LBFT) UNSYIAH | |
5 santri Dayah Jeumala Amal Mendapatkan Beasiswa Buku Tabungan Dari Bank BPD Syariah Sigli | |
REKOR MURI, sebagai "Pondok Pesantren Pertama di Indonesia yang Memperoleh Sertifikat ISO9001:2008" | |
|
Mas Jeumala Amal mendelegasikan 2 peserta Duta Anak dalam Acara Kongres Anak 2015 yang dilaksanakan di Banten |
64 Santri Jeumala Amal Mengikuti Porseni |
Prestasi
Kegiatan sehari-hari
Belajar kelompok dan diskusi ilmiah menjadi kegiatan yang lazim bagi para santri | |
Belajar bersama | |
Di samping pendidikan agama dan umum, siswa juga dibekali dengan training pengembangan diri dan manajemen | |
Masjid sebagai pusat pembinaan akhlakul karimah, belajar ceramah dan kemampuan sebagai orator | |
Ceramah agama dan pemantapan Fiqh kepada santri | |
Pembinaan Tahfizul (hafalan) Qur'an yang dilaksanakan setiap selesai shalat di Masjid Dayah dan diuji pada bulan Ramadhan |
Organisasi-organisasi di Jeumala Amal
1. OSMID (Organisasi Murid Intra Dayah)
Osmid adalah satu-satunya Lembaga Otonom yang diayomi oleh murid kelas 6 dan bergerak khusus dalam kegiatan keseharian santri di Dayah Jeumala Amal. Lancar atau tidaknya kegiatan internal dayah tergantung kepada kinerja Osmid dalam menjalankan tugas. Hal ini dikarenakan osmid ditugaskan sebagai tangan kanan dari para guru dalam mengurus adik-adik kelas. Osmid juga merupakan wadah untuk melatih kepemimpinan sekaligus menggerakkan kemajuan dayah dari seluruh aspek. Dalam keorganisasian OSMID terdapat 7 devisi yang mempunyai peran tugas berbeda-beda, guna untuk memudahkan para murid untuk mengatur kepentingan dan masalah yang harus diatasi bersama. Bagan berikut adalah contoh struktur keorganisasian OSMID yang telah dijalankan pada periode 2014-2015.
2. BT (Bengkel Tulis)
Berdasarkan penelitian, Bengkel tulis/BT adalah UKS (Unit Kegiatan Santri) yang paling diminati dan popular yang ada di Dayah Jeumala Amal. BT diperuntukkan untuk para santri yang ingin menggeluti dunia tulis-menulis; baik bagaimana cara menulis dengan benar sesuai EYD, cara menulis dengan kreatif, menekuni puisi, cerpen, novel, musikalisasi puisi, puisi kandungan Al-Qur'an dan sebagainya. Selain itu, di dalm BT juga diajarkan berbicara dengan sopan, baik dan benar, dari BT juga melahirkan kader-kader yang mewakili pesantren atau daerah dalam perlombaan tertentu, misalnya PORSENI, Debat dan lain-lain. Meskipun BT ekskul yang sangat diminati, tetap saja perekrutan nya sangat minim berhubung keterbatasan guru dalam proses belajar-mengajar. Proses penyeleksiannya juga berdasarkan prestasi-prestasi yang pernah dicapai. Tercatat hingga saat ini, Anggota BT sendiri masih 40 orang yangnterdiri dari 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Berikut adalah struktur kepengurusan Bengkel Tulis tahun periode 2014-2015.
3. SENJA (Seni Jeumala)
Ekskul SENJA bergerak dalam proses pengembangan bakat dan minat yang diperuntukkan kepada para pencinta seni; baik seni rupa, seni lukis, kreasi tangan dan dekorasi dan seterusnya.
4. SOLING (Sobat Lingkungan)
5. Tahfizdul Jama'ah
6. Dalail Khairat
7. Nasyid
a. Jeumala Voices
b. ACJEL (Accapella Jeumala)
c. ANJELA (Anak Nasyid Jeumala)
d. Suara Jeumala
8. Language Associations
a) JEC (Jeumala English Club)
b) JAC (Jeumala Arabic Club)
c) JDC ( Jeumala Debate Club)
d) JPC (Jeumala Japanese Club)
9. KTR(Karya Tulis Remaja)
10. Science And Educations
a. Physics Learning
b. Chemist Learning
c. Math Learning
11. Sports Corner
1. Futsal Club
2. Basket Club
3. Volley Club
4. Tennis Club
5. Pasukan Atletik Jeumala
a. Lempar Cakram
b. Lempar Lembing
c. Tolak Peluru
d. Lompat Jauh
e. Lompat Tinggi
Kesimpulan
Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.[1]. Salah satu keuntungan orang tua memasukan anaknya ke pondok pesantren adalah Tujuan pembelajaran di pesantren selalu mulia. Menciptakan insan-insan yang unggul di dunia dan akhirat. Cerdas, Tanggap, Peduli, Produktif, dan punya self regulatio
TUGAS OBSERVASI SOSIOLOGI
DI SUSUN OLEH :
IDA KURNIA DEWI ( 11150510000060 ) – KPI 1B
DEWI RAHMAYUNI (11150510000026 ) – JURNALISTIK A
Pendahuluan
Dayah Jeumala Amal; adalah sebuah yayasan pendidikan yang didirikan secara resmi pada tanggal 2 Januari 1986; sebenarnya dayah tersebut berdiri di tahun 1987, yang didirikan oleh yayasan Teungku Laksamana Haji Ibrahim (Yaslak) atas nama tanah wakaf dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Aceh Prof Dr Ibrahim Hasan,MBA, 2 Januari 1988. Dayah (masyarakat Aceh kerap menyebut dayah untuk sebuah pesantren) tersebut mulai merintis dunia pendidikan melalui pendirian Pondok Pesantren Modern - Dayah Jeumala Amal yang berada di Leung Putu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.
Pada tugas kali ini, kami menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode kerja ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Dengan metodologi ini sukar didapat indicator atau skala pengukuran berdasarkan angka-angka yang bersifat eksak (tepat/pasti). Metode ini juga dikenal dengan istilah metode historis dan metode komparatif, artinya setiap analisis ilomiah dari gejala atas objek kajian sosiologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa sosial untuk kemudian dirumuskan dalam prinsip-prinsip umum.. Metode ilmiah adalah merumuskan masalah melalui observasi (pengamatan) terhadap gejala-gejala terhadap objek kajian dari ilmuitu sendiri. Rumusan masalah yang diajukan kemudian dianalisis melalui kerangka pemikiran untuk mendapat hipotesis. Setelah itu dilakukan langkah pembuktian ilmiah atas hipotesis ini melalui data-data dari realitas social. Kami menggunakan metode kualitatif yaitu metode kerja ilmiah yang mengutamakan tingkat kualitas data. Metode ini juga dikenal dengan istilah metode historis dan komparatif, artinya setiap analisis ilmiah dari gejala atas objek kajian sosiologi lebih menekankan pada analisis peristiwa-peristiwa social untuk kemudian dirumuskan dalam prinsip-prinsip umum
TIJNAUAN TEORITIK
Neo-Marxisme juga diartikan sebagai teori berpikir kritis adalah berpikir dialektis, yaitu berbikir secara totalitastimbal balik. Totalitas berarti keseluruhan yang mempunyai unsur-unsur saling bernegasi (mengingkari atau diingkari), berkontradiksi (melawan atau dilawan), dan saling bermediasi (memperantarai atau diperantarai). Pemikiran dialektis menolak kesadaran yang abstrak, misalnya individu dan masyarakat. Neo-marxisme lebih bersifat epistemologis daripada politis. Mereka menganut paham "metode dialektik". Sekalipun lingkup diskusi mereka sangat luas, lagi pula pandangan mereka tidak secara khusus diterapkan pada Teori Sastra saja, Th. Adorno mengemukakan bahwa ada empat gagasan pokok dalam pembicaraan aliran ini (Fokkema & Kunne-Ibsch, 1977:134-135).
Berdasarkan metode berpikir dialektis tersebut, Maka Fredric Jameson mengungkapkan bahwa hakikat suatu karya sastra dapat diketahui dari penelitian tentang latar belakang historisnya. Kita tidak hanya sekedar ingin menangkap nilai-nilai yang sempit pada permukaan (seperti dilakukan kaum New Criticism), melainkan harus dapat menemukan hubungan orisinal antara Subjek dan Objek sesuai dengan kedudukannya (Culler, 1981:12-13). Menurut Jurgen Habermas adalah seorang sosiolog jerman dan filsuf dalam tradisi teori kritis dan Amerika.
Dari tahun 1956, Ia belajar filsafat dan sosiologi dibawah teoretisi kritis Max Horkheimer dan Theodor Adorno di Johan Wolfgang Goethe University Frankfurt am Main Institut Penelitian sosial, tapi mendapatkan keretekan antara kedua atas disertasi-Horkheimer telah membuat tuntutan tidak dapat diterima untuk revisi serta keyakinan sendiri bahwa Mazhab Frankfurt telah menjadi lumpuh dengan skeptisisme politik dan kebencian terhadap budaya modern, Ia menyelesaikan habilitasi dalam ilmu politik di Universitas Marburg di bawah Marxis Wolfgang Abendroth.Dalam sosilogi, Habermas menyumbang utama pembangunan yang komprehensif teori evolusi sosial dan modernisasi focus pada perbedaan antara rasionalitas dan rasionalisi di satu sisi dan strategis/ intrusmental rasionalitas dan rasionalisi di pihak lain. Ini termasuk dari sudut pandang komunikatif diferensiasi berbasis teori tentang sistem sosial yang
dikembangkan oleh Niklas Luhmann, seorang mahasiswa dari Talcott Parsons.Habermas memperkenalkan konsep "rekontruksi ilmu" dengan tujuan ganda. Menempatkan "teori umum masyarakat" antara filsafat dan ilmu sosial dan membangun kembali keritikan antara "theorization besar" dan "riset empiris". Model rekontruksi rasional memawakili benang utama survey tentang struktur dunia kehidupan (budaya, masyarakat, dan kepribadian) dan masing-masing fungsi (reproduksi budaya, integrasi sosial dan sosialisasi).
Pada pembahasan yang dibahas pada masalah ini adalah bagaimana kondisi social yang ada dilingkungan pesantren ini merujuk pada teori neo marxians yang sudah dijelaskan tadi. Para santri memliki hak dan kewajiban yang mereka punya dan harus melaksanakan peraturan yang ada pada pesantren . kondisi lingkungan dan pertemanan terkadang bisa menpengaruhi individual yang ada sehingga terkadang menimbulkan konflik yang ada. Pengaruh social, budaya dan kepribadian yang ada pada masing-masing individual sangat berpengaruh pada kondisi sekitar. Lembaga keagamaan pun sangat berperan aktif dalam pesantren ini. Karena pesantren yang notaben keagaamaannya sangat kuat maka lembaga ini juga sangat berpengaruh baik bagi individual ataupun yang lainnya.
Hasil Observasi Lapangan
Sejarah
Dayah Jeumala Amal; adalah sebuah yayasan pendidikan yang didirikan secara resmi pada tanggal 2 Januari 1986; sebenarnya dayah tersebut berdiri di tahun 1987, yang didirikan oleh yayasan Teungku Laksamana Haji Ibrahim (Yaslak) atas nama tanah wakaf dan kemudian diresmikan oleh Gubernur Aceh Prof Dr Ibrahim Hasan,MBA, 2 Januari 1988. Dayah (masyarakat Aceh kerap menyebut dayah untuk sebuah pesantren) tersebut mulai merintis dunia pendidikan melalui pendirian Pondok Pesantren Modern - Dayah Jeumala Amal yang berada di Leung Putu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.
Pada tahun ajaran 1987/1988 merupakan tonggak sejarah pendidikan di pesantren untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang semakin meningkat dalam melaksanakan pembangunan nasional dengan memberikan kesempatan kepada putra/putri Aceh yang berprestasi dan berminat dalam menekuni ilmu pengetahuan umum dan agama. Hal ini ditandai dengan sering didatangkan guru besar dari luar negeri terutama dari Timur Tengah serta pengiriman murid-murid berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah juga.
Pada awal masa pembangunan, sejumlah santri mondok di rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar pesantren berhubung karena asrama sedang dibangun. Kemudian lambat laun kedudukan dayah kian pesat hingga sekarang memiliki dua asrama; untuk.putra dan putri. Hingga kini, Dayah Jeumala Amal telah tercatat sebagai salah satu dayah terpadu/pesantren modern paling sukses di Aceh. Di samping dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas yang sangat memadai contohnya: gedung permanent berlantai dua, ruang kelas dan asrama, terdapat 2 kampus; yaitu kampus I (putri) dan kampus II (putra). di tengah-tengah kampus I dan II berdiri megah dua buah rumah adat Aceh sebagai simbol bahwa Dayah Jeumala Amal memadukan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai modern kontemporer. Adapun di tengah-tengah kampus II telah selesai dibangun Masjid "Raudhatuz Zahra" pada
pertengahan tahun 2008 yang dapat menampung 1000 (seribu) jama'ah yang dikhususkan untuk para santri/santriwati DJA sendiri dan masyarakat sekitar.
Pada tahun 2012, santri dayah Jeumla amal mencapai 1.026 orang, masing-masing adalah 525 putra dan 501 putri. Rinciannya, tingkat tsanawiyah 550 dan Aliyah sebanyak 476 orang. Para santri tersebut adalah di bawah asuhan 145 orang guru. Sejak tahun 1993 hingga sekarang ini, telah lahir sebanyak 10 ribu lebih lulusan yang melanjutkan pendidikan di universitas ternama baik di dalam maupun di luar negeri; seperti Uiniversitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Malang, UPI Bandung dan ITS Surabaya. Untuk yang di luar negeri ada yang di Universitas Al-Azhar Cairo, University Kebangsaan Malaysia dan University Islamic Antarbangsa. Namun yang paling banyak didominasi oleh alumni Jeumala Amal adalah Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniri Banda Aceh.
Tercatat dalam database alumni, alumni lulusan tahun 2015 adalah angkatan yang paling banyak melanjutkan pendidikan di luar daerah yaitu sebanyak 20 orang; 3 di antaranya ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2 orang di UIN Jogjakarta, 2 orang di UIN Malang, 1orang di President University, 1 orang di Universitas Esa Unggul, 1 orang di Universitas Indonesia, 1orang di ITS Surabaya, 1 orang UPI Bandung, 2 orang di Unikom Bandung, 1 orang di Ikopin Bandung, 1 orang di STAN, 2 orang di ikatan dinas PLN. 1 orang di UIN Medan dan 1 orang di Universiay Islamic Antarbangsa Malaysia. Mereka lulus melalui berbagai jalur, ada yang melalui SNMPTN, SPANPTKIN, PBSB(CSSMORA), SBMPTN, UMB dan lain-lain.
Profile
Visi
Menjadi salah satu dayah modern terbaik serta sumber daya manusia berkualitas dengan citra mandiri yang Islami.
Misi
1. Membentuk dan menghasilkan cendekiawan paripurna yang mampu menguasai ajaran Islam, IPTEK, Ilmu Pengetahuan umum dan berperilaku sebagai pemeluk agama Islam yang teguh beriman, bertaqwa, bermoral tinggi, berbudi luhur, berwawasan kebangsaan, tanggap terhadap lingkungan.
2. Menghasilkan santri yang terampil dan berjiwa wiraswasta, mampu meciptakan lapangan keja yang mandiri dan tangguh menghadapi tantangan untuk mengisi pembanguna nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bangsa.
3. Menghasilkan santri yang dapat menggali kebudayaan, seni dan sastra daerah - dalam upaya memperkaya khazanah nasional.
Arti dan makna Lambang Dayah Jeumala Amal
1. Nama : "Dayah Jeumala Amal artinya Pesantren Amal Yang Utama/Mulia.
"jeumala" adalah bahasa aceh kuno yang artinya tinggi atau tempat yang tinggi yang kemudian ditafsirkan sesuatu yang mulia.
2. Bentuk : Pintu Aceh "Pinto Aceh" yang mempunyai enam buah sudut, merupakan bentuk khas pintu daerah Daerah Aceh yang telah ada sejak dahulu kala.
3. Motto : "Belajarlah sejak dari buaian sampa liang lahat "(Hadith yang maksudnya diminta terus belajar dan belajar tanpa dibatasi dengan usia).
4. Makna aneka Warna : Hijau, Merah, Kuning, Abu-Abu, Coklat dan Putih melambangkan walaupun satu Propinsi (Daerah Istimewa Aceh) terdapat keanekaragaman adat istiadat - di masing masing kabupaten.
5. Gambar tali dengan simpul melambangkan : Ikatan (lahir bathin) di antara unsur-unsur dalam Yayasan, Dayah, Guru & Santri harus tetap terjalin abadi.
6. Loeeng Poetoe: Nama desa tempat asal kelahiran Lembaga Pendidikan Dayah Jeumala Amal pada tahun 1987 M (1407 H).
7. Arti kata-kata : Iman, Niat, Akhlak, Amal
Kehidupan setiap santri harus terpancar juga bermuara pada arti kata -kata diatas. Karena iman, niat, akhlak dan amal juga merupakan pondasi serta pedoman cara bersikap ummat islam dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga unsur tersebut juga menjadi perhatian besar bagi para pengasuh terhadap santri-santrinya. Maksud yang lebih rincinya adalah: Kita ummat Muslim yang beriman, dengan niat yang tulas kita memberikan dan menimba ilmu, lalu ilmu-ilmu tersebut diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari yang membentuk karakter dan akhlak kita. Lalu akhlak-akhlak serta perbuatan yang baik tersebut tercatat dalam amal kebaikan kita yang semoga menjadi timbangan amal di Yaumil mizan kelak.
Al - Quran Al - Hadits
Merupakan 2 (dua) sumber utama ajaran Islam, yang diterapkan dilingkungan Dayah Jeumala Amal.
Struktur Organisasi
Dewan Pendiri / Pembina |
|
Ketua | H. T. Abdullah |
Wakil Ketua | H. T. M. Daud Shah |
Anggota | Ir. H. T. Said Mustafa |
| Prof. Dr. H. Humam Hamid, MA |
| H. T. Zulkifli Laksamana |
Dewan Pengawas |
|
Ketua | Dr. H. Islahudin, M.Ec. |
Anggota | H. T. Syamsul Bahri |
| H. T. Hazza Pahlevi |
Dewan Penasehat |
|
Ketua | Prof. Dr. H. Syamsuddin Mahmud |
Anggota | Prof. Dr. H. Faturrahman Djamil |
| Drs. H. Tgk. Djamil Ibrahim |
| Dr. H. A. FuadRahmany |
| Tengku Irwan Mahdjudin Habsjah, MA |
| T. Kamaruzzaman, SH |
| Ir. H. M. Syakir Sula, AAIJ, FIIS |
| Muchsin Anzib |
| H. Pradjoto SH, MA |
| Ir. H. Mahdi Syahbuddin |
| H. Erry R. Hardjapamekas, SE.AK |
| Hj. Cut Sjahnaz Zahirsjah SH. MH |
| Drs.Marzuki Usman, MA |
| Hywel Coleman, OBE, MA |
| Dr. Bukhari Daud, M.Ed |
| Drs.H. Mas Achmad Daniri, M.Ec |
| Drs. H. Tgk. Djamil Ibrahim |
| Teuku Rezasyah, MA |
| Dr. Nazamudin Basyah Said, MA |
| Tgk. Anwar Yusuf, MA |
| Prof. Dr. H. M. Hasballah Thaib, MA |
| Dr. H. Hasan Basri, MA |
| Drs.H. T. Syamsuddin Berabo |
Dewan Pengurus Pusat |
|
Ketua | H. T. Umar Laksaman, SE, MBA |
Wakil Ketua | H. T. Zulkarnaen Laksamana, BS, MBA |
Sekretaris Umum | Zulkifli Ibrahim, SE, Ak |
Sekretaris I | H. T. Hafez Ar Rachmat, SE |
Sekretaris II | Drs. Muhammad Nurdin |
Bendahara Umum | Hj. Cut Fauziah Abdullah |
Bendahara | H. T. Syahrial Laksamana, SE |
Pengurus Cabang |
|
Ketua Cabang | DR. H. Usman Kasim, M.Ed |
Wakil Ketua Cabang |
|
Pimpinan Dayah |
|
Direktur | Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag |
Wakil Direktur I | Drs. Tgk. M. Yamin Benseh |
Wakil Direktur II | M. Nurdin AW, S.Pd |
Jeumala Amal Juara KSM tingkat Nasional | |
Juara Umum di Kejuaraan Dispora Tingkat Pelajar se-Kabupaten Pidie Jaya | |
Lomba Berhitung Fakultas Teknik (LBFT) UNSYIAH | |
5 santri Dayah Jeumala Amal Mendapatkan Beasiswa Buku Tabungan Dari Bank BPD Syariah Sigli | |
REKOR MURI, sebagai "Pondok Pesantren Pertama di Indonesia yang Memperoleh Sertifikat ISO9001:2008" | |
|
Mas Jeumala Amal mendelegasikan 2 peserta Duta Anak dalam Acara Kongres Anak 2015 yang dilaksanakan di Banten |
64 Santri Jeumala Amal Mengikuti Porseni |
Prestasi
Kegiatan sehari-hari
Belajar kelompok dan diskusi ilmiah menjadi kegiatan yang lazim bagi para santri | |
Belajar bersama | |
Di samping pendidikan agama dan umum, siswa juga dibekali dengan training pengembangan diri dan manajemen | |
Masjid sebagai pusat pembinaan akhlakul karimah, belajar ceramah dan kemampuan sebagai orator | |
Ceramah agama dan pemantapan Fiqh kepada santri | |
Pembinaan Tahfizul (hafalan) Qur'an yang dilaksanakan setiap selesai shalat di Masjid Dayah dan diuji pada bulan Ramadhan |
Organisasi-organisasi di Jeumala Amal
1. OSMID (Organisasi Murid Intra Dayah)
Osmid adalah satu-satunya Lembaga Otonom yang diayomi oleh murid kelas 6 dan bergerak khusus dalam kegiatan keseharian santri di Dayah Jeumala Amal. Lancar atau tidaknya kegiatan internal dayah tergantung kepada kinerja Osmid dalam menjalankan tugas. Hal ini dikarenakan osmid ditugaskan sebagai tangan kanan dari para guru dalam mengurus adik-adik kelas. Osmid juga merupakan wadah untuk melatih kepemimpinan sekaligus menggerakkan kemajuan dayah dari seluruh aspek. Dalam keorganisasian OSMID terdapat 7 devisi yang mempunyai peran tugas berbeda-beda, guna untuk memudahkan para murid untuk mengatur kepentingan dan masalah yang harus diatasi bersama. Bagan berikut adalah contoh struktur keorganisasian OSMID yang telah dijalankan pada periode 2014-2015.
2. BT (Bengkel Tulis)
Berdasarkan penelitian, Bengkel tulis/BT adalah UKS (Unit Kegiatan Santri) yang paling diminati dan popular yang ada di Dayah Jeumala Amal. BT diperuntukkan untuk para santri yang ingin menggeluti dunia tulis-menulis; baik bagaimana cara menulis dengan benar sesuai EYD, cara menulis dengan kreatif, menekuni puisi, cerpen, novel, musikalisasi puisi, puisi kandungan Al-Qur'an dan sebagainya. Selain itu, di dalm BT juga diajarkan berbicara dengan sopan, baik dan benar, dari BT juga melahirkan kader-kader yang mewakili pesantren atau daerah dalam perlombaan tertentu, misalnya PORSENI, Debat dan lain-lain. Meskipun BT ekskul yang sangat diminati, tetap saja perekrutan nya sangat minim berhubung keterbatasan guru dalam proses belajar-mengajar. Proses penyeleksiannya juga berdasarkan prestasi-prestasi yang pernah dicapai. Tercatat hingga saat ini, Anggota BT sendiri masih 40 orang yangnterdiri dari 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Berikut adalah struktur kepengurusan Bengkel Tulis tahun periode 2014-2015.
3. SENJA (Seni Jeumala)
Ekskul SENJA bergerak dalam proses pengembangan bakat dan minat yang diperuntukkan kepada para pencinta seni; baik seni rupa, seni lukis, kreasi tangan dan dekorasi dan seterusnya.
4. SOLING (Sobat Lingkungan)
5. Tahfizdul Jama'ah
6. Dalail Khairat
7. Nasyid
a. Jeumala Voices
b. ACJEL (Accapella Jeumala)
c. ANJELA (Anak Nasyid Jeumala)
d. Suara Jeumala
8. Language Associations
a) JEC (Jeumala English Club)
b) JAC (Jeumala Arabic Club)
c) JDC ( Jeumala Debate Club)
d) JPC (Jeumala Japanese Club)
9. KTR(Karya Tulis Remaja)
10. Science And Educations
a. Physics Learning
b. Chemist Learning
c. Math Learning
11. Sports Corner
1. Futsal Club
2. Basket Club
3. Volley Club
4. Tennis Club
5. Pasukan Atletik Jeumala
a. Lempar Cakram
b. Lempar Lembing
c. Tolak Peluru
d. Lompat Jauh
e. Lompat Tinggi
Kesimpulan
Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.[1]. Salah satu keuntungan orang tua memasukan anaknya ke pondok pesantren adalah Tujuan pembelajaran di pesantren selalu mulia. Menciptakan insan-insan yang unggul di dunia dan akhirat. Cerdas, Tanggap, Peduli, Produktif, dan punya self regulation yang baik..
Daftar pustaka
http://zulkiflipoenyak.blogspot.co.id/2011/02/neo-marxisme.html
http://fitriariyanti.com/2013/02/26/pesantren-yes-pesantren-no/
sosiologi sebuah penghantar tinjauan pemikiran sosiologi perspektif islam , Dr.Yusron Razak,MAn yang baik..
Daftar pustaka
http://zulkiflipoenyak.blogspot.co.id/2011/02/neo-marxisme.html
http://fitriariyanti.com/2013/02/26/pesantren-yes-pesantren-no/
sosiologi sebuah penghantar tinjauan pemikiran sosiologi perspektif islam , Dr.Yusron Razak,MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar