Senin, 13 Oktober 2014

Mutia Sholeha
KPI  5D 1112051000099
UTS Etika dan Filsafat Komunikasi
Pengelolaan Masjid Yang Tidak Wajar
A.     Latar Belakang
 
Masijd adalah tempat beribadah umat islam, yang seharusya dikelola dengan baik, penuh tanggung jawab dan harus sesuai dengan kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk kepentingan sendiri. Masjid didirikan bersama-sama oleh masyarakat, ada juga yang didirikan dengan menggunakan dana pribadi. Namun bukan berarti dalam hal pengelolaan juga harus mengutamakan kepentingan sendiri. Berikut kasus yang akan saya angkat dalam tugas ini, yaitu tengtang pengelolaan sarana dan prasarana masjid yang tidak wajar.
 
B.     Landasan Teori
 
Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya. Etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Teori  yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah Teori Egoisme, yang diperkenalkan oleh Rachels. Ia perpendapat bahwa,  terdapat dua konsep yang berhubungan dengan egoisme.  Egoisme psikologis : adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self servis). Menurut teori ini, orang boleh saja yakin ada tindakan mereka yang bersifat luhur dan suka berkorban, namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/ atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah sebuah ilusi. Pada kenyataannya, setiap orang hanya peduli pada dirinya sendiri. Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang sesungguhnya bersifat altruisme, yaitu suatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan orang lain dengan mengorbankan kepentingan. Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri sendiri tidak selalu merugikan kepentingan orang lain. Egoisme etis hanya berkeyakinan bahwa satu-satunya tugas adalah kepentingan diri. Meski egois etis berkeyakinan bahwa satu-satunya tugas adalah membela kepentingan diri, tetapi egoisme etis juga tidak mengatakan bahwa anda harus menghindari tindakan menolong orang lain. 
 
C.     Metodologi penelitian
 
Metodolgi yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah, penelitian kualitatif dengan wawancara dan mengamati langsung kasus yang saya angkat ke dalam penelitian ini. Adapun subjek, objek, lokasi dan waktu penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Subjek dan objek penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Masjid Jami' Darussalam dan objeknya adalah ketua Dewan Kesejahteraan Masjid.
2.      Lokasi dan waktu penelitian
-          Masjid Jami' Darussalam, Lenteng Agung – Jakarta Selatan
-          Juma'at, 10 Oktober 2014 , ba'da zuhur
3.      Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang akurat untuk penelitian ini adalah :
-          Wawancara, dengan menanyakan langsung kepada objek penelitian terkait dengan kasus yang akan dibahas.
-          Observasi, penelitian langsung yang dilakukan dengan melakukan pengawasan, peninjauan, penyidikan dan riset secara langsung.
 
D.     Analisis Masalah
 
Kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah seorang pengelola masjid yang melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan.
Dimulai dari penugasan imam dan bilal saat solat berjama'ah, terlebih solat tarawih dan solat dua hari raya. Semua yang ditugaskan untuk mengisi ruang kosong diposisi imam dan lain-lain diambil hanya dari anak dan menantunya saja, seolah-olah masjid tersebut milik nya sendiri, namun masyarakat tidak ada yang berani menegur atau mengungkit masalah ini karna setiap kali ada orang yang bicara tentang peremajaan kepengurusan masjid, beliau selalu bilang "langkahi dulu mayat saya, baru ganti pengurusnya". Mendengar hal itu masyarakat sudah tidak ingin lagi mengutak ngatik masalah tersebut.
Ketika ditanya masalah dan pengelolaan masjid beliau berkata "semua dana yang masuk dari uang amal jama'ah digunakan untuk pembiayaan renovasi masjid". Tapi ketika kita melihat kondisi masjid yang sebenernya adalah sangat memilukan, alangkah tidak pantasnya uang amal jama'ah masjid yang sampai jutaan rupiah, namun eternit masjid sudah rapu," kalau ada hujan badai juga ambruk" demikian kata seorang masyarakat yang saya tanyakan tengtang kondisi masjid yang sebenarnya dan sayapun ikut melihat keadaan masjid tersebut. Waallahua'lam dana amal dari jama'ah masuknya kemana dan untuk apa.
Dari kasus ini kita bisa melihat bahwa pengelolaan masjid yang tidak baik tersebut dipicu oleh sifat egois dari sang pengelola hanya karna beliau merasa orang terpandang dan sesepuh di daerah tersebut. Sifat egois inilah yang harusnya dikendalikan, masyarakat harus bisa melawan keegoisan si pengelola demi kepentingan bersama.
 
Daftar pustaka
- Etika, Rosmaria Sjafariah Widjajanti, Lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini