PENDAHULUAN
Masalah kemacetan adalah masalah yang paling sering ditemui di kota-kota besar di Indonesia.Masalah ini biasanya timbul pada kota yang penduduknya lebih dari 2 juta jiwa seperti kota Jakarta,Bandung, Surabaya, Medan dan Jogyakarta. Salah satu penyebab utama kemacetan di perkotaan adalah urbanisasi. Sebagai negara berkembang, Indonesia mengalami peralihan dari negara agraris menjadi negara Industri. Banyak industri dibangun di perkotaan. Hal ini menjadi salah satu daya tarik untuk tinggal di perkotaan.
Kemacetan juga disebabkan oleh terbatasnya jaringan jalan. Luas total jaringan jalan sangat rendahdibandingkan total luas daerah perkotaan yang harus dilayani. Sebagai contoh, total luas jaringanjalan di Metropolitan Bandung hanya sekitar 2-3% dari total luas wilayah pelayanan. Idealnya angka tersebut berkisar antara 10-30% (Banister dan Hall,1981). Ironisnya dengan kapasitas jaringanjalan yang terbatas, banyak ditemukan ruas-ruas jalan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Faktor lain penyebab kemacetan di daerah perkotaan adalah meningkatnya kecenderungan parapemakai jasa transportasi untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan kendaraan umum.
GAMBARAN LOKASI
Tempat yang dipilih sebagai lokasi adalah kawasan jalan H. Ir Juanda, Ciputat Tangerang Selatan, tepatnya dari Ramayana Ciputat sampai sekitar kampus UIN jakarta. Tempat ini dipilih karena dekat dari rumah dan wilayah ini sering terjadi kemacetan. kemacetan terlihat dari banyaknya kendaraan yang arah mau ke daerah jakarta maupun untuk mengarah ke kampus UIN jakarta.
METODE PENELITIAN
1. Melakukan observasi
2. Melakukan wawancara
3. Melihat sumber-sumber informasi dari internet
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apa penyebab kemacetan di daerah ciputat ?
2. Apa dampak materil yang ditimbulkan dari kemacetan tersebut ?
TINJAUAN TEORI
Masyarakat Indonesia khusus nya Jakarta sering sekali mendengar kata Macet, bahkan merasakan rasa stress pada saat mereka terjebak macet. Menurut pemikiran saya, Pengertian kemacetan dalam lalu lintas sangat lah beragam, dan saya mengambil satu kesimpulan bahwa kemacetan ialah adanya kepadatan kendaraan baik mobil maupun motor yang mengakibatkan lalu lintas menjadi tersendat atau menumpuk di satu titik jalan raya.
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil yang dikutip di blog http://ylxchandra.blogspot.com, data Ditlantas Polri, khusus untuk daerah DKI Jakarta saja jumlah kendaraan bermotor mencapai 6.506.244 unit. Jumlah itu merupakan gabungan dari beberapa jenis kendaraan. Mulai dari truk pengangkut barang yang jumlahnya mencapai 449.169 unit, lalu bus umum dengan jumlah 315.559 unit, hingga sepeda motor yang jumlahnya mencapai angka 3.276.890 unit. Sedangkan sisanya untuk mobil. Jumlah tersebut hanya untuk daerah DKI Jakarta saja, padahal Indonesia memiliki beberapa kota besar lainnya. Ada Bandung, Surabaya, Medan, Ujung Pandang dan kota besar lainnya yang jumlah kendaraan bermotor di sana juga tentu tidak akan kalah dengan jumlah kendaraan yang ada di DKI Jakarta.
Hal ini tentu bukanlah perbandingan yang setimbang karena pertumbuhan kendaraan masih sangat jauh di atas pertumbuhan jalan. Sehingga dengan kondisi yang seperti itu tentu kendaraan akan sulit tertampung dengan tertib pada ruas jalan yang telah tersedia. Selain jumlahnya yang tidak sebanding dengan jumlah jalan yang ada, komposisi kendaraan yang melewati sebuah jalan pun sangat tidak seimbang. Dari jumlah yang ada, lebih dari 90 persen didominasi oleh kendaraan pribadi, mulai dari sepeda motor, mobil tua hingga mobil mewah. Sementara sisanya merupakan jumlah dari kendaraan umum.
Sementara didaerah pinggir jakarta saja, tempat saya melakukan Observasi di daerah ciputat juga terkena kemacetan. Seperti di jalan Ciputat Raya arah Ciputat menuju Lebak Bulus, Jakarts Selatan, hampir setiap hari kemacetan terjadi. Pagi, siang, sore, dan malam. menurut salah satu DISHUB yang saya tanyakan, kemacetan terjadi karena bermacam sebab. Banyaknya kendaraan yang melampaui kapasitas jalan, angkutan yang menurunkan penumpang sembarangan, terjadinya kecelakaan, dan masih banyak lagi. dan permasalahan paling pokok terjadi kemacetan diciputat karena angkutan umum yang sering parkir atau ngetem sembarangan, seperti contohnya di dekat pertigaan tepatnya dibawah fly over ciputat, ada dua sampai tiga mobil angkutan umum yang ngetem sembarangan, hal ini sering menyebabkan kemacetan yang lumayan panjang terlebih jika kendaraan ingin melewati lewat jalan bawah fly over. Kemacetan tidak berhenti disitu, di jalan H. Ir. Juanda tepatnya di depan Mega Mall ciputat juga terjadi penumpukan kendaraan, dari hasil observasi terlihat sangat banyak kendaraan pribadi yang melewati jalan itu terlihat motor dan mobil-mobil pribadi melewati jalan ciputat raya menuju arah lebak bulus jakarta selatan.
DAMPAK KEMACETAN
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar antara lain disebabkan :
- Kerugian waktu karena kecepatan perjalanan rendah
- Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
- Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, Radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
- Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal
- Meningkatkan stress pengguna jalan,
- Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulan, Pemadam kebakaran
Dari beberapa hasil wawancara para pengguna jalan yang terjebak macet, mengatakan dampak terburuk terjebak kemacetan itu adalah kerugian di waktu, seharusnya jika jalanan lancar para pengguna kendaraan bisa sampai ke tempat tujuan dengan waktu yang tepat, tetapi karena harus terjebak kemacetan, waktu yang tadinya tepat sudah diperkirakan menjadi terlambat. Dari kemacetan dapat menjadi alasan yang masuk akal bagi pegawai kantor, mahasiswa, dan siswa karena datang terlambat.
Selain masalah waktu para pengguna kendaraan juga mengeluhkan kendaraan mereka yang lebih boros bahan bakar karena terjebak dalam kemacetan. Bahan bakar, tanpa disadari semakin berkurang dan menjadi habis membuat masyarakat merogoh kocek kantong nya lebih dalam lagi untuk membeli bahan bakar. Hal ini mengakibatkan timbul nya pemborosan bahan bakar maupun pengeluaran.
ANALISIS DAN KESIMPULAN
Dari hasil observasi tesebut dapat diambil analisis bahwa kemacetan juga terjadi di daerah pinggiran Kota Jakarta, tepatnya di daerah Ciputat, ada banyak faktor mengapa Ciputat ini terjadi kemacetan mulai dari jalan yang menuju arah Jakarta, banyaknya kendaraan pribadi, dan banyaknya angkutan umum yang parkir sembarangan dan mengakibatkan penumpukan kendaraan.
Kemacetan juga mempengaruhi dampak yang besar bagi pengguna jalan, seperti yang dijelaskan dia tas, dampak yang sangat besar dialami oleh pengguna kendaraan adalah kerugian waktu dan pemborosan bahan bakar kendaraan, hal ini secara otomatis mempengaruhi produktivitas perekonomian masyarakat atau lebih tepatnya pengguna kendaraan tersebut.
Banyak cara untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi di derah Ciputat seperti membuat fly over, namun Meski telah dibuat fly over kemacetan masih kerap terjadi di kota Tangsel ini. Terbukti fly over bukanlah salah satu solusi pemecah masalah kemacetan di kota ini. Hal ini juga tidak menurunkan angka kemacetan di Ciputat Raya menuju Lebak Bulus.
Tidak adanya terminal juga merupakan bibit kemacetan di daerah Ciputat. Ditengarai ada empat terminal bayangan di Tangerang Selatan (Tangsel) Pasar Jombang, Pasar Ciputat, Pasar Serpong, dan Pasar Bintaro. Meski disinyalir menjadi penyebab kemacetan, namun Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan [DLLAJ] tidak bisa melakukan tindakan tegas karena belum adanya fasilitas terminal di Kota Tangsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar