Nama: Akbar Ramadhan
NIM: 1112051000019
Meninjau Persoalan Etika Pada Lembaga PKK RW 07 Ciledug Indah 2
A. Latar Belakang
Persoalan yang akan dikaji adalah masalah sanksi yang baru diberlakukan jika ada anggota PKK yang datang arisan atau rapat telat. Alasan diberlakukanya sanksi ini karena banyak anggota yang suka datang telat dan tidak mencerminkan kedisiplinan yang baik. Karena keseringan telat maka acara jadi tidak berjalan lancar terlalu mepet dan terbur-buru bahkan harus ada pengumuman dari masjid dan surat undangan jika anggota tidak boleh datang telat. Sanksi yang diberikan adalah berupa teguran dan sejumlah uang. Contoh kasusnya pernah terjadi rapat waktu di tetapkan pukul 15:30 ba'da ashar namun anggota pada berdatangan pukul 16:00 dan pada saat itu agenda rapat yang ingin di bicarakan sangat banyak karena banyak yang telat maka agenda rapat jadi tidak selesai dan dilanjutkan minggu depanya lagi. Karena hal seperti terjadi berulang kali maka diterapkan sanksi bagi yang telat datang ke rapat. Kasus ini sangat menarik untuk saya teliti karena ini menyangkut kedisiplinan dan norma-norma yang harusnya dapat dicontoh oleh warga biasa. PKK harus menjadi contoh yang baik dari hal yang sangat kecil dahulu yaitu kedisiplinan.
B. Teori Etika
Dari asal-usul katanya, etika itu berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak belakang dari kata diatas , akhirnya etika berkembang menjadi studi kebiasaan manusia yang menggambarkan baik buruknya kepribadian seseorang
Etika juga dapat dikelompokan menjadi dua definisi yang pernah disampaikan oleh Profesor Robert Salomon yaitu :
·Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu atau pribadi yang beretika.
·Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia, bila mana seseorang atau pribadi yang beretika pastinya dia memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan dan pasti tidak mungkin melakukan hal yang buruk yang nantinya akan mencerminkan pribadinya tersebut menjadi tidak beretika.
Pengertian Kedisiplinan
Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etik, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
2) Adanya prilaku yang dikendalikan.
3) Adanya ketaatan (obedience)
Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin dengan produktivitas kerja maka disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos kerja produktif.
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya
1. Macam-macam Kedisiplinan
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin juga terbagi menjadi:
1) Disiplin dalam menggunakan waktu.
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik
2) Disiplin diri pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
3) Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
4) Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.
Disiplin nasional pada hakekatnya menacakup :
(a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti pentingnya disiplin negara.
(b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum
(c) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisien
Faktor yang mempengaruhi disiplin nasional :
(a) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.
(b) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya
(c) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila
(d) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
C. Metodologi
Setelah diberlakukan sanksi terhadap anggota yang telat diharapkan agar tidak ada lagi yang melanggar kedisiplinan ini. Jika dilihat dari acara rapat atau arisan akhir-akhir ini maka tingkat ketelatan anggota menurun karena sanksi tersebut dan juga rasa malu dan tidak ingin menunda-nunda pekerjaan. Dengan begitu maka sanksi yang diberikan sangat efektif dan dapat membuat jera terhadap para anggota. Sanksi ini tidak begitu memberatkan bagi anggota namun dapat membuat efek yang sangat positif sehingga anggota tidak lagi telat dan menghargai waktu yang sudah ditentukan oleh ketua rapat. Sehingga rapat bisa berjalan dengan lancar dan sangat efektif bagi para anggotanya. Setelah diadakanya sanksi ini diharapkan kerukunan dan kekompakan para anggota PKK bisa lebih baik lagi dan semua pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu. Dan hal-hal seperti ini juga sangat baik untuk di contoh oleh warga PKK lainya agar bisa membangun kedisiplinan dimulai dari yang kecil-kecil terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar