Senin, 13 Oktober 2014

UTS ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI_ZAKIYATUN NUFUS_1112051000083_KPI 5C

"ETIKA REMAJA DAN PERAN ORGANISASI TAMAN QURAN NURUL HUDA CIPONDOH TANGERANG"
 
I.    LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dan perkembangan zaman ini. Kerap kali muncul masalah-masalah dalam etika, dimana masalah tersebut muncul akibat menurunnya nilai-nilai moral dalam masyarakat. Di antara masalah-masalah yang timbul salah satunya adalah masalah penyimpangan etika remaja.
Dalam etika islam, kenakalan di nilai menyimpang dari moralitas dan merupakan perbuatan buruk yang seharusnya dihindari. Maka dari itu butuh perhatian yang lebih serta penanganan yang tepat dalam memperbaiki tingkah laku remaja ini, sehingga mereka bisa terselamatkan.
Masa petumbuhan manusia terbagi atas tiga tahap, yaitu: anak-anak, remaja dan dewasa. Dari masing-masing tahapan memiliki perkembangan emosi sendiri-sendiri. Pada masa anak-anak manusia masih mencari dan mengeksplor emosionalnya masing-masing. Anak-anak belum tahu bagaimana untuk bertindak jika ia merasa lapar, jika ia merasa sedih, jika ia merasa takut bahkan jiki ia merasa bahagia, karena saat anak-anak manusia hanya dapat menyatakan emosionalnya dengan cara menangis dan tertawa. Pada masa remaja menusia mulai dapat menentukan emosinya, ia mulai dapat membedakan emosi mana yang akan ditampakan sesuai dengan perasaan yang dia alami. Seperti dia akan menangis jika sedang sedih atau takut, dan akan tertawa jika sedang bahagia. Dan pada tahapan dewasa manusia bisa lebih bijaksana dalam pengaplikasian emosinya.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990:23), pengertian remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Untuk menanggulangi kenakalan remaja itu Organisasi Taman Quran Nurul Huda adalah salah satu tempat yang ingin mewadahi remaja. Mengarahkan kepada kegiatan positif. Agar remaja dapat terselamatkan dari penyimpangan moral yang tidak sesuai di lingkungan masyarakat.
a.persoalan etika yang dikaji
Persoalan etika yang di kaji adalah etika seorang remaja dan peran organisasi  taman Quran Nurul Huda sebagai wadah perbaikan moral remaja di kampung Cipondoh Tangerang.
 b. alasan
Alasan filosofi karena kenakalan remaja yang makin bertambah setiap harinya hingga berdirinya Taman Quran ini adalah untuk mewadahi anak anak sampai remaja dalam mengenal lebih dalam tentang agama serta melatih membaca al-Quran agar baik. Serta memfasilitasi anak-anak dan remaja untuk melakukan kegiatan yang positif.  Taman Quran ini pun sebagai alat syiar Islam dalam masyarakat. Karena, jika kita lihat di lingkungan masyarakat kini dimana anak-anak khususnya remaja sekarang  sudah mengkikis moral nya. Karena itu Taman Quran ini juga sebagai wadah agar anak-anak dan remaja bisa melakukan kegiatan yang lebih positif.
 
II.    KASUS YANG DIANGKAT/DITELITI
Kasus yang diteliti adalah etika remaja kampung Cipondoh Tangerang. Sebagian remaja disana sudah merokok, waktu belajar dipakai untuk nongkrong hingga larut malam, dan perempuan yang memakai pakaian serba pendek. Dari realitas pergaulan remaja itu telah menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat kampung Cipondoh. Maka dari itu Ibu Maemunah mendirikan Taman Quran yang di beri nama Nurul Huda.
Di dalam Taman Quran tersebut di buatlah berbagai kegiatan seperti belajar membaca al-Quran, ceramah, belajar marawis, dll. Dalam kegiatan tersebut beliau berhasil mempengaruhi etika remaja. Banyak remaja yang mulai mau bergabung dalam kegiatan tersebut. Dan mulai menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, orang tua di lingkungan itu pun ikut berpartisipasi dalam mendorong anak-anaknya mengikuti kegiatan tersebut. Rasa ke khawatiran orang tua dan keresahan masyarakat pun berkurang.
 
III. TEORI -TEORI ETIKA
      Penelitian ini mengunakan teori Utilitarianisme. Utilitarianisme berasal dari kata latin Utilis, kemudian menjadi kata Inggris utility yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu tindakan dapat dikatakan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat atau dengan istilah yang terkenal "The Greatest Happiness of The Greatest Number". Paham utilitarianisme melihat dari sudut kepentingan orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat).
      Teori utilitarianisme yaitu Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensinya (akibat, tujuan atau hasilnya), Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satu-satunya parameter yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan,   Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.
 
IV. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Menurut Bog dan Taylor, dalam buku Metedologi Penelitian Kualitatif  dijelaskan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang dan pelaku yang diamati.
Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah Taman Quran Nurul Huda dan yang menjadi objeknya adalah etika remaja dan peran Taman Quran Nurul Huda.
           
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini