DANI PERDANA/ 111205100025/ KPI 5D
MENINJAU PERSOALAN ETIKA DALAM MAJLIS TA'LIM AN-NAJAH
A. Latar Belakang
Etika merupakan salah satu hal yang terpenting yang wajib dipelihara dalam berkehidupan di masyarakat. Etika merupakan sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai etika dan pola perilaku hidup manusia. Etika membicarakan soal nilai yang merupakan salah satu dari cabang filsafat. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggung jawabkan karena setiap tindakannya selalu dipertanggung jawabkan.
Pada zaman modern sekarang ini, sangat terlihat jelas bagaimana terjadinya kemerosotan yang terjadi dalam masyarakat dalam berbagai hal, salah satu permasalahan yang terjadi adalah kemerosotan etika yang terjadi di masyarakat sekarang ini.
Kemerosotan etika ini terjadi karena berbagai factor yang dialami di lingkungan masyarakat. Banyak majlis-majlis ta'lim yang di dirikan di lingkungan permumahan masyarakat yang tadinya di didirikan untuk membangun sebuah perkumpulan masyarkat agar bisa lebih mendalami atau belajar agama bersama tanpa harus mengeluarkan biaya. Dan dalam tugas kali ini saya akan menututrkan hasil penelitian saya terhadap sebuah majlis ta'lim remaja yang saya nilai terjadi kemerosotan etika di dalam nya karena suatu hal
B. Pembahasan
Etika berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak belakang dari kata diatas , akhirnya etika berkembang menjadi studi kebiasaan manusia yang menggambarkan baik buruknya kepribadian seseorang
Etika juga dapat dikelompokan menjadi dua definisi yang pernah disampaikan oleh Profesor Robert Salomon yaitu:
Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu atau pribadi yang beretika. Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia, bila mana seseorang atau pribadi yang beretika dia akan memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan dan tidak mungkin melakukan hal yang buruk yang nantinya akan mencerminkan pribadinya tersebut menjadi tidak beretika. Dan dalam kehidupan bermasyarakat terdapat suatu sistem yang mengatur tentang tata cara manusia bergaul.
Tata cara pergaulan untuk saling menghormati biasa kita kenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler, dan lain-lain. Tata cara pergaulan bertujuan untuk menjaga kepentingan komunikator dengan komunikan agar merasa senang, tentram, terlindungi tanpa ada pihak yang dirugikan kepentingannya dan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku serta tidak bertentangan dengan hak asasi manusia secara umum.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa, sekarang ini sudah sangat banyak majlis-majlis yang di dirikan dilingkungan masyarkat, akan tetapi dalam hal etika dilingkungan masyarkat itu sendiripun masih cukup sangat memprihatinkan.
Dalam suatu majlis sudah seharusnya mengajarkan bagaimana beretika yang baik dan benar di lingkungan masyarkat , dan apabila suatu majlis tersebut telah mengajrkan hal tersebut maka yang menjadi masalah adalah cara penyampaiannya, tersampaikan dengan baik atau tidak. Yang sasya soroti disini adalah banyak sekali anak-anak muda di lingkungan Reny Jaya RT 02 RW 20 pamulang, tangeran Banten yang beretika sangat memprihatikan.
Untuk mengetahui serta memperlancar dalam mengerjakan tugas ini saya mewawancara seorang sumber yang menjadi salah satu guru atau pengisi dari majlis ta'lim An-Najah, yaitu Ust. Rendy Afriansyah. Disini beliau menjelaskan bagaimana bisa terjadi kemerosotan etika di lingkungan Reny Jaya RT 02 RW 20 pamulang, Tangerang Banten.
"sekarang ini sudah sangat biasa bagi orang-orang berkata atau berbicara kata-kata kasar atau binatang di depan umum, bahkan ada orangtua yang memahari anaknya dengan menggunakan kata-kata binatang" begitu kata ustadz Rendy Afriansyah. Padahal jika dikaji lebih dalam soal Etika dalam berkomunikasi, cara penyampaian atau bertutur kata yang baik dan benarpun termasuk ke dalam perintah dalam ajaran agama Islam lewat kitab suci Al-Quran.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu" (Ali Imran ayat 159). Faktor yang paling penting dalam berdakwah ialah komunikasi. Maka sebagai muslim kita harus tahu etika berkomunikasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Seperti yang kita ketahui bahwa Rasullullah SAW adalah komunikator yang hebat, setiap pesan yang beliau sampaikan pasti berkesan dihati para sahabat, bahkan dihati kaum kafir yang memusuhinya.
Rasulullah merupakan suri tauladan yang baik, karena mempunyai sifat yang sangat luhur yang tidak dimiliki manusia lain di dunia ini. Beliau mengajarkan sedemikian rupa tentang semua aspek kehidupan manusia seperti adab dan etika. Beliau mengatur manusia dalam segala hal dalam bertindak, sehingga mempunyai relevansi terhadap kehidupan sosial. Pelajaran yang diberikan beliau dalam kehidupan ini juga sangat menyeluruh. Tidak hanya terbatas dalam masalah-masalah besar saja tetapi sampai masalah kecil beliau juga mengajarkannya seperti masalah etika dalam majelis ilmu juga diatur oleh islam
Terdapat dua macam etika, yaitu :
a) Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya.
b) etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.
C. Metedologi
Banyak hal yang bisa dilakukan untukberubah menjadi sesuatu yang lebih baik, dengan merubah hal yang terkecilpun bisa merubah sesuatu yang kurang baik menjadi baik, salah satu contohnya dengan menegur orang-orang yang bertutur kata kasar. Ustadz Rendy Afriansyah pun akan berusaha lebih kencang dalam dakwahnya di majlis ta'lim An-Najah agar orang-orang yang mengikuti majlis itu bisa setidaknya memberi contoh kepada masayrakat yang lain untuk bisa bertututur kata yang baik dan benar dan setidaknya memberi contoh.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status kejadian.
Dalam hal ini, peneliti hanya ingin memaparkan situasi atau peristiwa. Apabila data yang diperlukan telah terkumpul, lalu diklasifikasikan dalam data yang bersifat kualitatif, yaitu yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jenis atau tipe kualitatif merupakan tipe yang tepat dan sesuai dengan penelitian ini sebagai suatu studi awal, oleh karena itu penulis memilih jenis penelitian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar