Senin, 13 Oktober 2014

Tugas Proposal_DIQU ZAROBI ALFADIA_1112054000015_PMI 5

PROPOSAL PENELITIAN
"PENGARUH BURUKNYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP GIZI BURUK ANAK"
Oleh: Diqu Zarobi Alfadia   (1112054000015)
A.    LATAR BELAKANG
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumberdaya manusia. Gizi kurang dan gizi buruk tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan kematian, tetapi juga menurunkan produktivitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan.
Persoalan gizi dalam pembangunan kependudukan masih merupakan persoalan yang dianggap menjadi masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia. Sehingga persoalan ini menjadi salah satu poin penting dalam masalah kesehatan.
Di Indonesia persoalan gizi ini juga merupakan salah satu persoalan utama dalam pembangunan manusia. Sebagai salah satu negara dengan kompleksitas kependudukan yang sangat beraneka ragam, Indonesia dihadapi oleh dinamika persoalan gizi buruk.[1]
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan penyebab kematian sekitar 55% anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia. Kelompok usia 6 – 24 bulan merupakan masa kritis anak karena selain merupakan periode pertumbuhan kritis juga karena kegagalan tumbuh mulai terlihat.
Banyak faktor yang menyebabkan kejadian gizi kurang dan buruk yaitu faktor medis dan non-medis. Faktor medis adalah karena ketidakterjangkauan keluarga terhadap upaya pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan atau juga mengenai buruknya pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat atau lembaga kesehatan yang terdapat pada daerah tersebut. Sedangkan faktor non-medis adalah faktor rendahnya pengetahuan masyarakat dan faktor sosial ekonomi dan budaya masyarakat.
            Beralatar belakang pada masalah diataslah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitiaan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan gizi buruk anak. Yang pada akhirnya akan mendapatkan suatu pengetahuan baru tentang dampak atau pengaruh pelayanan kesehatan terhadap gizi buruk pada anak.
A.    TEORI KEPENDUDUKAN
Dalam menganalisis masalah yang telah di kemukakan diatas, peneliti menggunakan teori perilaju oleh LAWRENCE GREEN. Lawrence Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyrakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non-behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor :
1.      Faktro-faktor predisposisi (predisposing factors), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
2.      Faktro-faktor pendukung (Enabling factors), yang terwujud dalam fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana, alat-alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.
3.      Faktro-faktor pendorong (renforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan erilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Ia Mengatakan bahwa perilaku sesorang atau masyrakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap, yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap, dan perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku.
B.     METODE PENELITIAN
Metode Penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan menggunakan observasi langsung ke tempat penelitian, peneliti juga akan melakukan wawancara kepada nara sumber yang bersangkutan serta peneliti juga menggunakan study pustaka untuk melengkapi penelitian yang telah dilakukan.


[1] Aries, Muhammad & Drajat Martianto. Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Status Gizi Buruk dan Biaya Penanggulangannya pada Balita di Berbagai Propinsi di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, November 2006 1(2): 26-33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini